Chapter 61 : The execution
Cover tittle Journey of the Dragon Chapter 61 |
Dikisahkan sebelumnya, Dragon yang sudah mendapatkan kalung Ghistory, akhirnya bisa menandingi kekuatan petir merah Raygan. Mereka bertarung cukup sengit menggunakan jurus pamungkasnya masing-masing, Dragon dengan tebasan apinya, sedangkan Raygan dengan sambaran petirnya.
Namun dikala Pertarungan itu sedang terjadi, Shanon tiba-tiba saja menyadari bahwa tunduknya Raygan terhadap Gold one pasti disebabkan oleh sesuatu, karena sejauh yang Shanon tahu, Raygan aslinya merupakan orang baik sekaligus Kesatria terhormat, dimata Shanon dia juga merupakan seorang panutan. Maka dari itu, Shanon mulai berspekulasi bahwa sepertinya dalam tubuh Raygan juga terdapat batu peledak, sehingga mau tidak mau Raygan harus tunduk kepada Gold one. Sama halnya seperti yang terjadi kepada Heztez.
Oleh karena itu Shanon bergegas untuk memberitahukan Dragon mengenai hal tersebut, namun rupanya dia terlambat, karena Raygan sudah terlanjur dikalahkan dan tewas di tangan Dragon. Namun meskipun begitu, Raygan tidaklah tewas dengan penyesalan, diakhir hidupnya dia tersenyum bangga, dan merasa senang karena bisa dikalahkan oleh Dragon, bukannya malah meledak oleh batu sihir.
Disaat yang bersamaan, Dragon pun mulai mengetahui tentang identitas Raygan yang sebenarnya, dulu dia merupakan mantan Prajurit di Kerajaan Fulcan sama seperti dirinya. Sebelum berganti nama menjadi Raygan, nama aslinya adalah Zig. Sayang sekali di kala itu, setelah kalah dalam perang melawan Kerajaan Distra, dan juga gagal melindungi Kerajaan Fulcan dari kehancuran, Zig lalu dibawa oleh Batro dan Slasher kepada Gold one, untuk kemudian dia dipaksa menjadi Kesatria sekaligus mengabdi pada Kerajaan Gold one, dengan menggunakan batu sihir peledak yang ditanam di tubuhnya, maka mau tidak mau Zig harus menerima dan menjalani kehidupan tersebut, sebagai Raygan. Baginya hal itu memanglah tragis, namun di akhir hidupnya dia merasa senang karena sempat menobatkan Dragon sebagai seorang Kesatria, lalu mati di tangan orang yang dikehendakinya itu.
Singkat cerita, akhirnya jasad Zig (Raygan) pun dikuburkan oleh Dragon dan Shanon. Namun Tak lama kemudian, setelah proses penguburan jasad Raygan sudah selesai. Tiba-tiba saja Dragon, Shanon, dan Gill kedatangan tamu tak diundang, yang berjumlah sekitar lima orang, dan lima orang tersebut, merupakan orang yang sama, yakni tak lain tak bukan adalah Gold one.
Gold one bisa menemukan keberadaan mereka, berkat informasi yang dia dapatkan dari Heztez. Lalu mengenai nasib Heztez saat ini masih belum diketahui, setelah Gold one menunjukan topi Heztez yang telah lusuh kepada Shanon, sontak saja hal itu membuat Shanon merasa kesal dan marah, sehingga dia jadi ingin memberi perhitungan terhadap Gold one.
Namun di saat yang bersamaan juga, terbesit satu hal di pikiran Shanon, yakni bahwa Dragon dan Gill sudah kehabisan banyak tenaga, jadi saat ini mereka tidak mungkin punya kesempatan untuk bisa menang melawan Gold one, apalagi jumlah Gold one ada 5 orang. Oleh karena itu Shanon segera melakukan suatu tindakan untuk memberi waktu pemulihan bagi Dragon dan Gill, yaitu dengan cara mengirim mereka berdua pergi ke tempat lain yang lebih aman, menggunakan kekuatan portal teleportasinya.
