Friday, August 23, 2019

Journey of the Dragon Chapter 51

Chapter 51 : Night crow


Cover tittle Journey of the Dragon Chapter 51.


   Dikisahkan sebelumnya, dalam pertarungan yang terjadi di markas Grim claw, Dragon harus terpisah dari kawan-kawannya setelah dibawa paksa oleh Grim claw ke lantai atas. Disana Dragon dipertemukan dengan Night crow (orang yang selama ini Dragon cari-cari karena diyakini telah membunuh gurunya). Namun Dragon tidak bisa banyak bertanya kepada Night crow, karena Grim claw mulai memutuskan untuk menghabisi Dragon, setelah mengetahui bahwa tanpa adanya kalung Ghistory di tangan Dragon, maka Dragon sudah tidak berguna lagi baginya. Lalu terjadilah pertarungan antara Dragon melawan Grim claw di ruangan tersebut.






   Sedangkan di lantai bawah, setelah membuat Tatsui terkapar tak sadarkan diri, Monster Mailon terus melangsungkan pertarungan melawan Glauss dan Gill, yang bertarung mati-matian dengan mengerahkan segala kemampuan mereka. Hingga akhirnya Glauss dan Gill berhasil mengalahkan Mailon, menggunakan serangan kerjasama mereka.








   Lalu setelah berakhirnya pertarungan hebat yang terjadi antara Mailon melawan teman-teman Dragon tersebut, akhirnya Gill dan Glauss ambruk dan terkapar di lantai, dikarenakan kondisi tubuh mereka berdua yang sudah kelelahan dan kehabisan banyak tenaga, sebelum memejamkan mata, mereka berdua sempat meminta maaf kepada Dragon karena tidak bisa lanjut untuk memberikan bantuan terhadap Dragon, yang saat ini juga sedang bertarung mati-matian.

   Sementara itu di ruangan atas, Dragon yang masih melakukan pertarungan sengit melawan Grim claw, lama kelamaan mulai kewalahan karena saking kuatnya lawan yang dihadapinya tersebut. Lalu keadaan semakin bertambah buruk ketika akhirnya Grim claw berhasil membuat pedang Blazing magma terlepas dari tangan Dragon, dan setelah itu Grim claw  langsung menghunuskan cakarnya tepat ke arah Dragon, untuk melubangi perut lawannya itu.

   Tetapi Hal yang mengejutkan terjadi, karena tiba-tiba saja tubuh Dragon terdorong dan terhindar dari serangan mematikan Grim claw. Sehingga hal itu tentu saja membuat Grim claw Jadi merasa heran, Apalagi dalam sekejap dia sempat melihat bayangan hitam melintas di hadapannya, dan bayangan hitam itulah yang menyebabkan Dragon jadi bisa terhindar dari serangannya.

   Grim claw yang memiliki penglihatan super tajam, tentu saja bisa mengetahui siapa yang sudah mengganggu pertarungannya tersebut, dan hanya satu orang disana yang bisa melakukannya, yaitu Night crow. Oleh karena itu, Grim claw langsung menoleh ke arah Night crow, sambil Menuduh bahwa Temannya itu Telah melakukan tindakan pengkhianatan terhadap dirinya, dan apapun yang Night crow katakan dia tetap tidak akan bisa mengelak. Maka Grim claw yang merasa murka mulai mempertanyakan alasan mengapa Night crow melakukan hal itu?

  "Night! Apa maksud dari tindakanmu ini?"

   Night crow menjawab, “Maaf Grim … Tapi aku tidak bisa membiarkanmu membunuh anak itu.”

   Jawaban Night crow tersebut sontak saja membuat Grim claw semakin merasa terkejut. Begitupun halnya dengan Dragon, yang juga merasa tidak percaya bahwa dirinya baru saja ditolong oleh orang yang sangat dia benci.

   Sedangkan Grim claw tidak percaya bahwa dirinya baru saja dikhianati oleh teman seperjuangannya sendiri, maka timbulah pertanyaan yang sangat besar dalam benak Grim claw maupun Dragon. 

  “Mengapa??”

   Kemudian, Grim claw dan Dragon hanya berdiri terpaku saling berjauhan, mereka terus menatap ke arah Night crow sambil menunggu penjelasan darinya atas tindakan yang baru saja dilakukan oleh Si manusia tercepat yang merupakan salah satu anggota kelompok Emperors unity tersebut.

   Grim claw segera melontarkan pertanyaan lagi. “Night crow, mengapa kau bilang bahwa dirimu tidak bisa membiarkan aku membunuh anak ini? Sebenarnya kau memihak pada siapa??”

   Setelah sempat terdiam sejenak, lalu Night crow mulai menjawab, “Aku memihak negeri Azhuloth.” Jawab Night crow secara singkat.

   “Apa?”

   "Jangan bercanda!! Kau telah membunuh guruku! Kenapa sekarang kau melindungiku??!" Ujar Dragon, yang merasa heran sekaligus marah.

   “Harus kutegaskan terlebih dahulu terhadap kalian berdua, bahwa aku bukanlah orang yang telah membunuh sang Kesatria naga.” Ucap Night crow.

  "A- apa??" Dragon tercengang setelah mendengarkan jawaban itu.

   "Hmm, aku merasakan adanya kesalah pahaman." Ucap Grim claw.

   “Lalu siapa yang telah membunuh Guruku? Jelas-jelas aku melihatmu meninggalkan tubuh guruku yang sedang terluka, dan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, dia sempat menyebutkan nama Night crow!" Ujar Dragon.

  Kemudian Mellinda berbisik, "Dragon, mungkin saja waktu itu gurumu menyuruhmu untuk mencari Night crow, ja- jadi dia menyebut nama Night crow sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya." Kata Mellinda yang merasa gugup, karena dia juga tidak tahu mengenai hal yang sebenarnya terjadi.

   “Waktu itu, saat aku tiba di tempat kejadian, sang Kesatria naga memang sudah dalam kondisi terkapar dan terluka parah ... Lalu ketika kau belum tiba di tempat kejadian, Sang Kesatria naga sempat menyampaikan beberapa pesan padaku, dan sebelum dia menyuruhku pergi, dia mengajukan permintaan padaku, untuk bersedia membangkitkan lagi semangat bertarungmu yang sudah redup setelah kalah dalam perang … Maka dari itu aku sengaja membiarkanmu melihatku pergi dari sana, supaya kau punya alasan untuk kembali mengangkat pedang, lalu pergi mencariku ke seluruh penjuru negeri Azhuloth … Hingga akhirnya perjalanan tersebut membawamu sampai kesini.” Ucap Night crow kepada Dragon.

