Chapter 49 : New power
Cover tittle Journey of the Dragon Chapter 49. |
Dikisahkan sebelumnya, Dragon dan kawan-kawan melakukan perjalanan menuju ke markas Grim claw untuk menyelamatkan Tuan Putri. Saat ini mereka sudah sampai di wilayah hutan tempat dimana markas Grim claw berada. Disana, mereka disambut oleh pasukan manusia Hybrid yang ditugaskan oleh Grim claw untuk menyerang serta menyergap mereka. Sedangkan Grim claw sang bos, yang sangat mengandalkan para anak buahnya itu, memilih untuk memperhatikan tindakan penyergapan tersebut dari kejauhan, atau lebih tepatnya di ruangan tertinggi markasnya, sambil ditemani oleh Night crow.
Night crow kebetulan sedang berada disana untuk mengantarkan suatu benda kepada Grim claw. Lalu dia akhirnya memutuskan untuk tinggal lebih lama, supaya dia bisa menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya, selain itu dirinya juga diminta untuk menjadi bantuan cadangan bagi Grim claw, walaupun Grim claw sangat yakin bahwa pasukannya pasti bisa menangkap Dragon dengan mudah.
Tetapi hal yang terjadi malah tidak sesuai dengan yang Grim claw harapkan, karena ternyata Dragon dan kawan-kawannya mampu membabat habis seluruh pasukan Hybrid yang Grim claw kerahkan untuk menyerang mereka, para manusia Hybrid itu seakan tidak berkutik dalam menghadapi kekuatan serta keahlian bertarung dari Dragon dan kawan-kawan, yang didukung dengan semangat membara.
Dragon dengan pedang Heat flame dan pisau-pisau belati yang digunakannya untuk menebas lawan sampai kalang kabut, menjadi sosok yang paling ditakuti oleh para manusia Hybrid, sedangkan Gill, Tatsui dan Glauss yang kekuatannya meningkat berkat tehnik tenaga dalam yang sudah mereka pelajari, juga menjadi bantuan yang sangat besar bagi Dragon dalam menghadapi setiap musuh yang menghadang.
Para manusia Hybrid itu benar-benar dibabat habis oleh Dragon dan kawan-kawan, yang memiliki ambisi untuk menyelamatkan Putri Reina dari cengkraman Grim claw. Lalu setelah mereka berhasil mengalahkan para manusia Hybrid itu, Dragon dan kawan-kawannya segera melanjutkan perjalanan untuk memasuki markas Grim claw, disana sudah ada orang-orang yang menunggu kedatangan mereka, yang sudah siap untuk menjadi lawan yang selanjutnya, yaitu Byo, Scarp, dan Taiga, dengan mode Full beast mereka.
Singkat cerota, Tak lama kemudian, Dragon dan kawan-kawan sudah berhasil sampai di tempat tujuan mereka, yakni markas milik Grim claw yang bangunannya sangat besar, seperti penjara yang dikelilingi oleh tembok tinggi. Disana ada sebuah pintu gerbang yang terbuka lebar, bekas keluarnya para pasukan Hybrid yang sebelumnya sudah mereka hadapi di kawasan hutan. Kemudian tanpa pikir panjang, Dragon dan kawan-kawan segera masuk melewati pintu gerbang tersebut, supaya mereka bisa segera bertemu dengan Grim claw lalu menyelamatkan Tuan Putri.
Namun ternyata mereka tidak bisa langsung bertemu dengan sang pemilik tempat tersebut, karena sesaat setelah mereka masuk ke dalam sana, hal yang pertama kali mereka temui hanyalah deretan lorong-lorong panjang seperti labirin, dengan pintu-pintu misterius yang akan membawa mereka untuk memasuki ruangan-ruangan khusus, seperti laboratorium, ruang peralatan, toilet, aula besar, dan lain-lain.
“Wah, tempat ini sudah banyak berubah semenjak terakhir kali aku meninggalkannya.” Ucap Glauss sambil terus berjalan mencari-cari ruangan yang tepat.
Tanpa kenal lelah, Dragon dan kawan-kawannya terus menyusuri setiap ruangan yang ada di tempat itu, hingga akhirnya mereka menemukan sebuah pintu yang besar, dan dibalik pintu tersebut ternyata adalah sebuah ruangan yang cukup luas, dengan pilar-pilar besar, juga ada banyak alat-alat olahraga disana, seperti barbel, samsak, bola besi, tali tambang yang menggantung di langit-langit, dan lain-lain.