Sehingga kini, jadi hanya Shanon saja seorang diri yang tinggal bersama 5 orang Gold one di tempat itu. Lalu singkat cerita, Gold one berhasil melumpuhkan Shanon dengan mudah, untuk kemudian dia bawa kembali ke Istana, dan dijadikan sebagai objek eksekusi untuk esok hari. Dengan begitu, Gold one jadi semogapunya ekspektasi bahwa Dragon dan teman-temannya pasti akan datang untuk menolong Shanon, supaya mereka semua bisa diringkus secara bersamaan oleh Gold one, begitulah rencananya.
Dragon dan Gill di suatu tempat yang gelap dan sudah tak terpakai. |
Malam sudah mulai menyelimuti langit di seluruh Kerajaan Gold one, suasana gelap dan sepi dimanfaatkan oleh Gill dan Dragon dengan cara bersembunyi di sebuah bangunan yang sudah tak terpakai, walaupun suasana disana cukup gelap dan sepi, namun tampaknya mereka berdua merasa nyaman, karena bangunan itu merupakan tempat yang cocok untuk dapat memulihkan diri, setelah seharian melalui banyak pertarungan, dari mulai menghadapi pasukan Azhell, menghadapi Slasher, sampai menghadapi Raygan.
Gill dan Dragon saat ini tampak sedang berbaring di tumpukan kain berdebu. Luka-luka di sekujur tubuh mereka berdua terlihat sudah disembuhkan oleh Melinda (lempengan emas di pundak Dragon), namun stamina mereka berdua masih belum pulih seutuhnya, oleh karena itulah mereka berdua sangat membutuhkan istirahat.
Sambil berbaring, Gill berbicara. “Aku tidak percaya, si Shanon itu mengorbankan dirinya demi kita berdua ... Sekarang aku jadi cemas, bagaimana nasibnya ya?”
“Aku juga sama. Shanon telah melakukan hal yang begitu besar terhadap kita ... Sebaiknya kita bergerak sekarang, ayo kita ke Istana Gold one untuk menyelamatkan Shanon!” Ajak Dragon dengan penuh semangat.
“Hey hey hey, tunggu dulu kawan ... Tubuh kita ini masih belum siap. Kau tenang saja, Gold one tidak mungkin berbuat macam-macam terhadap Shanon ataupun anak buahnya yang lain. Karena kekuatan mereka terlalu berharga bagi Gold one ... Dan yang terpenting, meskipun kita berdua sangat mengkhawatirkan tentang keadaan Shanon. Kita tidak boleh bertindak gegabah, dengan menyerang Gold one dalam keadaan tubuh yang seperti sekarang ini, itu tidak ada gunanya ... Sebaiknya besok saja kita mulai bergerak.” Ucap Gill menasehati Dragon.
“... Baiklah kalau begitu, maafkan aku Gill. Pikiranku saat ini sedang kacau. Karena selain khawatir terhadap Shanon, aku juga sedang khawatir terhadap Tatsui dan Glauss, apakah mereka baik-baik saja ya?” Dragon bertanya-tanya.
“Tenang saja ... Kalau soal mereka, aku yakin semuanya pasti berjalan lancar.” Ucap Gill menenangkan hati Dragon.
Disaat yang bersamaan, sebenarnya Tatsui, Glauss, Magi, dan Night crow telah berhasil keluar dari kawasan hutan, dan saat ini mereka berempat sedang berjalan di kawasan kumuh Ibukota Kerajaan Gold one, sehingga sosok mereka berempat tidak terlalu dikenali atau dipedulikan oleh para penduduk yang berpapasan dengan mereka disana. Keempat orang itu terus berjalan sambil mencari-cari tempat untuk bermalam, karena mereka berempat sudah benar-benar merasa lelah.
Mereka berempat berharap bisa bertemu dengan Dragon dan Gill dalam waktu dekat, namun sayangnya mereka juga tidak mengetahui tentang keberadaan ataupun kondisi dari kedua orang itu, sehingga mereka berempat hanya bisa berharap semoga Dragon dan Gill baik-baik saja, dan tentunya semoga mereka berdua juga berhasil menyelesaikan misinya.
