Chapter 48 : Crush every obstacle
![]() |
| Cover tittle Journey of the Dragon Chapter 48. |
Dikisahkan sebelumnya, tubuh Dragon telah disembuhkan dari kelumpuhan oleh Sang Penyihir tanaman (Bernie zarr). Lalu saat Dragon mengetahui tentang kabar penyerangan yang dilakukan oleh Pasukan Grim claw terhadap Kerajaan Nexus serta penculikan Putri Reina, maka Dragon langsung memutuskan untuk segera pergi menuju markas Grim claw, bersama dengan teman-temannya (Gill, Glauss, dan Tatsui) yang sudah menguasai tehnik tenaga dalam setelah mereka diajarkan oleh Master Big hit, di perguruan West star.
Dragon dan teman-temannya bertekad untuk menyelamatkan Putri Reina yang dikurung oleh Grim claw di markasnya, dan mereka akan melawan siapa saja yang mencoba menghentikan mereka, dalam upaya untuk membawa Putri Reina pulang, terutama agar Grim claw tidak bisa mendapatkan tuntutannya atas bola Aporion, yang rencananya akan dia tukarkan dengan nyawa Tuan Putri.
Selain itu, Dragon dan teman-temannya juga punya tujuan yang lebih besar dalam perjalanannya menuju ke markas Grim claw, diantaranya adalah mereka ingin menghancurkan tempat dibuatnya para manusia Hybrid tersebut, juga demi menyelamatkan orang-orang yang dijadikan bahan percobaan oleh Grim claw.
Sebelum mereka pergi ke tempat tujuan, Dragon, Gill, Glauss dan Tatsui sempat berpamitan dahulu kepada Bernie zarr juga kepada Master Big hit, yang telah sangat berjasa terhadap mereka selama tiga hari itu. Master Big hit yang telah memperkuat fisik Gill, Tatsui dan Glauss, sedangkan Bernie zarr yang telah menyembuhkan Dragon serta memberikan hadiah spesial bagi perjalanan Dragon dan teman-temannya.
Hadiah dari Bernie zarr adalah monster tanaman pendukung, yang memiliki kekuatan untuk bertransformasi serta memiliki berbagai kegunaan lain. Dia diberi nama Magi oleh Bernie zarr, dan seketika itu juga Magi langsung akrab dengan Dragon serta teman-temannya. Tentu saja, itu karena Magi terbuat dari tali ajaib yang sebelumnya memang milik Dragon. Rupanya Bernie zarr berhasil merubah tali tersebut menjadi mahluk yang lebih hebat dengan keahliannya, yaitu Magi.
Perjalanan pun dimulai, Dragon dan teman-temannya terus melaju sambil memperbincangkan beberapa hal dalam perjalanan tersebut. Diantaranya tentang lokasi Grim claw yang sudah diketahui oleh Dragon sebelum kalung Ghistory diambil darinya oleh Azter, selain itu kalung Ghistory juga sempat membekali Dragon sejumlah energi ke dalam pedang Heat flame. Jadi itu berarti, Dragon bisa mengubah pedang heat flame menjadi pedang Blazing magma kapanpun dia mau.
Selain itu mereka juga berbincang tentang masa-masa ketika Glauss menjadi pasukan manusia Hybrid milik Grim claw. Kehidupannya dahulu penuh dengan kekangan juga perjuangan untuk bertahan hidup, dalam sistem peringkat yang dibuat oleh Grim claw terhadap anak-anak didikannya. Namun pada akhirnya Glauss berhasil melarikan diri dari tempat mengerikan itu dengan bantuan teman-teman terdekatnya, walaupun teman-temannya tersebut tidak berhasil selamat akibat dari ulah Taiga yang mengadu kepada Grim claw. Setelah Glauss menceritakan tentang masa lalunya tersebut kepada Dragon, Gill, dan Tatsui, kini dia jadi merasa lebih tenang dan lebih bersemangat.
Singkat cerita, setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, kini mereka sudah semakin dekat dengan tempat tujuan mereka, hal itu mereka ketahui ketika melihat adanya sosok yang sedang mengintai mereka dari kejauhan. Sosok tersebut merupakan seorang manusia setengah burung yang bertugas untuk mengawasi area di sekitar markas Grim claw berada.