   Lalu Dragon mundur selangkah sambil terperangah, seakan tidak percaya dengan apa yang barusan Night crow ucapkan.

   Sedangkan Grim claw yang juga berada disana, langsung berujar. “Jadii … Selama ini kau sudah menjadi mata-mata ganda ya? Night crow ... Selama ini kau sudah berteman dengan sang Kesatria naga dan merencanakan pengkhianatan terhadap kelompok Emperors unity … Dengan kekuatanmu itu, kau bisa melakukan berbagai macam Kegiatan sekaligus, termasuk menjalankan rencana adu domba antara aku dan Gold one yang memiliki hubungan buruk … Jadi Dibelakangku, kau berniat untuk menghancurkan kami berdua, benar bukan ?!!” Teriak Grim claw dengan penuh amarah.

   “Sadarlah Grim !! Selama ini kita sudah memihak pada orang yang salah, jalan yang dipilih oleh Darkros adalah jalan menuju kehancuran! … Sejak dulu, akulah yang paling setia terhadap Darkros, lalu semuanya mulai berubah ketika Darkros sudah dikalahkan dan disegel dalam bola Aporion oleh Raja Velodros … Kupikir, setelah semua itu terjadi, maka rencana jahat kita sudah berakhir, tapi ternyata Darkros malah memberikan keabadian kepada kita semua para anggota Emperors unity, supaya kita mau berusaha mati-matian untuk membangkitkannya kembali."

  "Memang itulah tugas utama kita! Kita diberi keabadian supaya bisa membangkitkan Tuan Darkros lalu bersamanya kita akan menguasai Negeri Azhuloth ini." Ujar Grim claw.

  "Ya, kita sudah berusaha melakukan hal itu selama 25 tahun, namun tidak pernah berhasil. Bahkan dalam prosesnya, sebagian dari kita Akhirnya melanjutkan hidup dengan cara kita masing-masing ... Sedangkan aku, tetap selalu memberikan bantuan terhadap kalian sebisaku, namun disamping hal itu aku mempunyai tujuan lain yang ingin kulakukan. Selama 25 tahun ini Aku selalu berusaha untuk mengalahkan sang Kesatria naga ... Kemudian Setelah Bertahun-tahun berlalu, banyak hal yang sudah terjadi kepada kami, aku selalu bisa menemukan tempat dia tinggal dan menantangnya berkelahi, meskipun aku yang selalu kalah darinya setiap kali kami berduel … Hingga lama kelamaan, setelah umurnya semakin menua, kami pun akhirnya menjadi teman dan memiliki pandangan yang sama terhadap negeri Azhuloth ini. Dia sudah menyadarkanku bahwa tidak ada hal yang lebih berharga, dibandingkan melihat senyuman dari setiap orang yang bersyukur atas kedamaian di negeri Azhuloth ini.” Kata Night crow menjelaskan kepada Grim claw.

   “Hah?? Lelucon macam apa itu? … Jangan buat aku tertawa?!!" Ujar Grim claw.

  "Maaf Grim. Kuharap, kau yang paling dekat denganku bisa mengerti dan berhenti melakukan semua kegilaan ini."

  "Hmm, aku tidak bisa menerimanya. Pengkhianatanmu akan berakhir sampai disini. Aku akan membunuhmu! Setelah itu, aku akan menceritakan semuanya kepada Gold one dan bergabung dengannya untuk bersama-sama berjuang menghancurkan Negeri Azhuloth ini.” Ucap Grim claw Dengan penuh tekad.

   Sontak saja ucapan dari Grim claw tersebut membuat Night crow terhenyak, karena setelah Grim claw mengetahui Bahwa Night crow adalah pengkhianat, maka hal itu ternyata berimbas kepada rencana bersatunya kekuatan Grim claw dan kekuatan Gold one yang selama ini sempat terpecah. Kini Grim claw jadi mempunyai motivasi yang tinggi untuk menghabisi Night crow dan Dragon disana secara bersamaan.

   Tapi tentu saja Night crow sudah tahu bahwa hal itu akan terjadi, dia sepertinya juga sudah siap untuk menanggung resiko tersebut. Mau tidak mau dia harus berusaha untuk melawan dan menghabisi Grim claw disana. Seiring dengan berakhirnya hubungan pertemanan mereka berdua.

   Tanpa pikir panjang lagi, Grim claw segera melancarkan serangan terhadap Dragon yang sedang berada di sampingnya, namun dengan sigap Dragon segera berguling ke depan sambil mengambil pedang Blazing magma yang tergeletak di lantai, setelah itu dia segera berdiri kembali untuk menghadapi Grim claw, Namun ternyata Grim claw sudah berhasil dijauhkan oleh Night crow.

  Sehingga kini Dragon dalam posisi berdiri dengan Night crow yang sudah bersanding di dekatnya, mereka berdua akan saling bekerja sama untuk melawan dan mengalahkan Grim claw sang manusia burung Garuda.


Dragon dan Night crow akan bertarung melawan Grim claw.


   Kemudian Dragon berbicara kepada Night crow yang sedang berada di sampingnya it.

  “Dengar, aku masih belum mengerti dengan apa yang barusan kau katakan … Tapi yang jelas, setelah kita berdua mengalahkan Grim claw, selanjutnya aku akan menyelesaikan urusanku denganmu.” Kata Dragon.

   Kemudian Sambil sedikit tertawa, Night crow berkata. “Hmm … Kau memang benar-benar bocah yang nekad ya, seperti yang gurumu Ceritakan.”

   “Apa?”

   Lalu tiba-tiba jubah hitam yang menyelimuti tubuh Night crow, berubah menjadi bulu gagak yang bertebaran, lalu semua helaian bulu gagak tersebut melayang ke genggaman tangan Night crow dan mulai berubah hingga membentuk sebuah pedang tajam berwarna hitam, yang mengkilap. Pedang itulah yang merupakan senjata pamungkas milik Night crow.


Jubah Night crow berubah.


Pedang Hitam milik Night crow.



   “Biar aku yang menyerangnya duluan.” Ucap Night crow kepada Dragon.

   Lalu seketika itu juga, sosok Night crow menghilang entah kemana, hingga tiba-tiba beberapa sayatan mulai bermunculan di sekujur tubuh Grim claw, rupanya secara cepat Night crow bergerak sambil menebaskan pedang ke sekujur tubuh Sang Garuda itu. Dan sontak saja Grim claw langsung melindungi diri dengan cara menutupi bagian vital tubuhya menggunakan kedua sayap.