Setelah cukup lama Tatsui dan kawan-kawan berjalan kaki, akhirnya mereka berempat menemukan sebuah penginapan, meskipun tidak mewah namun penginapan tersebut cukup nyaman untuk ditinggali. Tak lama kemudian, Mereka memesan 2 kamar, satu untuk Tatsui dan Magi, satu untuk Glauss dan Night crow. Lalu mengenai pembayarannya, ternyata Night crow lah yang mengeluarkan uang untuk membayar biaya penyewaan 2 kamar tersebut.
Glauss bertanya kepada Night crow. “Ngomong-ngomong kau dapat uang darimana?”
Lalu Night crow menjawab. “Tadi saat kita berjalan kaki, aku mencuri beberapa uang dari saku orang-orang yang berpapasan dengan kita.”
“Apa? ... Memangnya Kau tidak kasihan kepada mereka?” Glauss bertanya lagi.
“Aku tidak mencuri dari orang miskin ... Lagipula memangnya Kau mau tidur di jalan?” Kata Night crow balik bertanya.
“Ti- tidak ...” Jawab Glauss yang seketika langsung menutup mulutnya.
Singkat cerita, hari pun telah berganti, yang tadinya gelap sekarang menjadi terang. Semua orang telah terbangun dari tidur pulasnya semalaman, termasuk Dragon dan Gill yang sudah bangun lalu berdiri mendekati cahaya matahari pagi. Sedangkan kelompok Tatsui dan kawan-kawan juga sama, mereka segera bangun setelah mengistirahatkan tubuh semalaman. Sekarang ini yang harus mereka lakukan hanyalah mencari keberadaan dari satu sama lain.
Namun pagi yang cerah itu seketika berubah menjadi kelam, tatkala gerombolan burung penyiar yang disebar oleh Istana, mulai berterbangan lalu hinggap di seluruh penjuru tempat yang ada di Kerajaan Gold one, baik itu di tempat paling kumuh atau tempat paling megah sekalipun. Sehingga tidak akan ada orang yang melewatkan kabar penting itu sama sekali.
Dragon dan Gill, lalu Tatsui, Glauss, dan Night crow, langsung saja membuka kuping mereka lebar-lebar untuk mendengarkan pengumuman yang dibawakan oleh para burung penyiar tersebut. Dan Berita inilah yang disampaikan oleh mereka.
“Pesan dari Raja Gold one !! ... Kepada seluruh rakyatku! Hadirilah acara eksekusi yang akan diselenggarakan di gerbang masuk Istana, pada siang hari ini ! ... Terdakwa yang akan dieksekusi hari ini adalah dua orang Kesatria yang telah berani mengkhianati kerajaan, Para terdakwa sudah terbukti bersalah, dengan tindakan berupa : Membiarkan para penyusup masuk, lalu bersekongkol untuk mengalahkan para Kesatria elit, dan berkhianat terhadap Kerajaan. Nama dari kedua orang terdakwa itu adalah Shanon dan Heztez ... Tindakan pengkhianatan yang mereka lakukan, telah mengakibatkan dua orang Kesatria elit terluka parah, dan satu orang Kesatria elit tewas. Yakni Raygan ... Sekian pengumuman dariku Raja kalian, dan terima kasih atas perhatiannya.”
Setelah mendengarkan pengumuman tersebut, para penduduk Kerajaan seketika menjadi murka terhadap Shanon, mereka mengejek, mengumpat, dan bahkan menghina Shanon, sebab dia telah berani berkhianat hingga menyebabkan Kesatria yang paling dihormati di Kerajaan Gold one harus tewas, yaitu Raygan. Dengan perasaan jengkel, tentu saja para penduduk langsung berbondong-bondong pergi menuju ke gerbang Istana untuk menyaksikan proses eksekusi tersebut.
Sedangkan di lain pihak, yaitu di tempat Dragon dan Gill sedang berada. Mereka berdua juga tampak terkejut setelah mendengar tentang pengumuman itu. Dengan penuh rasa amarah, Dragon memukul tembok lalu berkata.
“Tak bisa dibiarkan!! Beraninya dia mau mengeksekusi Shanon di depan umum!!”
“Jangan terlalu emosi dan bertindak gegabah, Dragon ... Pengumuman itu tentu saja ditujukan untuk kita. Gold one berharap kita akan datang secara terang-terangan untuk menyelamatkan Shanon, dan saat hal itu terjadi kita pasti akan benar-benar masuk ke dalam jebakannya.”