“Ruangan apa ini?” Tanya Tatsui yang sedikit penasaran.
“Ini adalah ruang latihan.” Jawab Glauss sambil memperhatikan keadaan sekitar.
"Dulu kau pernah berlatih di tempat ini?"
"Ya."
Lalu Gill bertanya. “Glauss. Apa kau merasakan sesuatu?”
“Ada tiga orang disini.” Jawab Glauss, yang sedang menggunakan penciuman super tajamnya.
“Tetap waspada teman-teman.” Ucap Dragon.
Lalu tiba-tiba munculah sebuah serangan yang sangat mengagetkan terhadap Dragon dan kawan-kawannya. Dari atas mereka ada sesuatu yang melesat kebawah hingga menghantam permukaan lantai dengan begitu keras, sehingga membuat Dragon dan kawan-kawannya harus meloncat berlawanan arah dan menjadi berpencar, Hantaman yang cukup keras tersebut ternyata berasal dari Byo, dengan kecepatan serta kekuatan dari kakinya, dia mampu untuk memberikan serangan yang fatal terhadap benda apapun yang dikenai olehnya.
Byo lancarkan serangan kejutan terhadap Dragon dan kawan-kawan. |
Setelah mendapatkan serangan kejutan dari Byo. Dragon, Glauss, Tatsui, dan Gill akhirnya harus terpisah ke empat penjuru, dengan ekspresi wajah yang masih merasa kaget, mereka terus memperhatikan sosok Byo yang sepertinya sudah siap untuk kembali menyerang. Namun disaat itu juga, ternyata Taiga sudah berada dibelakang Gill dengan wujud macan collosus nya, sambil bersiap untuk Memberikan serangan pukulan.
Gill yang menyadari hal itu, tahu bahwa dirinya tidak akan sempat untuk menghindar, oleh karena itu dia segera menggunakan jurus pengerasan tubuh, sehingga ketika dia menerima pukulan keras dari Taiga, Gill tidak mengalami luka yang parah. Walaupun seketika itu juga, dengan sekali pukul oleh Taiga, tubuh Gill langsung terhempas jauh dan menghantam tembok sampai hancur.
Kemudian Glauss segera menerkam Taiga, tapi terlebih dahulu dia menggunakan mode Rampage ditambah tehnik tenaga dalam yang sudah dikuasainya, maka dengan begitu, Glauss menjadi lebih unggul dalam memberikan serangan-serangan terhadap Taiga Yang tak kalah ganasnya.
Kedua rival itu mulai bertarung secara sengit, tetapi di pertemuan mereka yang sekarang, sepertinya Taiga sedikit terkejut karena Glauss menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Namun hal itu tetap belum bisa menandingi kekuatan milik Taiga sepenuhnya.
Dragon dan Tatsui yang melihat bahwa Gill baru saja dihempaskan hingga menghantam tembok oleh Taiga, tentu saja langsung Bersiap untuk melakukan perlawanan, karena Taiga dan kawan-kawannya telah berhasil melakukan serangan kejutan terhadap mereka. Dan dalam sekejap mata, serangan kejutan terjadi Lagi kepada Tatsui, yang lehernya tiba-tiba saja dililit dari belakang oleh lidah panjang, serangan lidah itu tak lain tak bukan berasal dari Scarp. Sedari tadi rupanya Scarp juga sedang bersiap untuk menyerang sambil hinggap di dinding dan menggunakan kekuatan kamuflase miliknya, sehingga keberadaannya tidak kelihatan.
Leher Tatsui dililit oleh lidah Scarp yang sedang hinggap diatas. |
Tanpa basa-basi, tubuh Tatsui langsung diayunkan dan dihempaskan oleh lidah Scarp, yang kekuatan tarikannya lebih kuat daripada sebelumnya ketika terakhir kali mereka saling berhadapan.
Sedangkan Dragon yang sudah bersiap dengan pedang serta pisau belatinya, tiba-tiba juga harus segera menahan serangan-serangan dari Byo yang Langsung mendekatinya. Berkali-kali Byo mengibaskan sayap dan mengayunkan cakarnya terhadap Dragon, supaya dia bisa melukai Dragon. Namun dengan ketangkasannya, Dragon selalu berhasil menghindar dan menangkis semua serangan dari Byo menggunakan tebasan-tebasan dari pedang apinya.