   Grim claw yang tidak tahan dengan sayatan-sayatan itu, segera mengibaskan sayapnya ke segala arah, sambil memberikan serangan cakarnya kepada musuh yang pergerakannya sangat cepat tersebut.

   “Diantara semua orang yang pernah kuhadapi … Kaulah yang paling merepotkan, Night. Tapi bukan berarti kau bisa melawanku dengan mudah!!” Ujar Grim claw.

   Dengan sekejap, Grim claw membuka sayapnya sembari menghempaskan angin yang sangat kuat, sehingga Night crow tidak mampu untuk mendekatinya lagi karena tubuhnya terdorong oleh hembusan angin. Lalu Night crow berusaha mempertahankan diri supaya tubuhnya tidak terbang terbawa angin, begitu juga dengan Dragon, dia juga menancapkan pedangnya dilantai supaya tubuhnya tidak terdorong angin.

  Grim claw terus memberikan serangan angin dahsyat kepada kedua musuhnya itu, dan akibat dari serangan tersebut, maka Seluruh ruangan tempat mereka berada berubah seketika menjadi porak poranda seperti dilanda angin puyuh, tembok berhamburan, dan atapnya berterbangan, sehingga kini sudah tidak ada lagi penghalang antara mereka dan luasnya langit malam.


Grim claw menghancurkan seisi bangunan dengan kekuatan angin dahsyatnya.


   “Kuat sekali …!” Ujar Dragon, sambil terus berusaha berpegangan pada pedangnya yang menancap di lantai.

   Sambil melayang di udara, dengan dikelilingi oleh hembusan angin yang menggila, Grim claw berkata. “Kita mungkin sama-sama memiliki kekuatan angin, Night … Tapi kau juga tahu, bahwa akulah pengguna kekuatan angin yang terkuat, dan sekarang akan kutunjukan padamu kekuatanku yang sebenarnya.” Ucap Grim claw.

   Di tengah kekacauan itu, Dragon melihat ke sekeliling untuk mencari keberadaan Night crow, tetapi dia tidak Melihatnya dimanapun. Lalu tanpa basa-basi, Dragon berlari memutari Grim claw sambil meluncurkan beberapa tebasan api ke arah Musuh, Dragon benar-benar berusaha untuk memberikan serangan yang berdampak besar bagi lawannya itu. Namun hanya dengan sekali kibasan sayapnya saja, Grim claw mampu menangkis semua tebasan api tersebut, lalu mengirim serangan balasan ke arah Dragon, berupa angin-angin tornado berkekuatan penghancur.

   Tapi dalam sekejap, tubuh Dragon langsung berpindah tempat ke sisi sebelah dari bangunan itu, sehingga Dragon bisa terhindar dari serangan angin tornado mematikan yang dilesatkan oleh Grim claw barusan, yang bahkan sampai menghancurkan lantai bekas tempat Dragon berpijak. Lagi-lagi Night crow telah menyelamatkan Dragon dari serangan mematikan Grim claw.

   Maka setelah itu, Dragon segera melontarkan sebuah pertanyaan lagi kepada Night crow yang baru saja membawanya berpindah tempat dalam sekejap.

   “Oh, hampir saja … Ngomong-ngomong dari mana saja kau? Dari tadi aku sudah berusaha untuk memberikan serangan terhadap si manusia burung itu, tapi tidak mempan.” Tanya Dragon.

   Kemudian Night crow menjawab, “Maaf, barusan aku meninggalkanmu sebentar … Aku pergi untuk mengeluarkan semua orang yang berada di bangunan ini, ke tempat yang jauh … Termasuk para tahanan di ruang bawah, serta teman-temanmu yang sedang dalam keadaan pingsan. Mereka semua sudah berada di tempat yang aman sekarang.” Ucap Night crow.

   “Apa?? … Kau melakukan semua itu dalam sekejap?"

  "Ya, ketika Kau sedang menembakan tebasan-tebasan api pada si manusia burung itu?” Jawab Night crow.

   Namun Night crow tidak sempat untuk Melanjutkan obrolannya, karena Grim claw kembali melesatkan serangan angin tornado kepada mereka berdua. Maka seketika itu juga Night crow langsung mendekap tubuh Dragon untuk membawanya berpindah tempat lagi dengan cepat, sehingga mereka berdua bisa terhindar dari serangan penghancur tersebut.

   Grim claw terus saja melancarkan serangannya secara membabi buta, sampai-sampai membuat seluruh bangunan markasnya itu porak poranda, setingkat demi setingkat ke bawah hingga rata dengan tanah. Seluruh puing-puing dari bangunan tersebut berterbangan di udara saking kuatnya pusaran angin yang dilemparkan oleh Grim claw, dia benar-benar tidak memberikan banyak celah bagi Night crow dan Dragon untuk bergerak.

   Kemanapun Night crow dan Dragon pergi, mereka selalu saja dihadapkan dengan tiupan angin yang begitu kuat, dan puing-puing bangunan yang Bisa menghantam tubuh mereka. Keadaan disana begitu semrawut dan penuh kekacauan, saking kacaunya bahkan Dragon dan Night crow sibuk untuk berlari dan menebas banyaknya puing-puing yang berterbangan ke arah mereka, sehingga perhatian mereka terhadap Grim claw jadi teralihkan.

   Lalu Grim claw memanfaatkan hal tersebut untuk menukik lalu menyambar tubuh Dragon dengan paruhnya, tapi untungnya Dragon bisa mengantisipasi serangan tersebut, dengan cara menahan paruh Grim claw yang sedang dihunuskan ke tubuhnya. Namun saking kuatnya hantaman dari paruh Grim claw, tubuh Dragon langsung terhempas jauh lalu menghantam tumpukan puing-puing dengan begitu keras.

   Setelah itu, Night crow yang melihat bahwa Grim claw sudah turun, segera mendekat ke arah Grim claw untuk kembali melangsungkan pertarungan satu lawan satu melawan si manusia burung Garuda. Pedang hitam Night crow saling beradu dan terus berbenturan dengan cakar Grim claw.

  Night crow berusaha menyerang mati-matian sembari menghindari kibasan angin yang begitu kuat dari sayapnya.