“I- iya tapi ...”
“Tenangkan dirimu, kita harus memiliki rencana.” Ucap Gill.
“Ya, aku punya rencana ... Rencanaku adalah langsung menyerang dan menghajar Gold one!” Ujar Dragon, sehingga setelah itu Gill hanya bisa terdiam sambil menghela nafas. Namun kemudian Gill mengangguk sambil tersenyum.
Shanon dan Heztez akan dieksekusi di depan umum. |
Beralih ke tempat akan dilangsungkannya proses eksekusi terhadap Shanon dan Heztez, yakni di gerbang Istana Kerajaan emas yang megah dengan alun-alun yang luas di halaman depannya. Hukuman bagi Shanon dan Heztez adalah hukuman pancung, dan lokasinya berada tepat di depan pintu gerbang Istana, supaya bisa disaksikan oleh para penduduk Kerajaan. Disana terlihat Shanon dan Heztez yang sudah dalam keadaan kaki terikat dengan kepala dan tangan yang dipasung menggunakan papan kayu. Sedangkan di sisi kiri dan kanan mereka berdua ada Dua algojo yang sudah siap dengan pedang tajamnya Masing-masing untuk ditebaskan ke kepala para terdakwa secara bersamaan.
Khusus bagi Shanon, tangannya dikekang menggunakan sarung tangan besi yang memiliki kekuatan pelumpuh, sehingga membuat Shanon jadi tidak bisa menggunakan kekuatan teleportasinya sama sekali, dan kesulitan untuk bisa melarikan diri.
Tepat di hadapan Shanon dan Heztez, atau lebih tepatnya di bawah mereka berdua, para penduduk yang merasa marah, telah berkumpul untuk menyaksikan proses eksekusi mereka, sehingga menjadikan suasana disana menjadi ramai dan ricuh oleh kalimat-kalimat ujaran kebencian, tempat itu kini dipenuhi orang-orang serta suara sorakan yang menghujat Shanon dan Heztez.
Di kala itu, Shanon dan Heztez berbicara kepada satu sama lain.
“Heztez, untuk sejenak aku merasa senang karena ternyata kau masih hidup ... Tapi kemudian, rupanya kita berdua akan mati secara bersamaan.” Ucap Shanon.
“Hmm, kurasa inilah nasib kita ... Kita telah melakukan hal yang benar Shanon, namun Aku hanya menyesal karena kau harus terseret ke dalam masalah ini Bersama denganku.” Jawab Heztez.
“Tidak Heztez, aku merasa bangga atas segala tindakan yang sudah kulakukan kemarin ... Kini tugasku sudah selesai, sehingga aku pastinya akan mati dengan tenang.” Ucap Shanon.
“Hmm, aku juga merasa begitu.” Kata Heztez sambil tersenyum.
Beberapa saat kemudian, Gold one mulai datang dan naik ke tempat eksekusi, dia berdiri di tengah-tengah Shanon dan Heztez yang sedang dalam posisi bersujud dengan kekang di kepala serta tangan mereka. Setelah semua mata tertuju pada Gold one, lalu sang Raja itupun mulai berbicara.
“Rakyatku yang kucintai ... Hari ini kita semua berkumpul disini, untuk berkabung atas kepergian dari Kesatria yang paling dihormati di Kerajaan ini, yaitu Raygan. Dan sebentar lagi kita akan segera mengeksekusi dua orang yang telah menyebabkan semua kekacauan itu terjadi ... Dua orang ini, akan dihukum dihadapan kalian semua, saksikanlah!!”
“YAAAAAAA!!!”
“Hukum mereka!!”
“Binasakan!!”
“Hidup Raja Gold one!!”
Ujar semua orang yang berkumpul disana, mereka semua bersorak sorai atas hal yang sebentar lagi akan terjadi disana, yakni proses eksekusi mati bagi dua orang yang dianggap sebagai pengkhianat Kerajaan.
Proses eksekusi Shanon dan Heztez di yang bertempat di drpan Istana Kerajaan akan segera dimulai, ditengah riuhnya suasana kerumunan banyak orang yang ada disana, ada beberapa sosok yang menyaksikan sambil bersiap untuk melakukan sesuatu.