Gill yang sudah berdiri dari timbunan puing-puing, lalu segera berlari ke arah Taiga sambil menggunakan mode tangan Grood supaya dia bisa melancarkan tebasan yang super kuat terhadap orang yang sedang bertarung melawan glauss tersebut.
Tetapi Taiga yang memiliki fisik kuat serta kelincahan super, tentu saja mampu untuk menghindari serangan tebasan dari Gill sekaligus menghindari serangan-serangan cakar dari Glauss secara bersamaan. Dia tampak tenang dalam menghadapi kedua lawannya itu, dengan raut wajahnya yang terlihat sangat beringas. Taiga bukanlah lawan yang sembarangan bagi Glauss dan Gill, karena walau bagaimanapun juga dia merupakan manusia Hybrid peringkat nomor satu dalam pasukan milik Grim claw. Sehingga Kekuatan yang dimiliki oleh Taiga dalam mode full beast, hampir setara dengan kekuatan Master Big hit.
Tetapi hal itu tidak akan mematahkan semangat Gill dan Glauss dalam berusaha untuk menyerang Taiga, mereka berdua terus melancarkan serangan-serangan yang bahkan sampai membuat dinding dan beberapa pilar di ruangan itu menjadi hancur berantakan. Apalagi alat-alat olahraga yang ada disana, semuanya berhamburan serta porak poranda akibat pertarungan yang dilakukan antara kubu Dragon melawan tim elit Grim claw.
Dragon yang sedang melawan Byo, sedangkan Gill dan Glauss melawan Taiga. Lalu sementara itu, Tatsui masih berada dalam lilitan lidah Scarp di lehernya, sehingga tubuhnya dalam keadaan tergantung, dan terus dipontang-panting oleh Scarp ke berbagai arah.
Hingga akhirnya, Scarp mengalami sesuatu yang sangat mencengangkan, ketika dirinya tiba-tiba saja tidak dapat lagi menarik tubuh Tatsui sama sekali, dan hal itu dikarenakan tubuh Tatsui jadi mulai terasa berat untuk dia tarik, sehingga dia menjadi kebingungan dan merasa heran akan hal itu.
Lalu dengan santainya, Tatsui mulai mendarat ke lantai sambil terus memegangi lidah Scarp yang masih melilit di lehernya, selain itu Tatsui juga memberikan tatapan tajam terhadap Scarp yang masih menempel di dinding. Dan setelah itu, Tatsui langsung menarik lidah tersebut sekuat tenaga, hingga tubuh Scarp pun jadi ikut terbawa, lalu berhasil dibanting ke lantai oleh Tatsui dengan begitu kerasnya.
Setelah mengalami hal mencengangkan tersebut, Scarp berkata di dalam benaknya, “Kenapa wanita ini jadi begitu kuat?”
Lalu Scarp segera menarik lidahnya hingga terlepas dari genggaman Tatsui, dan selanjutnya dia menghilangkan wujudnya kembali, untuk melancarkan serangan tebasan tak terlihat terhadap lawannya, sepertinya Scarp benar-benar ingin langsung menghabisi Tatsui saat itu juga.
Namun dengan menggunakan tehnik tenaga dalam, maka tubuh Tatsui jadi tidak bisa dilukai oleh benda tajam. Sehingga pedang biasa milik Scarp tentu saja tidak dapat digunakan untuk melukai tubuh Tatsui, tetapi ada satu hal yang dapat Scarp lukai, yaitu Magi yang saat ini sedang berada di punggung Tatsui. Dengan mudah Scarp menebas dan merobek-robek tubuh Magi secara membabi buta, dan hal itu tentu saja membuat Tatsui kaget sekaligus geram, karena Scarp telah menghancurkan tubuh teman monsternya yang lucu tersebut.
Tetapi untungnya Magi memiliki kekuatan regenerasi tubuh yang cukup hebat sehingga tubuhnya dapat segera pulih kembali walaupun sudah beberapa kali dihancurkan.
Tatsui yang merasa marah dan tidak ingin hal itu terjadi lagi, memutuskan untuk segera meningkatkan kekuatannya, maka dari itu dia langsung memerintahkan Magi untuk bergabung dengan tubuhnya, supaya dia bisa segera menyelesaikan pertarungan melawan Scarp, yang sangat merepotkan karena selalu memberikan serangan tak terduga.