   Mereka bertarung secara sengit, sebagai dua orang anggota Emperors unity yang telah memutus tali pertemanan. Sayatan demi sayatan terus dilancarkan oleh Night crow, sedangkan Grim claw tampak begitu kesulitan untuk bisa mendaratkan serangannya terhadap Night crow yang memiliki kecepatan luar biasa.

   Lalu saat itu, hal yang mengejutkan terjadi, ketika tiba-tiba saja Dragon bergabung ke dalam pertarungan sambil memberikan tebasan api yang begitu kuat terhadap Grim claw. Namun Grim claw yang menyadari kedatangan Dragon, segera menghindar dan berhasil selamat, sehingga selanjutnya Dia terbang kembali terbang ke atas langit. Dan hal itu membuat Grim claw jadi berada jauh dari jarak serangan Dragon dan Night crow.

   Sosok Grim claw terbang hingga ke ata awan, dia bermaksud untuk memberikan serangan hantaman sekeras meteor kepada para musuhnya di bawah. Sedangkan Dragon dan Night crow yang kini berdiri saling berdampingan, segera berbicara kepada satu sama lain.

   “Kenapa kau diam saja? Kejar dia.” Suruh Dragon kepada Night crow.

   "Aku tidak bisa." Kata Night crow.

   "Kenapa?"

   “Karena, aku tidak bisa terbang.” Jawab Night crow secara singkat.

   "... O- oh, begitu ya ..." Lalu Setelah sempat terdiam, Dragon Tiba-tiba berteriak. “Lalu bagaimana cara kita mengalahkannya?!!”

  "Aku juga belum tahu." Jawab Night crow.

   “A- apa?? Ayolah, kau adalah pria yang dapat mengalahkan 100 orang dalam sekejap, tapi kenapa hanya mengalahkan 1 orang Grim claw saja susah sekali?” Kata Dragon bertanya lagi.

   “Hmm … Itu karena, Sebagai sesama anggota Emperors unity, kemampuan kami bisa dibilang setara.” Jawab Night crow.

   Lalu dengan wajah datar, Dragon berkata. “Jawabanmu itu tidak membantu.”

  "Oh iya, barusan kau bilang bahwa aku ini adalah Pria yang bisa mengalahkan 100 orang dalam sekejap ... Apakah itu artinya kau mengagumiku?" Tanya Night crow.

  "Ti- tidak, lupakan perkataanku tadi." Ucap Dragon sambil memalingkan muka, karena dia ingin menutupi perasaannya, yang sebenarnya sedikit kagum terhadap Night crow.

  Lalu tiba-tiba saja, sosok Grim claw muncul, dia meluncur dari atas langit menuju ke bawah dengan kecepatan tinggi. Dia berniat untuk menabrak tubuh Dragon sampai hancur berkeping-keping, dengan serangan Tubuh meteor, yang merupakan jurus pamungkas milik Grim claw.

   Namun Secara cepat, Night Crow mendekap dan membawa tubuh Dragon menjauh, sehingga Dragon bisa terhindar dari serangan mematikan tersebut. Seketika itu permukaan tanah yang ditabrak oleh Grim claw langsung hancur dalam skala yang besar, saking kuatnya hantaman dari tubuh sang Garuda batu tersebut.

  Saking dahsyatnya, Bahkan gelombang Ledakan dari hantaman itu bisa membuat Night crow dan Dragon terhempas lalu berguling-guling cukup jauh dan menghantam pepohonan dengan begitu keras. Hingga menyebabkan tubuh mereka berdua mendapat luka-luka.

  Sedangkan Sosok Grim claw Yang baru saja mendarat di tanah, kini sedang berdiri tepat di tengah kehancuran yang baru saja dia buat. Lalu Dengan tatapan mata super tajamnya, Grim claw berusaha untuk mencari keberadaan dari mangsanya, yakni Dragon dan Night crow, yang saat ini terlihat sedang berusaha Untuk berdiri dari puing-puing pohon. Dan saat Grim claw sudah menemukan keberadaan mereka, maka Grim claw langsung melesat untuk memberikan serangan  Lagi.

   Segera setelah itu, Dragon dan Night crow harus bersusah payah untuk menghindari serangan cakaran dan serangan gelombang angin mematikan dari Grim claw yang melayang dengan bebas di sekitar mereka.

  Grim claw benar-benar tidak memberikan kesempatan bagi kedua musuhnya itu untuk menyerang. Dia bertindak seperti burung pemangsa yang berusaha untuk melumpuhkan targetnya.

  Lalu sembari menghindar dan berpikir, akhirnya Night crow mendapatkan ide, dan dia mulai berdiskusi lagi dengan Dragon, walaupun mereka berdua masih dalam keadaan berjibaku melawan Serangan-serangan dari Grim claw.

   “Dragon.”

   “Ya.” Sahutnya.

   “Apa yang terjadi ketika api dicampur dengan udara yang besar?”

   “A- api tersebut akan semakin membesar?” Kata Dragon.

   “Lalu mengapa api yang kau tembakan kepada Grim claw selalu musnah?”

   “Itu karena dia selalu bisa menangkis serangan api dariku.”

  "Ya, serangan apimu itu bagaikan api lilin yang dapat dipadamkan dengan cara ditiup. Oleh karena itu kau harus bisa memberikan serangan api yang lebih dahsyat, dan kau juga harus bisa memanfaatkan hembusan angin yang Grim claw berikan kepadamu." Ucap Night crow.

   “Bicaralah dengan bahasa yang mudah kumengerti !!” Ujar Dragon.

   “Bagaimana bisa?!! … Aku telah memberikan serangan api terkuat yang kumiliki, dan Serangan apiku tidak bisa lebih kuat dari ini.” Kata Dragon.

   “Tentu saja bisa, jika kau bertambah kuat saat ini juga.”

   “Apa maksudmu? Bagaimana caranya aku bisa menjadi lebih kuat saat ini juga??! Lagipula tenagaku akan segera habis.” Dragon bertanya lagi dengan Penuh kebingungan.

   Lalu Night crow menjawab, “Tentu saja bisa … Gurumu pernah berkata padaku, bahwa dia menemukanmu di sungai lalu dia merawatmu di rumahnya … Dan saat kau sedang dalam keadaan tak sadarkan diri, Tanpa kau ketahui, diam-diam dia menotok aliran saraf energi pada tubuhmu, sehingga semenjak kau tinggal bersamanya, kau selalu merasa bahwa tubuhmu sangatlah berat. Dan itu semua dia lakukan demi melatih kekuatan fisikmu … Karena dengan seiring berjalannya waktu, akhirnya kau mulai terbiasa dengan kondisi tubuh tersebut, bahkan kau juga bisa bergerak dengan leluasa walau harus berjalan naik turun gunung setiap hari … Dan sampai Sekarang kondisi tubuhmu itu masih belum dikembalikan seperti semula karena gurumu terlanjur tiada ... Jafi sekarang, bagaimana jika aku mencoba untuk melepaskan sumbatan pada titik aliran energi yang ada di dalam tubuhmu itu?”