Beberapa saat kemudian, Gold one yang berada di panggung eksekusi mulai melangkahkan kakinya sedikit maju ke hadapan Shanon dan Heztez, kemudian dia berbalik badan menghadap ke arah dua orang terpidana itu. Walaupun Gold one menatap mereka dengan ekspresi wajah serius, Mereka berdua hanya menunduk saja seakan tidak berani untuk menatap balik pada Gold one (Walaupun sebenarnya Heztez memang buta dan tidak bisa melihat), atau mungkin mereka merasa tidak perlu menatap orang yang dibencinya itu, bahkan saking bencinya, mereka tidak mau jika sampai Gold one adalah orang terakhir yang harus mereka lihat sebelum mati.
Kemudian Gold one berbicara kepada mereka berdua. “Apakah sekarang kalian menyesal karena telah mengkhianatiku? ... Seharusnya kalian memikirkan tentang konsekuensi yang akan kalian dapatkan jika sampai menentang perintahku ... Dan khusus untukmu Heztez, aku bisa saja membunuhmu dengan cara eledakanmu kapapun kumau, tetapi karena Shanon membutuhkan teman untuk menemaninya dieksekusi hari ini, maka aku memutuskan untuk mengeksekusimu bersamaan dengannya hari ini ... Lalu mengenai kekuatan yang kalian berdua miliki, tenang saja, karena aku akan pasti akan menemukan penggantinya. Di negeri ini pastinya masih banyak orang-orang yang memiliki kekuatan seperti kalian.”
“Silahkan saja cari, bahkan sampai ke ujung dunia pun teruslah mencari ... Tapi orang yang akan bersungguh-sungguh mengabdi padamu, kupastikan tidak akan pernah ada.” Ucap Heztez.
“Ya, siapapun yang sudah menyadari betapa bobroknya sistem pemerintahanmu, pasti akan berbalik menentangmu!” Ucap Shanon menambahkan.
“Hmm ... Sekarang kalian jadi lebih berani ya?” Tanya Gold one.
Lalu Gold one melanjutkan perkataannya. “Aku tidak berkuasa dengan cara minta dikasihani ... Aku ini, bisa berkuasa dengan berbagai cara yang terhormat. Biar kuberitahu pada kalian mengenai satu hal, aku mempunyai seorang panutan hebat yang mengajariku cara untuk mendapatkan segala hal yang kuinginkan. Namanya adalah Tuan Darkros, ada beberapa hal yang dia beritahukan padaku tentang cara mendapatkan kekuasaan serta cara membangun pasukan besar. 1.Ancaman dan rasa takut 2.harta yang banyak 3.didik sedari kecil ... Hehhe, dengan begitu Aku bisa menggunakan ketiga metode tersebut untuk mendapatkan apapun yang kuinginkan. Jadi, tidak ada yang boleh bilang bahwa aku tidak bisa mendapatkan apapun yang kuinginkan, camkan itu!!” Ucap Gold one sambil mencengkram kepala Heztez dengan keras, sehingga Heztez merasa kesakitan.
“Aaaaaaakh!”
“Hentikaan!” Ujar Shanon kepada Gold one, sehingga seketika itu juga dia melepaskan cengkraman tangannya dari kepala Heztez.
Beberapa saat kemudian, Gold one mulai berjalan ke tepian sambil merebahkan kedua tangannya, seraya menerima sorak sorai dari seluruh penduduk Kerajaan yang memuja-muja dirinya. Gold one terlihat sangat menikmati saat-saat tersebut sambil menghirup udara segar dalam-dalam.
Kemudian dia mulai mengumumkan sesuatu yang sudah ditunggu-tunggu oleh banyak orang yang ada disana, yaitu Pengumuman dimulainya proses eksekusi.
“Baiklah Rakyatku ... Aku tahu kalian sudah tidak sabar, jadi mari kita mulai saja! Algojoo !!! Segera eksekusi mereka berdua !!!” Teriak Gold one memerintahkan kepada para algojo untuk mulai memenggal kepala Shanon dan Heztez.