Tubuh Tatsui bergabung dengan Magi, sehingga menjadikan Tatsui dalam mode Forest armor. |
Dan akhirnya wujud Tatsui langsung berubah, setelah tubuhnya dibalut oleh komponen-komponen tanaman dari Magi, yang menjadi penutup kepala, pelindung tubuh, sarung tangan, serta sepatu, dengan model tanaman yang didominasi oleh warna hijau dan kuning. Semua perlengkapan itu akan sangat berguna untuk membantu Tatsui dalam pertarungannya melawan musuh kuat.
Scarp yang melihat hal itu, sempat merasa terkejut, lalu dia tak henti-hentinya memberikan serangan kepada Tatsui, karena dia tidak mau jika musuh jadi lebih unggul darinya. Kemudian Tatsui yang sudah muak, mulai mengeluarkan sesuatu dari kepalanya, yaitu sejenis bola yang jika dilemparkan maka bola itu akan mengeluarkan gas berwarna hijau yang langsung menyebar ke segala arah, dan Gas itu ternyata dapat membuat sosok Scarp menjadi terlihat, walaupun masih samar-samar. Maka dengan bwgitu Tatsui segera menggunakan kesempatan tersebut untuk memberikan serangan tinju yang begitu kuat terhadap Scarp.
Setelah terkena oleh serangan telak tersebut, tubuh Scarp terhempas, lalu Scarp berkata. “Kenapa dia bisa mengetahui posisiku??”
Sementara itu, Kembali ke pertarungan antara Taiga melawan Gill dan Glauss. Mereka tampak masih bertarung Secara sengit, sebisa mungkin Taiga selalu menghindari tebasan-tebasan dari Gill dan menangkis setiap serangan dari Glauss. Hingga pada akhirnya, Taiga berhasil mendapatkan peluang untuk melancarkan sebuah serangan mematikan terhadap Gill.
Taiga mencengkram wajah dan mendorong tubuh Gill. |
Ketika Gill lengah, Taiga segera mencengkeram wajah Gill, kemudian dengan sekuat tenaga, dia langsung mendorong dan membanting tubuh Gill hingga menghantam lantai dengan sangat keras, bahkan serangan itu sampai mengakibatkan permukaan lantai menjadi hancur. Setelah itu sepertinya Gill dipastikan tidak dapat melanjutkan pertarungan untuk sementara waktu.
Maka Glauss yang melihat hal itu, langsung berusaha untuk menyerang Taiga lebih keras lagi, dia ingin membalas perbuatan yang telah dilakukan oleh Taiga terhadap Gill. Terutama atas semua perbuatan buruk yang telah dilakukan oleh Taiga terhadap semua teman Glauss di masa lalu.
“Percuma saja Glauss … Sekali kadal penakut, tetaplah kadal penakut. Sampai kapanpun juga kau tidak akan pernah bisa melampauiku!” Ujar Taiga yang selalu bisa menangkis setiap serangan dari Glauss, sambil beberapa kali mendaratkan pukulan ke tubuh Glauss.
“Diam!! … Diriku yang sekarang, bukanlah yang dulu. Kini aku sudah banyak bertarung untuk hal-hal yang besar, dan sekarang aku beserta teman-temanku akan segera meratakan tempat ini, bersama dengan kau di dalamnya!! … Kau tidak akan bisa lagi melukai orang lain dengan kekuatanmu itu.” Jawab Glauss terhadap Taiga.
“Grrr!! dari dulu kau itu memang menjengkelkan, kau selalu membuatku marah … Tapi sekarang, akan segera kuhapuskan keberadaanmu dari muka bumi ini !!!” Ucap Taiga sambil memukuli tubuh Glauss, lalu akhirnya dia mendaratkan sebuah pukulan pamungkas terhadap tubuh Glauss, hingga mengakibatkan tubuh Glauss langsung terpental lalu menghantam tembok sampai hancur.
Setelah itu, sambil berdiri dengan tefgap, Taiga kembali berkata. “Dengarkan aku baik-baik … Kalian semua tidak ada apa-apanya!"
Seketika itu juga, Glauss segera berdiri sambil tertatih. Kemudian dengan perasaan marah Glauss menggeram sambil terus menatap ke arah Taiga, sedangkan Taiga yang masih merasa belum puas menghajar Glauss, lalu segera berjalan maju untuk menghampiri rivalnya lagi.