   Kemudian sambil melongo, Dragon berkata, “… Ji- jika kau melakukan itu, maka aliran energi dalam jumlah besar yang selama ini ditampung di dalam tubuhku, akan mengalir secara bebas dan membuat kondisi tubuhku menjadi lebih kuat dari sebelumnya.”

   “Benar sekali, kekuatanmu akan meningkat secara drastis, lalu kau bisa mempusatkan energi tersebut pada jurus tebasan api milikmu, sehingga kau bisa memberikan serangan tebasan api yang begitu Dahsyat kepada Grim claw.” Ujar Night crow.

   “Prinsipnya sama seperti tehnik tenaga dalam ya?” Tanya Dragon.

   “Ya, semacam itulah … Lagipula Sang Kesatria naga lah yang telah menciptakan tehnik tenaga dalam sejak bertahun-tahun yang lalu, banyak orang yang sudah dia ajari tentang tehnik tenaga dalam, dan dia juga pernah mengajarkannya pada seorang anak muda bernama Big hit, Sekitar 25 tahun yang lalu. Sehingga Big hit bisa memodifikasinya dan mengajarkannya kepada lebih banyak orang.”

   “Oooh, kalau begitu, artinya aku dan Master Big hit memiliki guru yang sama.”

  "Ya, bisa dibilang begitu."

  "Kalau begitu tunggu apa lagi? Kembalikan kondisi tubuhku." Ucap Dragon.

   “Baiklah, akan kulakukan sekarang!” Ujar Night crow.

   Lalu seketika itu juga, Dengan cepat Night crow mendekati punggung Dragon, kemudian dia menotok punggung Dragon, sehingga hal itu mengakibatkan aliran energi yang tersumbat di dalam tubuh Dragon, kini jadi mengalir dengan lancar, maka dalam sekejap Dragon mulai merasakan derasnya kekuatan yang mengalir di dalam tubuhnya, saking derasnya aliran kekuatan itu seakan berontak ingin keluar. Selain itu, kini tubuh Dragon juga jadi terasa lebih ringan, dan aura kuat berwarna merah mulai keluar menyelimuti sekujur tubuh Dragon.


Dragon menjadi lebih kuat, akibat aliran energi di dalam tubuhnya sudah dilepas.


   "Apa yang terjadi padanya?" Grim claw merasa terkejut karena dia merasaka luapan energi yang begitu kuat dari dalam tubuh Dragon.

  Kemudian, Night crow yang sedang menahan cakar Grim claw dengan sekuat tenaga, segera memberikan perintah kepada Dragon.

  “Dragon, Sekarang meloncatlah ke atas, lalu tebas salah satu sayapnya!" Suruh Night crow kepada Dragon.

  "Hah?! Jangan bercanda!" Ujar Grim claw.

   Lalu tanpa basa-basi, Dragon segera meloncat tinggi sekali, saking kuatnya dia meloncat bahkan tanah tempatnya berpijak sampai hancur dengan seketika.

  Dragon melesat ke atas dengan begitu cepat, tanpa menghiraukan hantaman dari puing-puing serta hembusan angin kuat yang melayang di sekitarnya. Semua hal itu tidak dapat menghentikan lesatan dari lompatan Dragon sama sekali.

   “Apa?!! Kenapa tiba-tiba dia jadi bisa melompat seperti itu?!” Ujar Grim claw yang merasa heran atas perubahan drastis Dragon.

   Lalu saat Dragon sudah semakin dekat dengannya, maka Grim claw segera menghindari serangan tebasan dari Dragon, sehingga tubuh Grim claw menjauh, tetapi ketika itu, secara cepat Night crow menopang kaki Dragon lalu mendorong tubuh Dragon sehingga dia bisa melesat lagi menuju Grim claw, dan untuk menghalau serangan dari Dragon terhadap dirinya maka Grim claw segera memberikan serangan angin yang begitu kuat terhadap Dragon.

  Namun saking kuatnya lesatan tubuh Dragon, serangan angin itu tidak bisa menggoyahkannya sama sekali. Saat itutidak bisa menghentikan Dragon sama sekali, bahkan ketika Grim claw mencoba untuk memberikan serangan cakaran kepada musuhnya itu, Dragon mapu untuk menghindarinya dengan cara berputar Melewati kepala Grim claw sekaligus memposisikan dirinya supaya bisa jatuh tepat ke belakang tubuh Grim claw.

   Dan saat itulah, Dragon langsung saja memberikan serangan tebasan yang begitu kuat terhadap sayap sang Garuda. Semuanya terjadi begitu cepat bagi Grim claw, karena dia tidak menyangka bahwa Dragon akan melancarkan serangan yang begitu mematikan terhadapnya dalam momen Singkat tersebut.


Dragon tebas sayap Grim claw dari belakang.


   Dragon mendaratkan sebuah tebasan yang begitu kuat kepada Grim claw, tebasan tersebut tepat mengenai sayap bagian kanan, sehingga sayap Grim claw terluka parah, dan mengakibatkan dia tidak bisa lagi mengepakan sayapnya. Oleh karena itu selanjutnya Grim claw harus terjatuh ke bawah bersama dengan Dragon.

   Bedanya, Dragon mendarat dengan kedua kakinya, sedangkan Grim claw mendarat dengan perut terlebih dahulu menghantam permukaan tanah dengan begitu keras. Serangan dari Dragon benar-benar memberikan dampak yang begitu besar terhadap Grim claw, sehingga kini sekujur tubuh Grim claw mengalami luka-luka, dan sebelah sayapnya juga terluka parah, ditambah lagi Grim claw sedang berada dalam posisi yang tidak menguntungkan, karena setelah dirinya berada di tanah, Maka seketika itu juga musuhnya yang satu lagi, yakni Night crow sudah bersiap disana untuk memberikan serangan-serangan tebasan kepada si manusia burung.

   Walau Grim claw langsung menerima serangan bertubi-tubi dari Night Crow, namun dia tahu bahwa serangan dari Night crow bisa dipatahkan dengan menggunakan kibasan angin dari sayapnya, maka dari itu dengan sekuat tenaga, Grim claw memberikan hembusan angin yang begitu kuat, walau hanya menggunakan sebelah sayapnya.

