Chapter 60 : Raygan the Red thunder
Cover tittle Journey of the Dragon Chapter 60 |
Dikisahkan sebelumnya, saat sedang menunggu Shanon di hutan, Gill dan Dragon bertemu dengan Raygan, yang sedari tadi memang mencari-cari keberadaan mereka. Hal itu bisa terjadi dikarenakan Raygan merasa janggal atas ramainya perbincangan para penduduk yang menyebut bahwa ada naga yang mendarat di kawasan hutan, sehingga dia bergegas pergi kesana, lalu akhirnya dia bisa menemukan Dragon dan Gill disana.
Namun hal yang lebih janggal lagi ialah, informasi yang Raygan dapat mengenai keberadaan Dragon dan Gill rupanya palsu, juga mengenai perpindahan mereka berdua, yang bisa dengan cepat berpindah dari suatu tempat ke tempat lain yang jaraknya sangat berjauhan namun dalam waktu yang cepat. Satu-satunya penjelasan mengenai semua itu ialah pengkhianatan yang dilakukan oleh Shanon dan Heztez.
Oleh sebab itu, Raygan memutuskan untuk pergi mengadu kepada Gold one (Supaya Shanon dan Heztez dihukum), tetapi sebelum dia pergi, Dragon dan Gill menantang Raygan serta membuatnya marah, sehingga mau tidak mau Gill dan Dragon harus bertarung melawan Raygan disana, walaupun kondisi stamina Gill dan Dragon saat itu belum cukup pulih, sehabis bertarung melawan Slasher.
Raygan yang memiliki jubah terbang serta tombak berkekuatan petir dahsyat, menjadi lawan yang cukup tangguh bagi Dragon dan Gill, namun mereka berdua tidak bolah kalah dan harus berusaha sekuat tenaga untuk bisa mengalahkan Raygan disana, sehingga dengan begitu, informasi mengenai pengkhianatan Shanon bisa terus ditutupi.
Beralih ke Istana Kerajaan Gold one, disana Shanon yang baru saja kembali sehabis menjalani pertarungan, dipanggil menghadap Raja untuk berbincang-bincang. Lalu saat itulah, Shanon mulai beraksi menjalankan rencananya, Shanon memberikan Gold one berita palsu supaya Gold one mencemaskan keberadaan dari kalung Ghistory yang tersimpan di kamarnya.
Kemudian, Dengan bantuan dari Heztez, Shanon akhirnya bisa mengetahui dimana tempat Gold one menyimpan kalung Ghistory, untuk kemudian dia curi lalu dia serahkan kepada Dragon. Tapi sebelum itu, Shanon sempat mengajak Heztez untuk ikut pergi bersamanya kabur dari Istana Gold one.
Namun sayangnya, dikarenakan adanya batu peledak yang ditanamkan di dalam tubuh Heztez oleh Gold one, hal itu membuat Heztez jadi tidak bisa ikut pergi bersama dengan Shanon, dan karena hal itu pula, Shanon merasa kesal sekaligus sedih, tapi Heztez tidak mempermasalahkan hal itu, dan malah terus mendukung Shanon dalam menjalankan rencananya, maka setelah itu timbulah tekad yang lebih besar lagi dalam diri Shanon untuk memberontak terhadap Gold one.
Singkat cerita, Shanon berhasil mendapatkan kalung Ghistory, walaupun dia sempat dipergoki dan dicegat oleh Gold one, tapi untungnya Shanon bisa segera menggunakan Kekuatan teleportasinya untuk berpindah ke tempat lain, atau lebih tepatnya ke lokasi Dragon dan Gill sedang berada.
Shanon berpindah ke kawasan hutan tempat terjadinya pertarungan, dan seketika itu dia merasa tercengang melihat sosok Raygan yang sedang menebar kekacauan menggunakan serangan petirnya.
Disana Shanon menyaksikan Gill yang sudah dikalahkan oleh Raygan, sedangkan Dragon sudah kehabisan stamina untuk bertarung. Namun dengan datangnya Shanon kesana sambil membawa kalung Ghistory, maka Dragon memiliki kesempatan untuk bisa membalikan keadaan, dalam pertarungan melawan Raygan.
Karena dengan kembalinya kalung Ghistory ke tangan Dragon yang merupakan pemilik sejatinya, maka kalung tersebut bisa mengeluarkan potensi penuhnya, dengan cara mengalirkan energi murninya ke dalam pedang Heat flame, lalu merubah pedang tersebut menjadi mode pedang Blazing magma, dengan begitu stamina serta kekuatan Dragon Juga akan menjadi semakin bertambah.
Tanpa banyak basa-basi, Shanon langsung melemparkan kalung Ghistory ke tangan Dragon, sehingga seketika itu juga Energi yang melimpah dari dalam kalung Ghistory Mengalir ke dalam tubuh Dragon dan melapisi pedang Heat flame, hingga pedang itu berubah menjadi pedang Blazing Magma, yang memiliki bentuk besar, garang dan membara. Dengan begitu kini sudah dalam kondisi komplit untuk bisa menandingi kekuatan Raygan.
Dragon yang tadi sudah terlihat sangat kewalahan, kini berdiri dengan tegak, sambil menggenggam pedang Blazing magma dengan erat.