Dan alangkah terkejutnya si manusia burung itu ketika dia melihat bahwa Dragon dan teman-temannya sedang menuju ke arah tempat Tuannya berada, apalagi dia juga melihat Dragon dan teman-temannya telah menyadari keberadaannya, maka sontak saja dia langsung kabur terbirit-birit dan segera kembali pulang ke markas, untuk melapor kepada Tuannya.
Saat si manusia burung itu sudah sampai markas, orang yang pertama kali dia temui adalah Taiga, maka sesegera mungkin dia memberitahu Taiga tentang kemunculan Dragon serta teman-temannya yang sedang menuju ke markas. Lalu tanpa pikir panjang, Taiga bergegas menuju ke ruangan tempat Grim claw sedang berada untuk melaporkan hal tersebut.
Saat Taiga tiba disana, dia terkejut karena ternyata ada tamu yang sedang berada di ruangan Tuannya. Apalagi tamu tersebut bukanlah orang sembarangan, karena dia adalah salah satu anggota Emperors unity yang bernama Night crow.
Ketika Taiga tidak bisa berkata-kata karena melihat Night crow, Grim claw segera bertanya. “Oh Taiga, ada apa kau kesini?" Tanya Grim claw kepada anak buahnya itu.
Lalu Taiga segera menjawab pertanyaan dari Tuannya tersebut. “Ehm … Begini Tuan, aku mendapat laporan bahwa Dragon dan teman-temannya sedang menuju kemari.” Ucap Taiga.
“Ooh jadi begitu … Sepertinya dia sudah mendapatkan Informasi tentang Putri Reina, maka dari itu dia langsung menuju kemari untuk melakukan misi penyelamatan, bagus sekali, bagus sekali, memang itu yang kuharapkan … Dengan kalung Ghistory yang dimiliki olehnya, dia pasti bisa menemukan tempat ini, hal itu merupakan keuntungan bagi kita, dengan begitu kita jadi mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk bisa menangkapnya ... Sekarang juga, sebaiknya kau mempersiapkan pesta penyambutan yang meriah baginya, kalian harus bisa menangkapnya lalu membawanya kepadaku hidup-hidup … Ingat, bahwa aku sangat membutuhkan kekuatan kalung Ghistory yang dimilikinya.” Ucap Grim claw memberi perintah.
“Baik Tuan.” Kata Taiga sambil mengangguk kemudian berlalu pergi untuk melaksanakan perintah.
Sepertinya pihak dari Grim claw masih belum mengetahui bahwa kalung Ghistory telah diambil oleh Azter, ketika insiden lumpihnya tubuh Dragon. Yang mereka ketahui hanyalah entah bagaimana rupanya Dragon bisa selamat dari serangan Azter dan Ajora, dan kini dia sedang menuju kemari untuk menyelamatkan Tuan Putri. Jadi Grim claw sangat mengandalkan seluruh pasukan Hybrid yang dia miliki saat ini untuk bertempur melawan Dragon.
Tapi Dragon tentunya tidak datang sendirian, dia ditemani oleh Gill sang pemburu monster yang memiliki senjata-senjata kuat, Glauss sang manusia Hybrid mantan anggota pasukan Grim claw, dan Tatsui sang ahli beladiri yang memiliki tanaman monster perubah bentuk (Magi).
Jangan lupakan juga bahwa Dragon Memiliki Mellinda si lempengan emas pemberi pisau belati sekaligus penyembuh, dan pedang Heat flame dengan kekuatan api dahsyatnya. Mereka semua sudah sangat siap untuk menggempur markas Grim claw. Tapi ternyata ada hal yang Dragon tidak ketahui, yakni mengenai keberadaan Night crow disana, yang sepertinya sedang memiliki urusan dengan Grim claw.
Beberapa saat kemudian, Grim claw melanjutkan perbincangannya dengan Night crow di ruangan kerjanya. “Maaf atas gangguan yang barusan, seperti yang kau lihat, Akhir-akhir ini aku sangat sibuk.” Ucap Grim claw kepada Night crow.
“Ya, aku bisa melihatnya. Kau melakukan tindakan-tindakan besar seorang diri tanpa membicarakannya denganku?” Tanya Night crow dengan nada suara yang pelan.
“Hmm, maaf karena aku tidak memberitahumu tentang semua kekacauan ini.” Jawab Grim claw.
“Ceritakan padaku apa saja yang sudah terjadi.”