Kemudian, alangkah terkejutnya Taiga, ketika dia melihat terjadinya perubahan pada tubuh Glauss. Tubuh lawannya itu tiba-tiba saja berubah menjadi besar, dan sebagian besar warna kulitnya menjadi hijau, lalu setiap anggota tubuh Glauss mulai mengalami perubahan secara bersamaan, dari mulai kepala, wajah, tangan dan kaki, hingga sekujur tubuhnya benar-benar berubah seketika Menjadi sosok yang berbeda. Ternyata Glauss telah berhasil berubah ke mode Full beast, dan kini sosoknya berubah wujud sesuai dengan DNA hewan yang mengalir di dalam tubuhnya, yaitu kadal Balyztic.
Glauss berubah ke mode Full beast. |
Glauss berubah wujud menjadi kadal besar berwarna hijau, dengan rambut merahnya yang menjuntai dan terlihat gagah. Bahkan tubuh Glauss juga dipersenjatai oleh cakar dan taring tajam. Selain itu Glauss juga mempunyai buntut yang panjang dan berduri, yang bisa dia gunakan untuk mencambuk lawan. Sosok Glauss benar-benar terlihat sangar dan menyeramkan.
Lalu Sambil berdiri terpaku, Taiga bergumam. “Di- dia berubah.”
Kemudian Gill yang baru saja siuman, juga turut berbicara sambil sambil menatap ke arah sosok Glauss, “Waah, ternyata dia memang kadal … Atau lebih tepatnya adalah jenis kadal Balyztic. Yakni Raja dari segala kadal di negeri Azhuloth ini.” Ucap Gill sambil terperangah.
Seperti halnya Taiga, DNA yang mengalir di dalam tubuh Glauss bukanlah DNA dari hewan biasa, melainkan dari seekor monster yang dikenal sebagai kadal Balyztic yang sangat kuat dan berbahaya. Jika wujud Taiga adalah Macan collosus yang merupakan macan terkuat, maka wujud Glauss juga merupakan hewan yang tak biasa, atau bisa disebut sebagai kadal raksasa terkuat.
Setelah melihat perubahan itu, Taiga langsung meneguhkan kembali hatinya, dia terus meyakinkan dirinya sendiri, bahwa Glauss tetap saja si 'kadal penakut' yang akan selalu dia anggap seperti itu, walaupun wujudnya kini sudah berubah sepenuhnya.
Maka tanpa basa-basi, Taiga segera berlari ke arah Glauss sang kadal Balyztic untuk melancarkan berbagai serangan lagi terhadap rivalnya itu. Namun Glauss juga tentunya tak mau kalah, dia juga segera berlari ke arah Taiga, kemudian setelah tubuh mereka berdua saling bertabrakan, mereka kembali bertarung, dan saling menyerang satu sama lain secara beringas.
Glauss dan Taiga kembali bertarung. |
Sementara itu, Dragon juga masih melakukan pertarungan melawan Byo. Dragon tampak sudah mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya, tetapi dia masih mampu untuk menghadapi Byo walau dengan susah payah.
Lalu tiba-tiba, datanglah bantuan dari Gill terhadap Dragon, Gill memberikan serangan tebasan-tebasan terhadap Byo, namun Byo segera terbang dan menghindarinya, untuk kemudian dia menukik kembali dan mendaratkan hantaman mematikan terhadap Dragon dan Gill, Byo mengarahkan tendangan dari cakarnya ke arah mereka berdua, sambil memutarkan tubuhnya secara cepat, sehingga membuat Pergerakannya menjadi sebuah serangan angin tornado yang begitu runcing dan kuat.
Serangan Drill Tornado dari Byo terhadap Gill dan Dragon. |
Seketika itu juga, Gill dan Dragon langsung memutuskan untuk melakukan sebuah serangan kerja sama. Gill bertugas menahan serangan putaran tornado tersebut menggunakan perisai dari tangan Grood miliknya, sedangkan Dragon yang sedang berlindung di belakang tubuh Gill, segera meloncat ke atas sambil mengumpulkan sejumlah api membara pada pedang heat flame di tangannya.
Kemudian dengan sekuat tenaga, Dragon langsung menebaskan pedang apinya itu ke tubuh Byo yang sedang berputar mengebor perisai Grood di tangan Gill. Maka saat terkena oleh serangan tebasan api dari Dragon, akhirnya tubuh Byo pun langsung mengalami luka tebas sekaligus luka bakar yang cukup parah, sehingga membuat dirinya langsung terpental dan berguling-guling di lantai.