Maka dari itu Raygan berkata, “Hmm, Shanon membawakan barang yang sangat berguna untukmu, kau beruntung sekali, harus kuakui, aku merasakan adanya kekuatan yang sangat besar dari Kalung itu, dan aku sangat bersemangat untuk melawanmu dalam kondisi terbaikmu."
“Dengar Raygan, aku tahu kau bertarung demi Kerajaanmu ... Tetapi seharusnya kau sadar, bahwa Gold one itu bukanlah orang yang pantas untuk menjadi Raja. Kita tida perlu bertarung, Kau punya kesempatan untuk menggulingkannya dari tahta, bersama denganku.” Ajak Dragon kepada Raygan.
Kemudian Raygan sempat terdiam, lalu dia menjawab, “Aku tidak mungkin melakukan hal itu ... Aku telah bersumpah setia kepada Raja Gold one, walau bagaimanapun juga, aku harus bisa melindunginya serta Kerajaan ini secara bersamaan ... Dan saat ini yang harus kulakukan hanyalah mengalahkan kalian.” Yang dimaksud Raygan adalah Dragon dan Shanon.
“Hmm, sepertinya aku sudah salah berpikir ... Ternyata kau sama saja seperti Slasher, kau hanyalah seorang Kesatria yang tunduk terhadap Gold one, dan hanya ingin hidup nyaman.” Ucap Dragon.
Lalu Dragon menoleh kepada Shanon sambil berkata, “Shanon, kau pergilah menjauh dari sini, dan bawalah Gill bersamamu. Biarkan dia beristirahat.” Suruh Dragon kepada Shanon.
“Ba- baik.” Ucap Shanon sambil bergegas melaksanakan perintah dari Dragon, dia membawa Gill yang sedang tak sadarkan diri, untuk pergi menjauh dari tempat pertarungan.
“Tidak akan kubiarkan Shanon pergi dari sini!” Ujar Raygan sambil terbang dan menghunuskan tombaknya ke arah Shanon.
Namun dengan sigap, Dragon segera menghalangi hunusan tombak tersebut, Dragon menahannya menggunakan pedang Blazing magma. Kemudian Dragon dan Raygan pun terlibat Aksi saling dorong dengan mengerahkan seluruh tenaga mereka, sehingga kedua senjata mereka Terus berbenturan dan saling bergesekan satu sama lain.
Tanpa banyak bicara, keduanya langsung mengeluarkan jurusnya masing-masing dalam jarak yang Cukup berdekatan, Dragon melancarkan Serangan Tebasan api, sedangkan Raygan melancarkan sambaran petir, sehingga terjadilah ledakan yang langsung menghempaskan tubuh mereka berdua.
Tubuh mereka terlempar saling menjauh, lalu setelah itu tanpa membuang-buang waktu untuk berbaring, mereka langsung saja berusaha berdiri sambil berlari ke arah satu sama lain. Namun bedanya, Raygan melayang ke atas udara sehingga dia bisa terhindar dari tebasan pedang api Dragon yang selanjutnya, setelah itu Raygan memukulkan tombaknya ke bawah secara cepat, tepat menuju ke kepala Dragon.
Namun secara cepat juga, setelah Dragon melancarkan tebasan, dia segera mengayunkan pedangnya ke arah atas, sehingga dia bisa menangkis pukulan dari tombak Raygan yang bisa menghantarkan listrik beraliran tinggi itu.
Dragon tampak mengalami kesusahan dan kesakitan saat menahan setiap serangan dari Raygan, dikarenakan aliran listrik yang langsung mengalir ke sekujur tubuhnya, karena tombak Raygan selalu mengeluarkan percikan-percikan listrik setiap kali berbenturan dengan senjata lain. Itu artinya walau betapa keraspun Dragon menangkis atau menahan serangan dari Raygan, dia tetap akan mengalami sengatan listrik yang cukup menyakitkan.
Sedangkan tebasan-tebasan api dari pedang Dragon dapat ditangkis serta dihindari oleh Raygan dengan mudah, karena Raygan memiliki kemampuan untuk terbang, serta kemampuan bertarung yang sangat hebat. Hal itulah yang membuat Raygan menjadi lawan yang cukup merepotkan bagi Dragon, bahkan untuk Gill, maka dari itu kini kondisi Gill tak sadarkan diri akibat sudah dikalahkan oleh Raygan.
Namun Dragon tidak kehabisan akal, dia masih punya senjata pendukung lain, yakni pisau-pisau belati dari lempengan emas di pundaknya. Dengan begitu Dragon jadi memiliki banyak tipe serangan yang juga cukup menyulitkan bagi Raygan, Dragon memanfaatkan momen ketika Raygan lengah untuk memberikan serangan double secara bersamaan, sehingga akhirnya Raygan juga bisa mendapatkan luka dari tebasan api pedang Blazing magma, yang Terkena kakinya.
Berkali-kali Raygan terkecoh oleh serangan dari pisau belati milik Dragon, bahkan kemudian Dragon juga mendapat tebasan api yang mampu menghempaskan tubuh musuh sampai menghantam pepohonan. Lalu dengan amarah yang terus memuncak, Raygan juga tak mau kalah dan terus saja melancarkan serangan-serangan petir yang jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Sambil terus saling menyerang, mereka berdua berbicara, “Dragon, Dengan kehlianmu ini, kau bisa disebut sebagai seorang Kesatria.” Ucap Raygan Yang sepertinya sedikit kagum terhadap kemampuan bertarung Dragon.