“Oke, Pertama, kalung Ghistory sudah menemukan pemilik sejatinya, yaitu seorang pria bernama Dragon, dan saat ini dia beserta teman-temannya sedang menuju kemari untuk menyelamatkan Putri Reina, yang kuculik dari Kerajaan Nexus.”
“Jadi itu artinya sebentar lagi kau akan mendapatkan tahkta Kerajaan Nexus sekaligus kalung Ghistory dan pemiliknya.” Ucap Night crow.
"Ya, sempurna sekali." Kata Grim claw sambil tersenyum.
"Jika boleh aku tahu, bagaimana caramu bisa mendapatkan Tuan Putri?"
“Hmm, aku mengerahkan hampir seluruh pasukanku untuk membuat sebuah kekacauan besar di wilayah Ibukota Nexus sebagai pengalihan, Walaupun hal itu membuatku jadi kehilangan banyak pasukan, tapi dengan begitu aku akhirnya bisa menculik Tuan Putri, dan sebentar lagi, Kita pasti akan segera mendapatkan bola Aporion, lalu kita berdua akan membangkitkan Tuan Darkros bersama-sama, tanpa adanya Gold one.”
“Hmm, Kau tidak terlihat sedih walaupun sudah kehilangan banyak anak buah ... Oh iya, memangnya kapan kau pernah peduli terhadap para anak buahmu?”
“Hehe ... Ngomong-ngomong, apa kau berhasil mendapatkan benda yang kubutuhkan?” Tanya Grim claw.
“Ya, tentu saja.” Jawab Night crow sambil memberikan sebuah benda berupa seruling kepada Grim claw.
"Bagus ... Dengan benda ini, maka aku dijamin bisa mengalahkan Gold one."
"Hmm, satu persatu rencanamu berjalan dengan lancar. Namun jika kau mau menggunakan seruling ini untuk membunuh Gold one, maka bersiaplah untuk bermain dengan api." Ucap Night crow.
"Hehe, tenang saja. Itulah sebabnya aku menjadikanmu sebagai rekan terbaikku, karena berdua kita tidak akan terkalahkan."
"Ya, aku percaya bahwa kau lebih pantas untuk menjadi pemimpin dari kelompok Emperors unity."
![]() |
| Night crow memberikan sebuah seruling kepada Grim claw. |
"Terima kasih kawan, aku sangat menghargainya." Ucap Grim claw dengan perasaan sumringah.
"Oh iya, hati-hati dengan benda itu, kau tahu bahwa benda itu hanya bisa digunakan 2 tahun sekali, iya kan."
“Hehe, tentu saja ... Ini dia, Seruling Elgor. Apakah Heatless tidak menyadari ketika kau mengambil benda ini darinya?” Tanya Grim claw.
“Tentu saja tidak, jika dia tahu, maka dia pasti akan mengamuk sampai kemari.” Jawab Night crow.
“Baguslah … Dengan benda ini, aku bisa menggunakan peliharaan milik Heatless untuk membunuh Gold one dengan mudah, Hahaha sempurna sekali.” Ucap Grim claw.
“Aku sudah memberikan hal yang kau inginkan … Jadi apa aku boleh pergi sekarang?” Tanya Night crow.
“Tunggu dulu sebentar, kenapa kau buru-buru sekali … Sudah kubilang kan bahwa saat ini Dragon dan teman-temannya sedang menuju kemari, jadi aku mungkin akan sangat membutuhkan bantuanmu lagi.”
Lalu Night crow bertanya lagi, dengan nada pelannya. “Dengan kekuatanmu. Harusnya kau bisa menghadapi mereka sendirian, lagipula kau masih punya banyak pasukan, kenapa kau masih membutuhkan bantuanku?”
“Dengan adanya kau disini, maka aku akan menjadi lega, dan semakin tak terkalahkan … selain itu, kita ini kan teman? Mengapa kau mau meninggalkanku begitu saja setelah tahu tentang keadaan disini?” Grim claw balik bertanya.
“Hmm, baiklah … Tapi aku hanya akan diam dan menonton saja, kecuali jika keadaannya tidak bisa kau atasi sendirian.” Kata Night crow menegaskan.
“Setuju.” Ucap Grim claw, lalu dia melanjutkan perkataannya. “Oh iya, ngomong-ngomong apakah kau sudah tahu tentang kematian Stellan flaur, juga tentang kematian Kesatria agung Tomb?” Tanya Grim claw.
“Stellan flaur?”