Lalu tak hanya itu saja, Gill langsung menambah serangan terhadap Byo, dengan melancarkan tebasan yang sangat kuat, hingga gelombang dari tebasan tersebut menjalar menghancurkan lantai dari tempatnya berpijak hingga ke tempat Byo sedang berada, lalu keika terkena oleh serangan itu, pada akhirnya tubuh Byo benar-benar terdorong jauh sampai menerobos jajaran tembok, dan oleh karena itu sudah dipastikan bahwa Byo telah kalah. Berkat serangan kerjasama antara Dragon dan Gill yang sungguh sangat mematikan.
Tak hanya Byo saja yang dikalahkan, namun ternyata saat itu juga Scarp sudah hampir dikalahkan oleh Tatsui. Mereka berdua meloncat-loncat dan hinggap di atas pilar-pilar yang berada di ruangan itu sambil melancarkan serangan terhadap satu sama lain.
Scarp yang menggunakan kemampuannya sebagai hewan reptil, sedangkan Tatsui yang menggunakan sepatu loncat juga tanaman cambuk yang dia keluarkan dari sarung tangannya untuk hinggap dan berayun. Scarp benar-benar kewalahan melawan Tatsui, dan dia bahkan sangat kesulitan untuk bisa mengungguli kemampuan milik Tatsui.
Hingga akhirnya tubuh Scarp terlilit oleh tanaman cambuk dari tangan Tatsui, lalu Tatsui segera menarik tubuh Scarp sehingga mereka berdua bisa saling bertemu di atas udara. Lalu tanpa basa-basi, Tatsui langsung mendaratkan sebuah pukulan yang cukup kuat ke wajah Scarp, sampai-sampai tubuh Scarp terhempas jauh ke bawah, dan akhirnya dia menghantam permukaan lantai dengan sangat keras. Maka setelah itu, Scarp pun kalah karena sekujur tubuhnya serasa remuk, dan dia sudah tidak dapat melanjutkan pertarungan.
Tim elit milik Grim claw telah kehilangan dua anggotanya, karena Byo dan Scarp telah gugur setelah Berhasil dikalahkan Oleh Dragon, Gill, dan Tatsui. Sehingga saat ini hanya Taiga saja yang tersisa untuk memberikan perlawanan terhadap Glauss beserta kawan-kawannya tersebut.
Berlanjut ke pertarungan antara Glauss (mode kadal Balyztic) melawan Taiga (mode macan Collosus), Yang masih berlangsung dengan sangat brutal. Pukulan-pukulan yang mereka daratkan ke tubuh masing-masing lawan, sangatlah kuat dan bahkan gelombangnya sampai bisa meretakan tembok yang ada di sekitar mereka. Kedua rival tersebut benar-benar bertarung secara habis-habisan disana, mereka Berjuang sangat beringas untuk bisa menjatuhkan lawan.
Ketika itu, Tatsui berniat untuk maju dan membantu Glauss, tetapi Dragon segera menghentikannya dan berkata. “Jangan, ini adalah pertarungan Glauss. Biarkan dia yang menyelesaikannya sendirian. Karena pasti itulah yang dia inginkan.” Maka kemudian Tatsui pun menuruti perkataan Dragon.
Dalam pertarungan tersebut, Glauss terlihat lebih mendominasi, dengan berbagai serangan-serangan kuat yang berhasil didaratkan kepada tubuh Taiga. Dan oleh karena itu sepertinya Taiga menjadi sangat kewalahan dan mulai kelelahan dalam mengimbangi Serangan-serangan dari Glauss.
Tubuh Taiga terus saja mendapatkan luka dari pukulan serta cakaran Glauss yang begitu kuat. Hingga akhirnya Taiga pun mulai terlihat letih dan kehabisan tenaga, maka setelah melihat adanya kesempatan emas, ketika tubuh Taiga tertunduk, Glauss langsung saja memberikan serangan pamungkasnya terhadap punggung Taiga. Dengan cara mengepalkan kedua tangannya menjadi satu, Glauss memberikan hantaman yang begitu kuat pada punggung lawan, hingga tubuh lawannya jatuh menghantam lantai dengan begitu keras, lalu Glauss menginjak tubuh Taiga, sehingga lawannya itu tak sadarkan diri dalam keadaan telungkup.