“Aku tidak butuh pujian darimu.”
“Aku tidak memuji ... Aku hanya merasa senang karena bisa melawan orang-orang seperti kalian, yang berjuang serta bertarung demi hal besar.” Ucap Raygan.
“A- apa maksudmu??” Tanya Dragon sambil menahan serangan dari Raygan.
“Terserah kau mau mengartikan ucapanku seperti apa.” Kata Raygan.
“Apapun yang terjadi, aku tidak akan kalah!” Teriak Dragon dengan penuh semangat.
“Kerahkanlah seluruh kemampuanmu!!!” Ujar Raygan sambil menyerang Dragon dengan hantaman dari tombak petirnya.
Sementara itu, dari kejauhan Shanon menyaksikan pertarungan antara Dragon melawan Raygan dengan sangat serius. Dan Beberapa saat kemudian Shanon berkata.
“Tu- Tuan Raygan ... Dia itu adalah seorang Kesatria terhormat yang selalu patuh kepada Raja Gold one, Sekaligus melindungi Kerajaan ini dengan segenap hati. Berbeda dengan para Kesatria Elite lalu, yang selalu memperlakukan dan membunuh orang lain dengan semena-mena. Tuan Raygan bisa Disebut sebagai Kesatria terbaik yang paling kuhormati ... Namun, karena aku telah berani mengkhianati Raja Gold one, maka secara otomatis aku telah menjadi musuh baginya. Ke- kenapa? Kenapa orang hebat seperti dia harus sangat tunduk terhadap Raja Gold one?? Padahal dia memiliki rasa keadilan yang tinggi.”
Lalu tiba-tiba, terbesit sesuatu di benak Shanon, yakni suatu hal yang sangat mencengangkan baginya. “A- Alasan mengapa Tuan Raygan sangat tunduk terhadap Raja Gold one. Se- sepertinya aku tahu ... Yakni, Sa- sama seperti halnya Heztez, di- dia juga pasti ditanami batu peledak di dalam tubuhnya!! Itulah sebabnya dia terpaksa harus mematuhi segala perintah dari Raja Gold one walau apapun yang terjadi ... Itu dia Alasannyaaaaa!!!” Ujar Shanon secara yang merasa sangat terkejut.
Lalu seketika itu juga, Shanon langsung saja berlari meninggalkan Gill yang sedang terbaring tak sadarkan diri, Shanon berlari ke arah Dragon, yang sedang bertarung melawan Raygan, karena dia ingin menghentikan pertarungan itu.
Namun Walaupun Shanon berlari sambil berteriak memanggil-manggil nama Dragon, tetapi Dragon dan Raygan tidak menyadari langkah kaki Shanon sama sekali, karena mereka berdua sedang bertarung secara mati-matian.
Sambil terus saling menyerang, Raygan bertanya kepada Dragon.
“Oh iya ... Namamu Dragon kan?” Tanya Raygan sambil terus menghantamkan tombaknya pada Dragon.
“Ya, memangnya kenapa?” Jawab Dragon sambil terus melancarkan serangan kepada Raygan.
“Akan kuingat selalu namamu.” Ucap Raygan.
“Dari tadi aku tidak mengerti ... Apa sebenarnya yang kau bicarakan.” Kata Dragon.
Lalu tiba-tiba saja Shanon mendekat sambil berteriak. “Dragoon!! Berhenti !! ... Jangan melawan Tuan Raygan! Alasan mengapa dia bertarung itu karena .....”
Namun sebelum Dragon selesai mendengarkan perkataan dari Shanon tersebut, tiba-tiba saja Raygan menyelimuti tubuh Dragon menggunakan jubahnya, kemudian Raygan juga ikut masuk ke dalam, dan terbungkus dirinya bersama Dragon, sehingga kini tubuh Dragon dan Raygan jadi dikerubuni oleh jubah yang berwarna merah itu.
Lalu secara cepat, jubah itu melesat terbang ke atas sambil membawa Dragon dan Raygan di dalamnya, walaupun begitu mereka terus berjibaku saling menyerang satu sama lain. Oleh karena itu, Shanon jadi tidak bisa mendekati mereka berdua karena kini mereka berdua sudah terbang menjauh dibawa oleh jubah terbang Milik Raygan.
Jubah terbang membawa Dragon dan Raygan menjauh dari Shanon. |
Dragon Masih berjibaku melawan Raygan, dan kini mereka berdua sedang terbang sambil diselimuti oleh Jubah Raygan, sehingga jarak mereka menjadi begitu jauh dari Shannon. Sepertinya Raygan memutuskan untuk membawa Dragon terbang karena dia Menyadari bahwa Shanon sudah mengetahui rahasia miliknya. Dan Raygan tida ingin jika Dragon juga sampai mengetahui tentang hal itu, maka dari itu kini mereka berdua terbang menjauh.
Mereka berdua terus berjibaku dan adu pukulan di dalam jubah terbang, hingga akhirnya jubah itupun menabrak beberapa pohon, lalu mendarat dengan keras dan terbanting ke tanah.