Lalu seketika itu juga pedang tajam yang berada di masing-masing tangan kedua algojo, mulai di ayunkan ke atas, untuk kemudian di tebaskan ke bawah tepat ke leher Shanon dan Heztez, yang hanya terdiam pasrah saja Dan akan menerima nasib mereka.
Tetapi, tepat sebelum pedang itu sampai ke leher mereka, ada suara teriakan yang terdengar cukup keras.
“HENTIKAN SEMUA INI !!!”
Suara keras Tersebut dapat memancing perhatian dari semua orang yang sedang berkumpul di tempat itu. Suara tersebut terdengar sangat mengagetkan, bahkan saking mengagetkannya, dua algojo yang akan mengeksekusi pun sampai menghentikan ayunan dari pedang mereka, lalu Semua orang segera menoleh ke arah sumber teriakan.
Mata semua orang langsung tertuju kepada salah satu bangunan tinggi yang berada tepat di hadapan gerbang Istana Gold one, di atas atap bangunan tersebut, terlihat ada seseorang yang memakai jubah berwarna merah, sedang berdiri dengan gagahnya, sambil memegang pedang di tangannya, Sosok orang itu memberi tatapan tajam terhadap Gold one.
Sekilas sosok orang itu tampak seperti Raygan, karena tidak salah lagi, jubah yang dikenakannya itu adalah jubah milik Raygan, namun orang yang sedang berdiri di atap itu bukanlah Raygan, lalu siapakah dia? Itulah pertanyaan yang terbesit di benak Setiap orang yang berada disana.
Dragon berdiri di atas atap, dengan mengenakan jubah Raygan. |
Lalu rupanya Gold one mengenali sosok orang itu, dengan ekspresi wajah tercengang, Sambil menatap orang itu Gold one bergumam.
“Dr- Dragon.”
Betul sekali, orang itu tak lain tak bukan adalah Dragon yang sudah sangat siap untuk bertarung. Dengan mengenakan jubah terbang berwarna merah yang berkibar tertiup angin, kalung Ghistory yang melingkar di lehernya, lempengan emas pemberi belati di pundaknya, dan pedang Blazing magma di tangannya, sosok Dragon terlihat sangat gagah.
Kehadiran Dragon tentunya sangatlah mencengangkan bagi semua orang terutama bagi Shanon dan Heztez, Karena kehadirannya itu bahkan sampai bisa membuat proses eksekusi bagi Shanon dan Heztez jadi Terhenti.
“Dragon!” Ucap Shanon yang merasa senang sambil berlinang air mata, sedangkan Heztez hanya tersenyum saja, karena dia sebenarnya sudah merasakan tentang keberadaan Dragon sedari tadi.
Kemudian disaat suasana ketegangan masih sedang berlangsung, tiba-tiba saja Gill juga hadir disana, dia meloncat dari kerumunan orang-orang dan mendarat di panggung eksekusi, atau lebih tepatnya Gill meloncat ke dekat Gold one, sambil bersiap dengan mode Grood armor miliknya.
Gill datang dan langsung menghampiri Gold one. |
Saat Gill hadir disana, seketika itu juga kedua algojo yang awalnya berada di samping Shanon dan Heztez, tiba-tiba langsung pergi terbirit-birit karena takut terhadap hal yang akan terjadi selanjutnya.
Sedangkan para penduduk yang berkumpul dibawah juga tak kalah paniknya, mereka langsung berbondong-bondong pergi meninggalkan tempat yang sebentar lagi akan menjadi arena pertarungan itu. Walaupun ada juga beberapa orang yang masih berdiam diri disana, karena mereka ingin menyaksikan berlangsungnya pertarungan antara Raja Gold one melawan Gill dan Dragon.
Dan ternyata Benar saja, tanpa basa-basi, Gill langsung melesat ke arah Gold one sambil memberikan serangan tebasan yang begitu kuat terhadap si manusia emas tersebut. Namun sayang sekali, rupanya serangan dari Gill itu tidak mampu melukai ataupun memberi goresan sedikitpun terhadap tubuh Gold one, karena Gold one segera mengubah seluruh permukaan tubuhnya menjadi emas, sedangkan permukaan lantai yang dipijak oleh Gold one Seketika hancur dan retak ketika dia menerima serangan dari Gill.