Setelah itu, Maka Glauss dinyatakan telah menang melawan Taiga, walaupun Glauss merasa sangat kelelahan sehabis menghajar lawan, lalu Glauss berdiri tegak dengan nafas yang terengah-engah, Dan dia mendongakan kepalanya ke atas sambil meraung. Hal itu Menandakan bahwa dirinya adalah seorang pemenang, dan Glauss merasa bangga karena telah berhasil membalaskan dendam teman-teman lamanya.
Dragon dan kawan-kawan secara resmi telah berhasil mengatasi perlawanan dari tim elit Grim claw. Mereka berhasil mengalahkan lawan berat yang sebelumnya pernah membuat mereka kerepotan. Dan kini itu artinya mereka bisa melanjutkan perjalanan mereka kembali, untuk menuju ke lantai atas dan menyelamatkan Tuan Putri.
Lalu Dragon dan kawan-kawannya pergi Meninggalkan Taiga, Byo, dan Scarp yang tergeletak dalam keadaan bahak belur disana, sambil meratapi kekalahan telak mereka.
Tapi tak beberapa lama kemudian, sebuah pintu besi besar yang berada tidak jauh dari Dragon dan kawan-kawan, tiba-tiba saja terbuka dengan cara didobrak. Dan sepertinya ada sesosok mahluk besar yang berada dibalik pintu tersebut, lalu mahluk itu Mengeluarkan suara raungan yang terdengar sangat ganas dan berbahaya, bahkan dengan hanya sekali pukulan saja, mahluk tersebut bisa menghancurkan pintu besi hingga berkeping-keping. Lalu saat mahluk itu mulai berjalan masuk, maka sosoknya mulai bisa disaksikan secara jelas oleh Dragon beserta kawan-kawannya disana.
Mahluk besar yang datang ke ruangan tempat Dragon dan kawan-kawan sedang berada. |
Melihat kehadiran mahluk besar itu, Mereka Hanya bisa terperangah sambil bertanya-tanya.
“Apa itu?”
“Monster?”
“Aku belum pernah melihat yang seperti itu.”
Ucap Dragon dan kawan-kawan yang mempertanyakan perihal mahluk yang berada tak jauh di hadapan mereka itu, dengan tubuh besar, tatapan mata bengis, dan segala hal di tubuhnya yang tampak berbahaya.
Postur tubuhnya besar, dengan bagian tubuh yang terdiri dari berbagai tipe hewan. mahluk itu memiliki badan beruang, tangan Gorilla, kaki singa, ekor buaya, punggung tempiring kura-kura, dan kepala banteng. Sehingga membuat sosoknya menjadi sangat menyeramkan.
Tak hanya itu saja, bahkan hal yang tak kalah mengejutkan pun kembali terjadi disana, saat tiba-tiba muncul sosok baru yang jatuh dari atap, hingga menyebabkan atap di ruangan itu menjadi hancur dan berlubang.
Sepertinya sosok tersebut dengan sengaja menerobos atap supaya dia bisa datang dan mwnengejutkan Dragon dan kawan-kawannya di tempat mereka sedang berada. Sehingga selanjutnya sosok besar bersayap itu berdiri tepat di antara kubu Dragon dan mahluk besar misterius.
Sosok baru, yang juga datang ke ruangan tersebut dari arah atas. |
Sosok mahluk besar bersayap itu terlihat sangat kuat dan memiliki aura mengerikan. Selain itu, sepertinya si mahluk besar Hewan campuran sepertinya juga sangat menghormatinya dan menganggapnya sebagai majikan. Karena sosok baru tersebut adalah Grim claw yang datang ke ruangan itu untuk menemui tamu, dengan mode full beast 'Garuda' miliknya.
“Di- dia ...” Ucap Tatsui yang merasa sedikit gugup.
“Ya, dia adalah Grim claw.” Jawab Gill.
“Grr!!” Glauss menggeram.
Sesaat setelah Grim claw mendarat di permukaan lantai, tanpa basa-basi Dragon langsung melontarkan pertanyaan terhadapnya. “Hey burung! Katakan padaku dimana Putri Reina berada?!!” Tanya Dragon dengan penuh amarah.
Kemudian Grim claw menjawab. “Hmm, ini merupakan pertemuan yang kurang sempurna untuk kita berdua, Dragon … Aku ingin berbicara secara pribadi denganmu di ruanganku. Sementara itu, biarkanlah teman-temanmu disini bermain bersama Mailon.” Ucap Grim claw kepada Dragon.