Setelah itu, keluarlah Dragon dari dalam bungkusan jubah, dengan kondisi tubuh yang penuh luka setelah terkena oleh beberapa serangan dari Raygan. Sedangkan kondisi tubuh Raygan juga tak kalah parahnya dari Dragon, dia mendapat luka bakar di tangan, serta beberapa luka memar setelah tubuhnya mendapat beberapa pukulan dari Dragon.
Lalu setelah mereka berdua berdiri sambil berhadapan, Dragon segera bertanya. “Hey, kenapa kau membawaku kesini? Kenapa kau membawaku menjauh dari Shanon? Tadi sepertinya Dia ingin mengatakan sesuatu!” Dragon bertanya-tanya.
“Tidak apa-apa ... Aku hanya ingin berpindah tempat Bertarung.” Jawab Raygan.
“Disini ataupun disana sama saja!” Ujar Dragon sambil mengobarkan api di pedangnya.
“Kau benar-benar diluar dugaanku ... Staminamu itu seakan tidak ada habisnya. Aku senang bisa melawan seorang Kesatria seperti dirimu.” Ucap Raygan, sambil memeriksa luka-luka di sekujur tubuhnya.
“Kenapa kau selalu memanggilku Kesatria?? ... Sudah kubilang, aku ini bukan seorang Kesatria.” Sahut Dragon.
“Bukan kau yang memutuskan bahwa dirimu Pantas dijuluki sebagai seorang Kesatria atau tidak! Biarkan orang lain yang memutuskannya." Ujar Raygan.
Lalu Raygan melanjutkan perkataannya sambil menghela nafas, "Hmm ... Di negeri ini, Ada orang-orang yang memiliki kekuatan hebat, namun mereka tidak disebut sebagai Kesatria karena mereka tidak melakukan tindakan Kepahlawanan apapun, contohnya seperti seorang Master di suatu perguruan ataupun seorang pemburu monster ... Ada juga orang-orang yang disebut Kesatria, walaupun sebenarnya mereka tidak pantas menyandang gelar tersebut sama sekali, karena tindakan yang mereka lakukan hanyalah demi kepentingan satu orang, tanpa memikirkan nasib orang lain. Contohnya seperti yang terjadi di Kerajaan ini ... Lalu ada juga orang-orang yang memiliki kekuatan hebat, namun tidak ingin disebut sebagai seorang Kesatria, walaupun dia telah melakukan banyak tindakan besar, yang berdampak baik pada kehidupan orang lain. Dan Itulah yang disebut sebagai Kesatria sejati.”
“A- apa??” Dragon terhenyak.
“Untuk dipanggil sebagai seorang Kesatria, diperlukan pengakuan dari orang lain ... Bagiku, kau adalah seorang Kesatria. Dan ijinkanlah aku untuk menjadi orang yang pertama kali mengakuimu sebagai seorang Kesatria.”
Setelah mendengarkan perkataan itu, Dragon seakan kebingungan karena dia merasa bahwa Raygan sangat berbeda dari lawan-lawannya yang lain. Dragon merasakan adanya dua hal dari diri Raygan, yang pertama Raygan seperti tidak ingin melawan Dragon, namun di sisi lain Raygan harus berusaha untuk mengalahkan Dragon dengan berbagai cara, jadi sepertinya Dragon kini mulai merasakan dilema yang selama ini dipendam oleh Raygan dalam dirinya.
“Raygan ... sebenarnya apa yang ingin kau katakan.” Ucap Dragon.
“Lawan aku ... Dengan segala kemampuanmu !! Maka aku akan merasa bahagia.” Ujar Raygan.
"Hmm, baiklah. Aku akan meladenimu hingga akhir." Ucap Dragon sambil memegang erat pedang Blazing magma.
Lalu tiba-tiba Raygan menyambarkan petir yang langsung menghancurkan deretan pepohonan di sekitar Dragon.
Sedangkan tubuh Dragon Tidak bergeming sama sekali, kemudian setelah mengumpulkan tekad yang besar, Dragon langsung saja berlari dengan penuh tekad menuju ke arah Raygan, sambil berteriak.
“Baiklah, jika itu yang kau inginkan!!!”
Dragon memberikan serangan semburan api yang teramat sangat besar menuju ke arah Raygan, sehingga seketika itu juga Raygan langsung melesat ke arah samping untuk menghindari serangan tersebut. Namun tak sampai disitu, tiba-tiba saja Dragon sudah mencegatnya sambil mengayunkan pedang berkekuatan api.
Saking cepat dan kuatnya tebasan api yang Dragon berikan, hal itu membuat Raygan jadi tidak sempat untuk bisa terbang menjauh, tapi untungnya dengan menggunakan tombaknya dia bisa menahan serangan tersebut, Raygan menahannya dengan sekuat tenaga.
Saking cepat dan kuatnya tebasan api yang Dragon berikan, hal itu membuat Raygan jadi tidak sempat untuk bisa terbang menjauh, tapi untungnya dengan menggunakan tombaknya dia bisa menahan serangan tersebut, Raygan menahannya dengan sekuat tenaga.
Mereka berdua saling serang dan saling menebas satu sama lain, kobaran api dan sambaran petir terus menyebar dan menghancurkan segala hal yang ada di sekitar mereka.