“Ya, dia telah dibunuh oleh Dragon … Sedangkan Kesatria Tomb, dia telah dibunuh oleh Hebi. Benar-benar Hal yang mengejutkan.”
“Aku sudah tahu mengenai kabar tentang kematian Kesatria Tomb, tapi mengenai Stellan flaur, aku baru tahu sekarang.”
“Dragon lah yang sudah membunuhnya ... Kita akan balaskan dendam Flaur, dengan cara mengalahkan Dragon, lalu memaksanya mencarikan bola Aporion untuk kita, lalu setelah itu kita akan membuat hidupnya menderita.” Ucap Grim claw.
“Dendam ya.” Gumam Night crow secara singkat.
Sementara itu di suatu ruangan tempat berkumpulnya para pasukan Hybrid termasuk Taiga, Byo dan Scarp, Taiga terlihat sedang berada di tengah-tengah ruangan tersebut sambil meletakan sebuah kertas di atas meja bundar. Kertas itu merupakan denah dari wilayah masrkas tempat mereka berada saat ini, sepertinya mereka sedang menyusun rencana penyerangan terhadap Dragon, yang saat ini jaraknya sudah semakin dekat dengan markas tempat mereka berada.
![]() |
| Denah wilayah markas Grim claw. |
![]() |
| Skema penyerangan. |
Beberapa saat Kemudian, Taiga mulai berbicara secara tegas kepada semua orang yang berada di ruangan itu.
“Dengarkan semuanya! … Sebentar lagi, hari akan mulai gelap, dan saat itu juga, Dragon serta teman-temannya akan segera tiba disini, oleh karena itu kita ditugaskan untuk menyambut mereka dengan meriah. Lalu kita bawa mereka menghadap Tuan Grim claw dalam keadaan tangan terikat.” Ucap Taiga kepada teman-temannya.
“Ya!”
“Benar sekali.”
“Ayo tangkap mereka!”
Ucap para Hybrid yang memenuhi ruangan tersebut, mereka terlihat sangat bersemangat untuk segera melawan serta menangkap Dragon dan teman-temannya, mereka mengira bahwa tugas tersebut akan sangat mudah untuk dilakukan, dan bisa diselesaikan dengan cepat, itu karena mereka tidak mengetahui tentang kekuatan yang dimiliki oleh Dragon dan teman-temannya.
Beda halnya dengan Scarp dan Byo, mereka berdua terlihat tidak tenang, karena mereka pernah berurusan dengan Dragon dan teman-temannya itu, sehingga selanjutnya mereka tidak akan meremehkan Dragon, Gill, Tatsui, dan Glauss sama sekali.
Scarp berkata. “Mereka berani sekali, Bahkan setelah berurusan dengan kita, kini mereka malah mendatangi kediaman kita secara nekat … Sungguh tak bisa dipercaya.”
“Itu karena keinginan mereka yang sangat kuat untuk menyelamatkan Tuan Putri.” Sahut Taiga.
Lalu Byo berkata. “Waktu itu aku terlalu meremehkan mereka, tapi sekarang aku tidak akan lengah lagi. Ayo kita tunjukan seberapa hebat kemampuan kita!” Kata Byo dengan penuh semangat.
Kemudian mereka semua segera berubah ke mode Full beast, sehingga mereka bisa menggunakan kekuatan hewan mereka secara masimal untuk menghadapi lawan yang sedang mendekat.
![]() |
| Byo, Taiga, dan Scarp dalam mode Full beast. |
Hari sudah mulai sore menjelang malam, hal tersebut membuat suasana di area sekitar markas Grim claw menjadi gelap dan menakutkan. Pada saat itu, Dragon dan teman-temannya sudah berada semakin dalam di kawasan hutan yang merupakan wilayah kekuasaan musuh, namun mereka terus berjalan tanpa rasa takut, dan siap untuk menghadapi apapun yang akan terjadi.
Saat Dragon dan kawan-kawan sedang berjalan, puluhan pasang mata tak henti-hentinya memperhatikan mereka dari kejauhan, secara diam-diam para manusia Hybrid telah mengepung mereka dari berbagai arah, sesuai dengan yang diperintahkan oleh Taiga, ada yang bersembunyi di balik semak, di bawah tanah, bahkan di atas pohon. Mereka semua sudah siap untuk menyerang Dragon dan teman-temannya disana, dan mereka tentu saja tidak akan membiarkan Dragon sampai lolos dari sergapan mereka.