“Ja- jadi monster besar itu adalah Mailon?” Tanya Dragon dengan perasaan terkejut.
Baca juga : Journey of the Dragon Chapter 41
Lalu tanpa banyak bicara, Grim claw langsung membuka sayapnya lebar-lebar. Namun Dragon dan kawan-kawan tentu saja tidak akan membiarkan dia bertindak seenaknya, mereka pun segera bersiap untuk memberikan serangan terhadap Grim claw. Namun hanya dengan sekali kibasan dari kedua sayap Grim claw, ternyata dia mampu memberikan sebuah hembusan angin dahsyat yang langsung membuat tubuh Dragon dan kawan-kawannya terhempas cukup jauh.
Lalu secara cepat, Grim claw segera terbang dan melesat maju ke arah Dragon yang baru saja mendarat dan terkapar, kemudian Grim claw mencengkram tubuh Dragon untuk selanjutnya dia bawa orang incarannya tersebut kembali ke atas, atau lebih tepatnya ke ruangan khusus miliknya, yang disana juga sebenarnya sedang ada Night crow.
Dragon belum menyadari hal itu sampai dia benar-benar sampai kemudian dijatuhkan oleh Grim claw di lantai Ruangan kerjanya. Dan ketika Dragon bangun lalu berdiri untuk memberikan serangan terhadap si manusia Garuda. Seketika itu juga Dragon langsung kaget dan diam terpaku, karena dia melihat sosok seseorang yang selama ini dia cari-cari, dan sekarang orang itu sedang berada di hadapannya. Maka dari itu, Dragon langsung tertegun dan tak bisa berkata apa-apa.
Sementara itu di lantai bawah, Gill, Tatsui, dan Glauss yang sudah kembali berdiri setelah dihempaskan oleh Grim claw, mulai fokus kepada lawan yang harus mereka hadapi disana, yakni Malion. Yang tubuhnya sudah benar-benar dirubah menjadi monster Hybrid campuran, yang sangat kuat dan berbahaya, hasil dari eksperimen Grim claw.
Gill yang khawatir terhadap Dragon, merasa bahwa dia harus segera mengalahkan monster besar itu sesegera mungkin, supaya dia bisa segera menyusul ke lantai atas. Oleh karena itu Gill memutuskan untuk segera menggabungkan tehnik tenaga dalam dan kekuatan monster Grood ke tahapan yang selanjutnya.
Dengan tehnik tenaga dalam yang telah dikuasainya, maka tubuh Gill jadi memiliki energi yang lebih banyak dari sebelumnya, maka dari itu dia jadi lebih leluasa untuk mengendalikan mode Grood hand dalam waktu lama. Dan karena hal itu juga, artinya dia masih memiliki energi yang cukup besar untuk merubah mode kekuatan Grood hand menjadi lebih kuat lagi.
Sekarang, kekuatan monster Grood yang berwarna biru pekat tak hanya menyelimuti tangannya saja, namun kekuatan yang keluar dari pedang H butcher itu, juga mulai merambat hingga menyelimuti bagian tubuh, kepala, dan tangan kirinya, sehingga tubuh bagian atas Gill jadi tertutupi oleh limpahan kekuatan monster Grood. Maka dengan begitu terciptalah mode Grood armor yang melapisi bagian tubuh Gill hingga ke kepala.
Kekuatan monster Grood menyelimuti seluruh bagian atas tubuh Gill, dan menjadikan Gill berada dalam mode Grood armor. |
Dragon yang dibawa oleh Grim claw ke ruangan atas, tidak menyangka bahwa dirinya akan dipertemukan dengan Night crow disana. Kira-kira apa yang akan Dragon lakukan selanjutnya dalam keadaan tersebut? Sementara itu Tatsui dengan mode forest armor nya, Glauss yang dalam mode Full beast nya, dan Gill yang dalam mode Grood armor, akan bertarung melawan Mailon yang sudah menjadi monster gabungan Hybrid sepenuhnya. Akankah mereka dapat memenangkan pertarungan tersebut? Atau akan ada hal mengejutkan lain yang terjadi? Terus ikuti kelanjutan kisahnya ya.
Bersambung . . .
Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 50
Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon Chapter 48
No comments:
Post a Comment