Beberapa kali Dragon harus menerima hantaman yang begitu kuat dari tombak petir Raygan, namun Dragon bisa membalikan keadaan dengan bergerak lebih gesit daripada Raygan, sehingga Dragon akhirnya bisa memberikan serangan tebasan yang begitu kuat terhadap Raygan.
tekad Dragon yang ingin memenuhi keinginan Raygan, telah membuat dirinya menjadi lebih unggul, hingga pada akhirnya, tebasan dari pedang Blazing magma itu, berhasil membuat tombak milik Raygan patah.
Tombak tersebut terbelah menjadi dua, sehingga kekuatannya hilang dan Raygan sudah tidak dapat lagi menggunakannya untuk memberikan Serangan-serangan petir. Lalu secara cepat pula, Dragon segera melancarkan serangan selanjutnya, berupa tebasan api kuat yang tepat mengenai tubuh bagian depan Raygan, sampai-sampai tubuh Raygan mengeluarkan banyak darah.
Setelah itu, tubuh Raygan yang sudah menerima serangan telak dari Dragon, langsung ambruk dan terkapar di tanah, bersama dengan tombaknya yang kini sudah patah, terbelah menjadi dua.
Kemudian, sambil terengah-engah, Dragon berdiri menatap tubuh Raygan, seraya berkata. “Kau sudsh kalah. Sekarang katakan padaku Apa yang sebenarnya kau pendam ... Raygan?”
“Tak ada yang kupendam."
"Bohong! Katakan padaku!"
"Hmm ... Melawanmu, merupakan hal yang paling menyenangkan dalam hidupku. Tak ada keraguan atau penyesalan sama sekali ... UHUK !!” Raygan mulai memuntahkan darah.
“Kau tidak mengalah ataupun mengurangi tenaga di setiap seranganmu ... Kau benar-benar bertarung dengan sungguh-sungguh. Aku merasa terhormat.” Ucap Dragon.
Lalu Raygan berkata. “Aku ingin kau memiliki jubahku ini ... Gunakanlah dengan baik.” Ucap Raygan dengan nafas yang mulai terasa berat.
Namun walaupun begitu, Raygan tetap berusaha untuk berbicara.
"Am- ambilah ini, Dra- Dragon."
“Apa?” Dragon keheranan, karena tiba-tiba saja Raygan memberikan jubah terbangnya itu padanya.
“Ka- kau, telah berkem- bang dengan pesat, Junior.” Itulah kata-kata terakhir dari Raygan sebelum dia benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya, sambil memberikan senyuman yang terkesan lega, lalu diapun tertidur dan tidak akan pernah bangun lagi.
“A- apa??” Dragon terus bertanya-tanya, namun seketika itu juga dia mulai menyadari tentang perkataan terakhir Raygan barusan.
Lalu Dragon terbayang akan masa lalunya, waktu itu ketika dia bersama dengan Kai baru masuk dan resmi menjadi Prajurit di Kerajaan Fulcan. Saat itu juga dia dan Kai dipertemukan dengan salah seorang Prajurit senior yang bernama Zig, dia adalah Prajurit hebat yang paling kuat dan ditakuti oleh musuh.
lalu Selama beberapa bulan, Dragon dan Kai diajari serta mendapat bimbingan yang amat berharga dari Zig, sebagai senior mereka di Pasukan Kerajaan Fulcan.
Zig adalah orang yang sangat baik dan ramah, dia selalu mengayomi dan membantu para juniornya sesama Prajurit, dia juga sangat berperan besar atas berkembangnya kemampuan bertarung Dragon dan Kai semasa di pelatihan Prajurit Kerajaan Fulcan.
Hari demi hari pun berlalu, hingga akhirnya hari itu tiba. Hari dimana Dragon dan Kai berhasil dikalahkan di medan perang perbatasan. Lalu setelah itu pasukan Distra pun tiba dan berhasil menggempur Ibukota Kerajaan Fulcan, sampai akhirnya Kerajaan Fulcan berhasil dikalahkan dan diduduki oleh Raja Distra serta pasukannya pada waktu itu.
Dan saat itulah, seorang Prajurit pemberani dari Kerajaan Fulcan berjuang mati-matian untuk melindungi seisi Istana, dengan gagah dia membantai setiap Prajurit Distra yang datang menyerbu Istana, nama prajurit itu adalah Zig. Dia juga berusaha keras melindungi sang Raja walaupun dirinya hanya tinggal sendirian. Namun tetap saja dia tidak mungkin bisa menang, sehingga akhirnya dia harus menerima kekalahan di tangan Batro serta Slasher.
Untungnya, keahlian bertarung yang dia miliki, membuat Batro dan Slasher tertarik Kepadanya, sehingga sesudah dikalahkan, dia dibawa pergi oleh Batro dan Slasher yang sudah bersekongkol dengan Gold one untuk menghabisi Raja Distra dan Raja Fulcan secara bersamaan di Istana Fulcan, Dan selanjutnya urusan diserahkan kepada Heatless, yang datang bersama peliharaan Phoenix miliknya, untuk membakar dan membumi hanguskan seluruh kawasan Ibukota Kerajaan Fulcan, hingga tak tersisa.
Itulah peristiwa yang terjadi di masa lalu ketika Kerajaan Distra sudah menduduki Kerajaan Fulcan. Dan itulah kisah asal usul dari Raygan, yang dulu merupakan seorang Prajurit pemberani dari Kerajaan Fulcan, yang kini telah diganti nama menjadi Raygan, dan dipaksa untuk menjadi Kesatria elit di Kerajaan Gold one.