   Namun ternyata hal itu masih merupakan bagian dari rencana Night crow, karena Ketika Grim claw menghembuskan serangan angin, maka Dragon segera melancarkan tebasan api yang begitu dahsyat, sampai-sampai hembusan angin dari Grim claw Ikut berubah menjadi kobaran api yang begitu besar, dan Kobaran api tersebut langsung berbalik ke arah Grim claw, lalu menghantam dan menghempaskan tubuh Grim claw hingga menghantam puing-puing, dan setelah itu tubuh Grim claw ikut terbakar bersama puing-puing tersebut.



Grim claw di dalam puing-puing yang terbakar, akibat semburan api dari Dragon.


   Setelah itu, sambil melihat tubuh Grim claw yang sedang terbakar, Dragon dan Night crow berdiri berdekatan dengan nafas yang terengah-engah. Untuk sesaat mereka mengira bahwa Grim claw sudah kalah. Namun ternyata tidak begitu, karena musuh mereka masih belum kalah sepenuhnya, mereka melihat tubuh Grim claw yang kembali bangkit, dan berdiri di tengah-tengah kobaran api tersebut. Lalu dengan kibasan sayapnya, Grim claw memadamkan seluruh api yang menyelimuti sekujur tubuhnya dalam sekejap. Dan kini tampaklah tubuh Grim claw yang sudah terlihat tak karuan, dengan kondisi tubuh babak belur, sayap terluka, dan bulu-bulu yang gosong. Hal itu tentu saja membuat Grim claw menjadi sangat murka, sehingga dia langsung melesat ke arah Dragon dan Night crow, untuk melancarkan serangan terakhir terhadap kedua musuhnya itu.

   Lesatan Grim claw tersebut mampu membuat permukaan tanah yang dilaluinya jadi hancur dan terkoyak, seakan terbelah oleh dahsyatnya gelombang angin dari lesatannya. Sambil terus maju, Grim claw sangat yakin bahwa dia pasti bisa menghancurkan tubuh Dragon dengan seketika.

   Namun takdir berkata lain bagi Grim claw, karena tiba-tiba saja secara cepat, Dragon dan Night crow sudah bersiap dengan pedang mereka masing-masing untuk memberikan serangan tebasan mematikan terhadapnya. Lesatan yang dilakukan oleh Grim claw itu ternyata bukan menuntunnya menuju kemenangan, melainkan malah menuntunnya menuju kematian.



Dragon dan Night crow memberikan tebasan pamungkas terhadap Grim claw.


   Grim claw terkena oleh serangan gabungan dari Dragon dan Night crow secara telak, hal itu mengakibatkan dirinya harus menemui ajal secara cepat. Lalu setelah kejadian tersebut, Grim claw menghembuskan nafas terakhir, dan tubuhnya langsung terkulai kemudian terkapar di tanah.

  Setelah Grim claw mati, tubuhnya mulai kembali menjadi wujud manusia seperti semula. Grim claw secara resmi telah berhasil dikalahkan oleh Dragon dan Night crow, dan beberapa saat kemudian, akhirnya aura kegelapan Darkros yang selama ini bersemayam di dalam tubuhnya, keluar lalu musnah hingga tak tersisa.



Grim claw berhasil dikalahkan.


Aura kegelapan Darkros yang keluar dari tubuh Grim claw, lalu musnah hingga tak tersisa.


   Setelah itu Dragon dan Night crow berdiri saling berhadapan sambil berbicara pada satu sama lain.

   “Terima kasih … Karena kau telah membantuku.” Ucap Dragon.

   “Sama-sama nak.” Jawab Night crow.

   “Aku memiliki banyak sekali pertanyaan untukmu … Seperti misalnya, apakah kau sering mengunjungi guruku, bahkan ketika aku sudah tinggal bersamanya?”

   “Tentu saja, pertemuan kami selalu berlangsung secara rahasia … Dia sering bercerita banyak hal tentangmu. Dan, oh iya … ada sesuatu yang harus kuberikan padamu, benda ini diberikan oleh gurumu padaku sebelum dia meninggal, dia berpesan supaya aku menyerahkannya padamu ketika dirimu sudah siap. Dan kurasa sekaranglah saatnya.”



Night crow menyerahkan sebuah perkamen kepada Dragon.


   Kemudian Dragon menerima benda itu sambil bertanya. “I- ini dari guruku? … Lalu yang ada di pinggangmu itu benda apa? Tampak seperti seruling.” Kata Dragon.

   “Oh ini, ini adalah seruling Elgor, yang kucuri dari Heatless … Heatless memiliki peliharaan yang mampu membumi hanguskan sebuah Kerajaan, dan dengan seruling ini dia bisa mengendalikan peliharaannya tersebut … Maka dari itu Grim claw menginginkan seruling ini, supaya dia bisa mengendalikan peliharaan milik Heatless untuk membunuh Gold one ... Namun sejak awal aku memang tidak berniat untuk menyerahkan benda ini kepada Grim claw, sehingga ketika dia lengah, aku mencurinya kembali.”

   “Oh, jadi kau datang ke tempat ini untuk urusan tersebut?”

   “Ya, seruling ini tidak boleh digunakan oleh sembarang orang.” Jawab Night crow.

   “Baguslah kalau begitu … Itu artinya kita memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk menjaga kedamaian di Negeri Azhuloth Ini.” Ucap Dragon.

   Lalu tiba-tiba ada suara misterius yang terdengar tak jauh dari tempat mereka berdua berada.

   “Tidak sesederhana itu nak.” Ucap suara misterius tersebut.

   Maka sontak saja Night crow dan Dragon segera mencari-cari asal dari suara tersebut, sambil merasa keheranan. Lalu tiba-tiba mereka terkejut dengan kehadiran dari seseorang yang tidak terduga di belakang mereka.

  Sosok orang tersebut keluar dari sebuah portal berbentuk bundar. Dan kehadirannya mampu membuat Dragon dan Night crow tercengang, sehingga bahkan mereka berdua tidak bisa berkata apa-apa.


Tiba-tiba Gold one hadir disana lewat sebuah portal.

   Lalu Bahkan sesosok pria yang keluar dari portal itu juga membuat Night crow dan Dragon semakin merasa terkejut, karena Ternyata Sosok pria itu adalah Gold one sang anggota nomor satu kelompok Emperors unity. Kehadirannya mampu membuat atmosfer yang tenang menjadi mencekam, apalagi secara tiba-tiba dia bergabung ke dalam percakapan Night crow dan Dragon.