Oleh karena itu, Gill merasa kaget bercampur heran, karena Gold one memiliki pertahanan tubuh yang sangat kuat. Bahkan walaupun Gill menggunakan kekuatan serangan penuh dari pedang H butcher miliknya, serangan itu tidaklah berpengaruh sama sekali terhadap tubuh Gold one.
“Hmm ... Aku merasakan hawa kekuatan Hebi darimu, tapi aku tidak peduli, kau telah berani menyerangku ... Kau benar-benar cari mati!” Kata Gold one yang terlihat sangat kesal sekaligus muak Terhadap Gill.
Kemudian dengan cepat, Dragon langsung melesat terbang tepat ke arah Gold one sambil mengayunkan pedang apinya yang benar-benar membara, sehingga saat itupun Gold one harus dihadapkan dengan dua orang musuh sekaligus, yakni Gill dan Dragon, yang secara bertubi-tubi menyerangnya dengan berbagai cara. Pertarungan sengit antara mereka bertiga dimulai.
Lalu Dengan merubah kedua tangannya menjadi senjata, Gold one berhasil menandingi gempuran dari serangan kedua musuhnya itu. Dia benar-benar merupakan lawan yang sangat tangguh bagi Gill dan Dragon. Hal itu dikarenakan Kekuatan serta kemampuan bertarung Gold one berada di level yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Slasher ataupun Raygan.
Disaat yang bersamaan juga, seluruh Prajurit yang berada di Kerajaan Gold one, tentu saja langsung berdatangan secara berbondong-bondong menuju ke gerbang Istana, tempat yang awalnya menjadi sarana penyelenggaraan proses eksekusi itu, kini seketika berubah menjadi arena pertarungan antara Gold one dan pasukannya melawan Dragon dan Gill. Tak lupa disana juga ada Shanon dan Heztez yang masih dalam keadaan dipasung.
Kedatangan dari para Prajurit ke tempat itu, tentunya merupakan keuntungan bagi Gold one, karena dirinya jadi bisa mendapatkan bantuan dalamenghadapi lawannya, ditambah lagi dia memiliki jumlah pasukan yang sanga banyak di Wilayah Kerajaannya. Lain halnya bagi Dragon dan Gill, kedatangan para prajurit tersebut tentunya merupakan gangguan yang begitu merepotkan, karena jika mereka berdua terlalu fokus melawan Gold one, maka nyawa Shanon dan Heztez akan berada dalam bahaya, dibawah ancaman pedang para prajurit yang bersiap untuk menghabisi musuh Kerajaan, walau siapapun itu.
Oleh karena itu, Gill dan Dragon mulai beralih lawan, selain melawan Gold one, mereka juga harus melawan serta menghadang para Prajurit yang datang berbondong-bondong kesana. Mereka berdua menghajar dan tidak akan membiarkan Para Prajurit itu sampai menyentuh atau melukai Shanon dan Heztez.
Sedangkan di sisi lain, Gold one yang merasa diuntungkan, jadi lebih leluasa untuk memberikan serangan-serangannya terhadap Gill dan Dragon, mereka berdua mulai merasa begitu kewalahan serta kesulitan menghadapi gempuran dari banyaknya musuh yang harus mereka berdua hadapi disana, yang jumlahnya bukan hanya sekedar ratusan, tetapi mencapai ribuan. Suasana di sekitaran pintu gerbang Istana tersebut, benar-benar menjadi ramai dan ricuh oleh pertarungan hebat yang terjadi.
Dragon dan Gill benar-benar dibuat kewalahan oleh Gold one bersama para pasukannya yang berjumlah sangat banyak, walaupun Dragon bertarung menggunakan pedang blazing magma, pisau-pisau belati, dan terbang menggunakan jubah Raygan, tapi dia merasa sngat kerepotan menghalau para Prajurit Gold one yang ingin menyakiti Shanon dan Heztez.