Phoenix milik Heatless membumi hanguskan Kerajaan Fulcan, bersama Raja Distra beserta seluruh pasukannya yang berada disana, sampai habis. |
Sementara itu, di Kerajaan Distra, Gold one yang sudah berhasil atas usaha kudetanya, sekaligus membantai seluruh anggota keluarga Kerajaan. Akhirnya diangkat menjadi Raja lalu mengubah Kerajaan Distra menjadi Kerajaan Gold one miliknya sendiri, kemudian dia menerapkan sistem kasta, baik di kalangan para Kesatria maupun para penduduk.
Lalu, saat kepulangan dari Slasher dan Batro disambut oleh Gold one, tak lupa mereka berdua memperkenalkan Zig kepada Raja mereka yang baru itu (Gold one). Batro dan Slasher merekomendasikan Zig untuk dijadikan sebagai Kesatria di Kerajaan Gold one, dan diberikan beberapa senjata legendaris Kerajaan berupa jubah terbang, dan tombak petir.
Awalnya tentu saja Zig menolak tawaran tersebut, namun berkat bantuan dari aura kegelapan Darkros yang berhasil menciptakan batu peledak, maka Zig lah yang dijadikan manusia percobaan pertama atas batu peledak tersebut. Dengan ditanamkannya benda itu di dalam tubuh Zig, maka mau tidak mau Zig harus tunduk terhadap Gold one dan menuruti setiap perintah dari Gold one, dan jika dia sampai membantah, maka seluruh tubuhnya akan merasakan sakit yang teramat sangat.
Semenjak hari itulah, dia berganti nama menjadi Raygan, serta dinobatkan sebagai salah satu dari tiga Kesatria elit Kerajaan Gold one, yang bersumpah setia untuk melindungi Gold one serta Kerajaannya dari segala ancaman apapun.
Setelah menyadari tentang siapa Raygan sebenarnya, lalu Dragon terhenyak dan jatuh ke tanah dalam keadaan duduk, sedangkan pedang Blazing magma mulai kembali ke bentuk semula, lalu Dragon hanya terdiam sambil meratap.
Disaat yang bersamaan, sambil tergesa-gesa Shanon datang mendekati Dragon. Lalu Shanon merasa amat kaget ketika melihat tubuh Raygan yang sudah terkapar tak bernyawa disana. Shanon tiba-tiba saja merasa sedih, karena dia sudah terlambat datang.
“Dra- Dragon ... Kenapa kau membunuhnya? Dia tidak punya pilihan selain melawanmu.” Ucap Shanon sambil terisak.
“Ya, aku tahu.” Kata Dragon sambil menunduk. Sebagai orang yang juga pernah mengalami hal yang sama (yaitu dipasangi batu peledak di dalam tubuhnya), tentu saja Dragon mengerti tentang keadaan Raygan.
Kemudian Shanon menarik kerah baju Dragon sambil berteriak, “Lalu kenapa kau membunuhnya!!”
Dragon segera menjawab pertanyaan dari Shanon, “Itu karena- ... Dia memintaku untuk melakukan hal tersebut.”
Dragon segera menjawab pertanyaan dari Shanon, “Itu karena- ... Dia memintaku untuk melakukan hal tersebut.”
Tetapi saat melihat wajah Dragon secara dekat, Shanon merasa terkejut. Karena mata Dragon tampak berlinang air mata Seperti dirinya. Dragon tentu saja juga merasa sedih sebab dia baru saja membunuh orang yang pernah berjasa dalam hidupnya, dia merasa sedih karena sudah dua kali dia menghunuskan pedang kepada orang yang pernah menjadi teman di masa lalunya itu. Pertama terhadap Kai alias Stellan flaur, lalu sekarang terhadap Zig alias Raygan.
“A- apa?” Shanon terhenyak melihat ekspresi Dragon.
“Dari semenjak aku memulai pertarungan dengannya, dia selalu mengucapkan perkataan yang tidak jelas ... Namun setiap kali aku menatap matanya, aku bisa melihat secara jelas keinginan Raygan yang sesungguhnya ... Dia adalah korban dari batu peledak yang mengharuskan dia untuk patuh terhadap Gold one. Maka dari itu dia ingin mati di tanganku dalam duel terhormat, maka dari itu, sebelum dia mati, dia terus saja memanggilku sebagai seorang Kesatria ... Dia tahu bahwa jika dirinya berhenti menyerangku, maka tubuhnya mungkin akan meledak, dan dia tidak mau jika hal itu sampai terjadi. Dia lebih memilih untuk mati di tanganku daripada harus mati oleh batu terkutuk itu.” Ucap Dragon.
Lalu Shanon melepaskan tangannya dari kerah baju Dragon, setelah itu dia pun bersujud sambil merasa sedih. Seorang Kesatria yang terikat oleh kekuatan jahat, kini telah berhasil dibebaskan dari penderitaannya selama ini, Zig atau yang biasa disebut Raygan, sangat senang karena dia bisa mati di tangan Dragon, bukannya malah meledak oleh batu sihir yang ditanam di dalam tubuhnya.