  Maka seketika itu juga Night crow dan Dragon segera bersiap dalam posisi menyerang, walaupun kondisi tubuh mereka belum sepenuhnya siap untuk dapat  bertarung kembali melawan Anggota Emperors unity, yang dijuluki sebagai sang Raja emas tersebut.

   “Gold one, sedang apa kau disini?” Tanya Night crow dengan perasaan gugup.

   Lalu sambil tersenyum, Gold one menjawab, “Hmm, begitukah caramu menyambut Seorang teman?” Gold one bertanya balik.

   "Itu karena Sangat jarang sekali kau berkunjung ke tempat Grim claw."

   "Yah, walaupun hubunganku dengannya tidak baik, tapi dia tetaplah anggota Emperors unity. Jadi tak ada salahnya aku berkunjung kesini, iya kan?"

   "Aku yakin itu bukanlah maksudmu yang sebenarnya." Ucap Night crow.

  "Hmm, baiklah akan kukatakan ... Aku mendapatkan laporan dari Heatless bahwa seruling Elgor miliknya telah dicuri, jadi aku berniat untuk bertanya kepada Grim claw. Karena ada rumor bahwa dia ingin menggunakan seruling Elgor untuk mengalahkanku ... Tapi hal yang saat ini sedang kulihat, ternyata malah diluar ekspektasi. Hahaha." Ucap Gold one.

   Kemudian, Night crow tidak menjawab perkataan Gold one, karena dia tidak bisa menjelaskan hal apa yang baru saja terjadi di tempat itu. Hanya melihat sepintas saja pasti Gold one akan tahu bahwa Night crow telah bertarung habis-habisan melawan Grim claw hingga menyebabkan tempat itu luluh lantah.

   Maka Night crow mencoba untuk mengalihkan pembicaraan, dia menanyakan hal lain kepada Gold one. “Aku tidak menyangka bahwa kau akan datang secara tiba-tiba. Ngomong-ngomong sejak kapan Kau Memiliki kekuatan teleportasi?” Tanya Night crow.

   “Hmm, Ada seorang Kesatria di Kerajaanku yang memiliki kekuatan teleportasi, dia adalah orang yang cukup berguna bagiku untuk bepergian, walaupun kekuatannya tidak sekuat milik Pandora, karena dia hanya bisa menciptakan satu portal saja yang bahkan tidak bertahan lama.”

   Kemudian Dragon berujar padanya. “Hei, karena orang yang sedang kau cari kini sudah tidak ada, jadi sebaiknya kau pergi. Kami sudah lelah!" Ujar Dragon.

  Lalu perkataan dari Dragon tersebut sontak membuat Night crow menoleh kepadanya dengan rasa kaget, karena Dragon telah berani berbicara lantang kepada Gold one.

   “Hmm … Kulihat disini baru saja terjadi pertarungan hebat, dan tampaknya Grim claw tidak selamat ... Sayang sekali.”

   “Selanjutnya adalah kau.” Ujar Dragon lagi.

   "Dragon, sebaiknya kau diam dulu." Sahut Mellinda yang ketakutan.

   “Hahahha, Night crow, siapakah anak ini?" Tanya Gold one, yang belum mengenal sosok Dragon (Karena Sepertinya Azter dan Ajora belum memberitahunya tentang ciri-ciri sang pemilik sejati kalung Ghistory).

   “Dia hanyalah seorang petualang biasa.” Ucap Night crow.

   "Aku akan mengalahkanmu!" Teriak Dragon kepada Gold one, sambil mengeluarkan kobaran api pada pedangnya.

   “Ooh jadi begitu ya … Sepertinya anak inilah yang dibicarakan oleh Azter dan Ajora. Karena mereka bilang, sang pemilik kalung Ghistory juga memiliki sebuah pedang api.” Ucap Gold one.

   "A- Azter dan Ajora?" Tanya Dragon.

   "Ya, mereka berdua adalah Kesatria di Kerajaanku. Beberapa munggu yang lalu, Mereka telah membawa kalung Ghistory kepadaku, namun Mereka telah gagal membawa sang pemiliknya, jadi mereka langsung kuberikan hukuman penjara."

   "Apa??"

   "Aku tidak bisa mentolelir kegagalan di Kerajaanku. Jadi mereka pantas menerimanya ... Oh iya, Azter dan Ajora juga mengatakan bahwa para anak buah Grim claw sedang mengincar dirimu. Dan disinilah dirimu sekarang, hahhaa...  Aku sangat beruntung." Ucap Gold one

   "Memangnya kenapa?" Tanya Dragon.

   "Sekarang, aku akan membawamu ke Istanaku, supaya kau bisa menggunakan kalung Ghistory untuk mencari bola Aporion."

  "A- apa?"

  "Ayo nak." Ucap Gold one, sambil berjalan mendekati Dragon.

   “Jangan, Gold one …!!” Ujar Night crow memperingatkan Gold one.

   Kemudian Gold one yang merasa heran, bertanya kepada Night crow. "Hmm, kenapa kau melarangku? Sebaiknya kau bantu aku untuk menangkapnya." Suruh Gold one.

   "Maaf Gold one, Aku tidak bisa membiarkanmu membawanya." Ucap Night crow.

   "Hmm, berhati-hatilah dengan jawabanmu itu Night crow, karena perkataanmu yang selanjutnya akan menentukan penilaianku terhadap situasi yang telah terjadi disini."

  Namun Night crow sadar, saat ini apapun yang akan dia katakan percuma saja. Karena dia tahu bahwa dirinya tidak akan bisa melawan kehendak Gold one, atau bahkan mengalahkan Gold one sang manusia emas, dalam kondisi tubuh yang tidak prima.

   Maka dari itu Night crow mengatakan hal yang sejujurnya.

   "Aku tidak bisa membiarkanmu membawa anak ini, karena dia adalah murid dari sahabatku, sang Kesatria naga."

   "Ooh, Hahhahahha... Sudah kuduga, selama ini kau memiliki hubungan dekat dengan si tua bangka itu. Sejak dulu dia adalah orang yang sangat merepotkan, karena dia selalu Menggangu rencana kelompok Emperors unity ... Sehingga aku sangat menikmati momen ketika aku menusuk tubuhnya, lalu meninggalkannya dalam keadaan sekarat di tengah hutan." Ucap Gold one.