Sedangkan Gill, walaupun dia menggunakan mode Full Grood armor dalam melawan Gold one, namun kekuatan tebasannya yang snga dahsyat tidak mampu melukai tubuh sang manusia emas itu, yang bisa berubah menjadi emas dan menciptakan berbagai senjata dari emas. Bahka Gold one juga memiliki kemampua untuk menciptakan duplikat dirinya sendiri, yang sama tangguh seperti dirinya.
Disaat Pertarungan hebat itu sedang terjadi, ternyata tiba-tiba saja datang bala bantuan bagi Gill dan Dragon. Bantuan tersebut datang dengan diawali oleh jatuhnya bulu-bulu gagak dari atas langit, yang membuat seluruh Prajurit Kerajaan Gold one jadi terperangah merasa heran.
Lalu hanya dalam sekejap mata saja, bayangan hitam mulai melesat diantara gerombolan para Prajurit tersebut, hingga satu-persatu dari mereka akhirnya tumbang dan tak sadarkan diri, akibat serangan cepat Dari Sosok misterius yang datang untuk membantu Dragon dan Gill disana.
Sosok misterius itu tak lain tak bukan adalah Night crow, dia datang sambil memberikan serangan terhadap para Prajurit yang jumlahnya sangat banyak, hal itu Nught crow lakukan untuk mengurangi gangguan serta hambatan bagi Dragon, sehingga Dragon dan Gill jadi bisa lebih fokus dalam menghadapi Gold one. Bahkan tak hanya Night crow saja yang datang untuk memberikan bantuan, Glauss dan Tatsui juga datang disana untuk membantu Dragon mengatasi gempuran dari para Prajurit.
Dengan mode Full beast miliknya, Glauss menghantam serta menyeruduk para Prajurit yang berjumlah Gold one satu persati, sedangkan Tatsui yang sudah bergabung dengan Magi (dalam mode Forest armor) juga tak kalah gaharnya dalam memberikan serangan, Tatsui terus menggempur lawan dengan menggunakan kekuatan tanamannya. Seketika para Prajurit Gold one dibuat kalang kabut oleh kehadiran mereka.
Tentunya Dragon dan Gill amat merasa senang sekaligus lega atas kedatangan dari Teman-temannya itu, karena hal Tersebut juga menandakan bahwa Glauss dan Tatsui ternyata telah selamat dan berhasil menyelamatkan Night crow. Oleh karena itu, semangat Dragon dan Gill menjadi lebih meningkat dalam menghadapi Gold one, mereka berdua akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat mengalahkan Sang Raja emas itu.
Namun, tentu saja Gold one tidak kehabisan cara untuk menghadapi para musuhnya, karena disana masih ada beberapa orang Kesatria Senior Yang siap siaga menyerang musuh, diantara para Kesatria senior itu ada Azter dan Ajora. Mereka semua keluar dari pintu gerbang Istana dan langsjng berlari untuk memberikan perlawanan kepada para musuh Kerajaan, yakni Dragon dan kawan-kawan.
Sedangkan Gold one langsung saja menggunakan jurus pamungkasnya, dia akan bertarung dengan sungguh-sungguh, terlebih lagi karena ada salah satu musuhnya yang merupakan mantan dari anggota Emperors unity, yaitu Night crow.
Gold one menggandakan dirinya menjadi 12 orang, yang sudah bersiap dengan senjata emasnya di tangan masing-masing.
10 orang Gold one pergi untuk menghadapi Night cow, Sedangkan 2 orang Gold one tetap diatas untuk menghadapi Gill dan Dragon.
Suasana disana menjadi benar-benar dipenuhi oleh kekacauan, pertarungan serta kericuhan terjadi dimana-mana. Kedua kubu tampak berusaha untuk memperjuangkan tujuannya masing-masing, Kubu satu berusaha untuk mempertahankan pemerintahan Gold one, Sedangkan kubu yang satunya lagi berusaha untuk menghancurkan pemerintahan Gold one. Kira-kira kubu mana yang akan berhasil memenangkan peperangan tersebut? Lalu aksi apa yang akan Dragon dan kawan-kawan lakukan untuk bisa sukses mengalahkan Gold one beserta pasukannya? Ikuti kelanjutan kisahnya ya.
Bersambung . . .
Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 62
Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon Chapter 60
Bersambung . . .
Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 62
Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon Chapter 60
No comments:
Post a Comment