Maka dengan begitu, kini secara resmi Tiga Kesatria elit Kerajaan Gold one akhirnya telah berhasil dikalahkan semuanya, dan kini hanya tinggal satu saja lawan yang harus Dragon dan kawan-kawannya hadapi, yakni Gold one, sang Raja dari Kerajaan ini. Apakah mereka bisa menang melawan Sang Raja yang memiliki banyak pasukan itu?
Singkat cerita, setelah Dragon dan Shanon selesai menguburkan jasad Raygan, mereka berdua hanya berdiri sambil menatap kuburan yang telah mereka buat itu, kematian Raygan benar-benar tidak bisa dihindari, namun hal itu bukanlah masalah bagi Raygan, seperti yang dikatakan olehnya sebelum dia mati, bahwa dia senang karena bisa dikalahkan oleh Dragon, bukannya oleh batu peledak yang berada di dalam tubuhnya.
Kini Dragon terlihat sedang melipat jubah milik Raygan, lalu mendekap jubah tersebut, dia berjanji akan menggunakan jubah itu dengan baik demi kepentingan orang banyak, terutama untuk melawan serta mengakhiri kekuasaan Gold one.
Beberapa saat kemudian, Gill datang mendekati Shanon dan Dragon, dengan langkah kaki yang terpincang-pincang, karena kondisi tubuhnya masih belum pulih seutuhnya, pasca dia bertarung melawan Raygan. Lalu Ketika Gill sudah sampai, dia merasa heran atas kesedihan yang sedang dirasakan oleh Dragon dan Shanon.
Namun setelah Dragon dan Shanon menjelaskan tentang semua hal seputar Raygan, maka akhirnya Gill mengerti dan juga turut bersedih. Bahkan tanpa ragu Gill menyebut bahwa Raygan adalah seorang Kesatria yang luar biasa. Hanya saja sayangnya dia dimanfaatkan untuk menjalankan kepentingan orang lain jahat.
Ketika Gill, Shanon, dan Dragon sedang berkumpul di dekat makam Raygan itu. Tiba-tiba saja mereka dikagetkan oleh kedatangan dari orang yang belum siap untuk mereka temui. Yaitu tak lain tak bukan adalah Gold one, Sang Raja sekaligus pemilik kekuatan elemen emas, dia datang dengan tubuh gandanya yang berjumlah 4 orang.
Gold one datang dengan cara berjalan kaki. “Hmm, sepertinya sedang ada upacara pemakaman disini.” Ucap Gold one.
Lalu seketika itu juga, Dragon, Gill, dan Shanon langsung terkejut sambil bersiap untuk bertarung melawan seorang musuh besar yang kekuatannya tidak boleh diremehkan sama sekali. Gold one memiliki kekuatan yang sangat besar dalam tubuhnya, selain itu dia Juga bisa memanipulasi seluruh tubuhnya menjadi emas, yang dapat dia bentuk dengan sesuka hatinya.
Menciptakan berbagai senjata yang terbuat dari emas, dan mengubah bentuk tubuhnya ke bentuk lain seperti manusia bertangan enam ataupun patung emas raksasa Merupakan beberapa dari banyaknya kemampuan yang dia miliki. Dan bahkan dia juga bisa menciptakan replika dirinya sendiri, yang memiliki kesadaran dan akan menuruti segala perintahnya.
“Gold one!” Ujar Dragon.
“Dragon … Kita bertemu lagi. Waktu itu Night crow melindungimu dengan cara menyerahkan dirinya. Tapi sekarang! Tidak akan ada lagi yang akan melindungimu! Kau akan mati disini.” Ucap Gold one.
Kemudian Shanon berkata. “Ra- Raja Gold one … Ba- bagaimana dia bisa tahu tentang lokasi kita??”
Setelah Shanon mengatakan hal itu, Gold one langsung saja menunjukan sesuatu di genggaman tangannya, yakni sebuah topi yang tampak sudah tidak asing bagi Shanon. Topi itu adalah topi milik Heztez.
Alasan mengapa Gold one bisa mengetahui lokasi dimana mereka berada, tentu saja karena dia Telah memaksa dan menyiksa Heztez untuk mendapatkan informasi tersebut. Topi lusuh di genggaman tangan Gold one menandakan bahwa si pemilik topi kini mungkin telah tewas dihabisi oleh Gold one.
Lalu Shanon yang merasa marah saat melihat topi tersebut, sontak saja langsung berniat untuk berlari dan menyerang Gold one sambil membawa segunung rasa murka.
Tetapi saat Shanon baru mulai melangkahkan kakinya untuk maju, tiba-tiba saja Dragon dan Gill memegangi tangan Shanon, supaya Shanon tidak bertindak gegabah dan menyerang Gold one secara sembrono, karena hal itu sangatlah berbahaya.