   "A- Apa??!" Dragon merasa sangat tercengang saat mendengar perkataan itu.

    Sedangkan Night crow langsung menunduk, karena dia sepertinya sudah tahu bahwa Gold one adalah orang yang telah membunuh sang Kesatria naga, namun Night crow tidak bisa melakukan apa-apa untuk mencegah hal itu. Sehingga dia merasa sangat bersalah.

   Lalu dengan perasaan murka, Dragon berlari sambil berteriak.

  “Jadi kaulah yang Telah membunuh guruku ?!!!”

   Kemudian Dragon segera melancarkan serangan terhadap Gold one. “Hyaaaaa!!!”

   “Tunggu Dragon!” Ujar Night crow.



Dragon tebas pundak Gold one, namun keras sekali.


   Dan ternyata terjadilah hal yang mencengangkan, tebasan kuat dari pedang api Dragon tidak mampu untuk Menggores ataupun melukai kulit Gold one sama sekali. Karena Gold one mampu merubah anggota tubuhnya menjadi emas yang sangat keras dan solid. Bahkan Gold one juga bisa menciptakan beberapa senjata  yang terbuat dari emas di tubuhnya.

   Ketika Dragon mencoba untuk menebas leher Gold one, Lalu Gold one memegangi bilah pedang Dragon hanya menggunakan satu tangannya saja. Sehingga hal itu membuat Dragon jadi kesulitan untuk menarik pedangnya dari genggaman tangan Gold one. Kemudian secara cepat, Night crow langsung bergabung ke dalam pertarungan dan mencoba untuk menyayat seluruh tubuh Gold one.

   Tetapi percuma saja, karena tubuh Gold one tidak mempan walaupun menerima serangan dari dua orang tersebut, sehingga kemudian Gold one mulai melancarkan pukulan serta tendangan yang begitu menyakitkan ke tubuh Dragon serta Night crow. Bahkan Night crow yang mampu bergerak dengan cepat pun Terkena oleh serangan itu, karena pergerakannya bisa dibaca oleh Gold one.

   Maka akhirnya, Night crow dan Dragon benar-benar dihajar secara habis-habisan oleh Gold one disana. Mereka tidak bisa berbuat banyak, karena tubuh Dragon dan Night crow sudah kelelahan setelah melangsungkan pertarungan melawan Grim claw tadi.

   Sehingga Beberapa saat kemudian, Dragon dan Night crow langsung terkapar tak berdaya di permukaan tanah setelah dihajar dan mendapatkan luka-luka serius dari Gold one. Lalu, sambil mendekati tubuh Dragon, Gold one berkata.

   “Kau masih terlambat 100 tahun untuk bisa mengalahkanku nak, sekarang aku akan Membawamu!” Ucap Gold one kepada Dragon yang sedang terkapar. Dia meletakan telapak kakinya di kepala Dragon yang sudah tak berdaya.

   “Tunggu!” Ujar Night crow.

   Lalu Gold one menengok ke arahnya, dan setelah itu Night crow melanjutkan perkataannya.

   “Gold one, jangan bawa dia … Sebagai gantinya, aku akan ikut denganmu secara sukarela.”

   “Kenapa aku harus mendengarkan perkataanmu, lagipula sosok anak ini lebih berharga darimu.” Kata Gold one.

   “Diam kau emas bodoh.” Sahut Dragon.

    “Apa kau bilang?” Ucap Gold one sambil menginjak kepala Dragon dan membenamkan wajahnya ke tanah.

   “Jangan sakiti dia lagi ! … Aku akan ikut denganmu tanpa perlawanan, dan aku akan mengatakan dimana keberadaan bola Aporion Kepadamu.” Ucap Night crow.

   “Mmmm … Mmmhhm hmmm mmmm !!!” Dragon berusaha untuk berbicara dan menghentikan tindakan Night crow, namun wajahnya masih terbenam ke tanah.

   "A- apa?? Jadi selama ini, Kau mengetahui keberadaan bola Aporion??" Tanya Gold one sambil merasa terkejut.

   "Ya." Jawab Night crow.

   "Dasar kau pengkhianat sialan!"

   "Sekarang, bawalah aku, dan tinggalkan anak ini disini ... Jika kau tidak mau, maka aku akan pergi dengan kecepatanku, sehingga kau tidak akan pernah bisa menemukanku lagi." Ujar Night crow.

   “Grrrrr!! ... Hal itu membuatku lebih muak padamu, tapi akan kusimpan amarahku untuk nanti … Baiklah kalau begitu, ikutlah denganku dan jangan macam-macam … Maka aku akan meninggalkan anak ini.” Ucap Gold one yang langsung berjalan ke dekat portal yang dia panggil ke tempat itu.

   Lalu Night crow segera berdiri dan berjalan sambil tertatih untuk ikut bersama Gold one memasuki portal yang akan membawanya pergi dari sana secara instan. Sedangkan Dragon yang melihat hal itu tentu saja langsung berteriak-teriak untuk menghentikan langkah kaki Night crow.

   Namun dia tidak bisa berbuat lebih, karena tubuhnya sangat sulit untuk digerakan, bahkan untuk hanya sekedar berdiri saja terasa sulit baginya. Sehingga Hal itu membuat Dragon merasa marah sekaligus kesal terhadap dirinya Sendiri, karena dia harus berpisah dengan sahabat gurunya tersebut.

   "Night crow!!!"

  Dan beberapa saat kemudian, Night crow sudah berada di dekat portal bersama dengan Gold one. Tetapi sebelum dia masuk, Night crow sempat menengok ke belakang sambil tersenyum kepada Dragon.

   “Night crow !!!” Teriak Dragon. Namun semuanya sudah berlalu, kini Keberadaan Night crow sudah hilang dari sana, dia sudah pergi bersama portal Gold one.

   Setelah berhasil mengalahkan Grim claw, Lalu Dragon mengetahui kenyataan tentang pembunuhan yang terjadi terhadap gurunya. Namun kini dia harus menerima kenyataan pahit lagi, karena sosok sahabat gurunya harus dibawa pergi oleh Gold one. kehadiran Gold one yang sangat mengejutkan disana, membuat Dragon juga harus menelan pil pahit lagi, karena dia harus kehilangan orang yang ternyata begitu berarti baginya. Akankah Dragon dan Night crow bisa bertemu kembali? Ataukah Night crow akan mati di tangan Gold one? Ikuti kelanjutan kisahnya ya.



Bersambung . . .



Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 52



Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon chapter 50





No comments:

Post a Comment