Seketika itu terlintas sesuatu di pikiran Shanon. (“Benar juga, aku tidak boleh sembrono. Saat ini kita sedang dalam keadaan yang kurang menguntungkan ... 5 melawan 3 sangatlah beresiko, selain itu saat ini kondisi tubuh Dragon dan Gill juga sedang tidak baik. Tenaga mereka berdua sudah terkuras habis akibat pertarungan panjang melawan Slasher dan Tuan Raygan sejak tadi pagi, selain itu tubuh mereka berdua juga terluka cukup parah sehingga mereka berdua membutuhkan waktu untuk beristirahat dan menyembuhkan diri ... Jika saat ini tubuh mereka berdua dipaksakan untuk bertarung melawan 5 orang Gold one sekaligus, maka pasti kita semua akan kalah ... Oleh karena itu, saat ini hanya kekuatanku saja yang dapat diandalkan. Aku akan mengirim mereka ke tempat yang jauh dari sini, supaya mereka bisa memulihkan diri.”) Ucap Shanon di dalam benaknya.
Seketika itu juga, Shanon langsung memunculkan sebuah portal teleportasi di belakang tubuh Gill dan Dragon. Lalu tanpa basa-basi Shanon tiba-tiba mendorong tubuh mereka berdua hingga masuk ke dalam portal tersebut, yang kemudian menutup dan lenyap dari area itu.
Gill dan Dragon yang merasa terkejut atas tindakan Shanon tersebut, bahkan tidak sempat untuk mengucapkan sepatah katapun, sebelum mereka dikirim pergi. Kini keberadaan mereka berdua sudah dipindahkan ke tempat lain oleh Shanon, sehingga tak ada lagi kesempatan bagi Gold one untuk dapat meringkus Dragon dan Gill disana. Yang tersisa hanyalah Shanon seorang diri saja, yang terus menatap Gold one dengan sorotan mata tajam.
Gill dan Dragon yang merasa terkejut atas tindakan Shanon tersebut, bahkan tidak sempat untuk mengucapkan sepatah katapun, sebelum mereka dikirim pergi. Kini keberadaan mereka berdua sudah dipindahkan ke tempat lain oleh Shanon, sehingga tak ada lagi kesempatan bagi Gold one untuk dapat meringkus Dragon dan Gill disana. Yang tersisa hanyalah Shanon seorang diri saja, yang terus menatap Gold one dengan sorotan mata tajam.
Kemudian Shanon lanjut berlari untuk melampiaskan amarahnya terhadap Gold one atas perbuatan yang sudah dilakukan oleh Gold one terhadap Heztez. Namun tentu saja hal yang Shanon lakukan itu sia-sia saja. Karena Mendekati Gold one dengan tangan kosong sama saja seperti bunuh diri, dan Shanon pun tahu itu, tapi sepertinya dia tidak peduli.
Dengan cepat, Hanya dengan satu tangannya saja, Gold one mencengkram wajah Shanon sehingga laju lari Shanon seketika berhenti lalu dengan susah payah Shanon berusaha untuk melepaskan dirinya dari cengkraman tangan Gold one. Tapi hal itu percuma saja, karena akhirnya Shanon hanya bisa pasrah dan mulai terkulai lemas.
Kemudian Gold one berkata. “Kau itu memang merepotkan ... Karena ulahmu aku jadi mengalami kerugian yang besar. Dan kini kau juga telah menghilangkan kesempatanku untuk bisa membunuh Dragon dan temannya ... Tapi tak apa, karena ada satu hal lagi yang bisa kau lakukan untukku Shanon ... Jadilah korban untuk acara eksekusi besok, lalu kita lihat. Apakah Dragon dan kawan-kawannya itu akan menyelamatkanmu atau tidak. Jika mereka datang untuk menyelamatkanmu, itu artinya kau berharga bagi mereka. Tapi jika mereka tidak datang, itu artinya mereka tidaklah sebaik yang kau duga ... Namun tentu saja aku berharap mereka untuk datang, supaya aku bisa membunuh mereka dengan tanganku sendiri. Hahaha.”
Lalu Shanon yang mulai kehabisan nafas karena dicekik, akhirnya pingsan dan ambruk tak sadarkan diri. Setelah itu Gold one mengangkat tubuh Shanon untuk kemudian dibawanya kembali ke Istana, supaya dia bisa menyiapkan acara eksekusi besok.
Dragon dan Gill yang sedang dalam kondisi kelelahan, kini sudah dipindahkan ke tempat lain oleh portal teleportasi Shanon, sedangkan Shanon dibawa oleh Gold one ke Istananya untuk dijadikan tahanan eksekusi. Sementara itu di tempat lain, Night crow, Magi, Glauss dan Tatsui masih sedang berusaha mencari-cari jalan keluar dari kawasan hutan, dan sepertinya mereka akan segera bertemu dan berkumpul dengan Dragon dan Gill kembali.
Kira-kira apa yang akan terjadi kepada mereka selanjutnya? Apakah mereka akan berjuang untuk menyelamatkan Shanon dari hukuman eksekusi? Ataukah mereka akan pergi dari Kerajaan Gold one, karena mereka sudah mendapatkan segala hal yang menjadi tujuan utama mereka dari sana? Ikuti terus kelanjutan kisahnya ya.
Bersambung . . .
Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 61
Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon Chapter 59
Kira-kira apa yang akan terjadi kepada mereka selanjutnya? Apakah mereka akan berjuang untuk menyelamatkan Shanon dari hukuman eksekusi? Ataukah mereka akan pergi dari Kerajaan Gold one, karena mereka sudah mendapatkan segala hal yang menjadi tujuan utama mereka dari sana? Ikuti terus kelanjutan kisahnya ya.
Bersambung . . .
Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 61
Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon Chapter 59
No comments:
Post a Comment