![]() |
| Dragon dan teman-teman disergap di tengah hutan. |
Tapi sepertinya Dragon dan teman-teman sudah tahu mengenai hal tersebut, karena bagaimanapun juga mereka sudah memasuki wilayah musuh, itu terasa dari suasana di sekitar mereka yang menjadi semakin mencekam, dengan sorotan mata para pemangsa yang sedang fokus memandang mereka sembari mengambil ancang-ancang untuk menerkam.
Maka Beberapa saat kemudian Glauss mulai berbicara. “Teman-teman, aku mencium banyak sekali aroma berbahaya di sekitar kita.”
“Kita Benar-benar terkepung ya.” Kata Gill.
“Bersiaplah, tempat ini akan segera berubah menjadi arena pertarungan.” Ucap Dragon.
“Magi, tetaplah di belakangku.” Kata Tatsui kepada Magi yang mulai berubah menjadi tas gendong.
Lalu tanpa aba-aba, sesosok mahluk besar langsung berlari ke arah Dragon dan kawan-kawan dengan tanduk yang siap untuk dihunuskan. Mahluk besar tersebut adalah seorang Hybrid, atau lebih tepatnya manusia setengah badak, yang memiliki kekuatan berbahaya, satu kali saja hantaman darinya bisa menghancurkan tubuh seorang manusia biasa. Namun hal itu tidak akan berlaku bagi Dragon dan kawan-kawannya, terutama pada Gill. Karena Hanya dengan menggunakan satu tangannya saja, Gill mampu untuk menghentikan serudukan tanduk dari si badak.
![]() |
| Gill menghentikan serudukan dari manusia badak hanya dengan satu tangan. |
Si badak seketika itu juga langsung kaget karena dia tidak menyangka bahwa seorang manusia biasa bisa menahan serudukannya hanya menggunakan satu tangan tanpa bergeming sama sekali. Lalu hal yang lebih mengejutkan lagi terjadi, ketika Gill mulai memberikan serangan pukulan yang tepat mengarah ke tubuh si badak dengan cukup keras, pukulan itu menyebabkan tubuh si badak langsung terhempas jauh lalu menabrak dan menghancurkan pepohonan.
Sontak saja hal tersebut membuat teman-teman Gill langsung merasa terpukau, dan memberi pujian terhadapnya, mereka tak menyangka bahwa Gill dapat mengalahkan manusia Hybrid badak yang bertubuh besar itu hanya dengan satu pukulan.
“Dengan sarung tangan ini saja kekuatan pukulanku sudah cukup kuat, apalagi saat digabungkan dengan tehnik tenaga dalam.” Kata Gill.
Tapi ternyata si badak tersebut belum kalah, dia masih bisa bangkit dan berdiri sambil menatap Gill dengan penuh amarah, dikarenakan tubuhnya yang kuat dan dia juga memiliki kulit yang cukup keras, maka si badak tidak bisa ditumbangkan dengan mudah.
“Beraninya kau!! Awas kau ya! … Teman-teman!! Serang mereka!!” Teriak si manusia badak.
Saat dia mulai memanggil teman-temannya, saat itu juga suasana disana mulai berubah menjadi ricuh dan kacau, karena para Hybrid mulai berdatangan untuk menyerbu Dragon dan kawan-kawan dari berbagai arah serta dari berbagai sudut. Para manusia macan, anjing, dan reptil menyerang dari darat, mereka menyerang secara beringas dengan berbagai kemampuan mereka, sedangkan para manusia burung menyerang dari atas Langit, mereka menukik tajam sambil melancarkan serangan cakar terhadap Dragon dan kawan-kawan.
Dragon langsung menarik pedang heat flame miliknya, lalu dia memberikan serangan tebasan api kepada para musuh. Sedangkan Gill segera menggunakan pedang H butcher untuk memberikan serangan tebasan dahsyat kepada musuh, sementara Tatsui dan Glauss menghajar para musuh dengan tangan kosong, karena daya serang mereka telah meningkat berkat tehnik tenaga dalam yang mereka kuasai, jadi mereka berdua bisa membuat para manusia Hybrid itu Kewalahan dan tak berkutik ketika menghadapi mereka.
![]() |
| Tatsui dan Magi hajar para Hybrid. |
Selain itu, Glauss yang sedang berhadapan dengan sesama Hybrid, tampaknya tidak menghiraukan walaupun mereka juga merupakan eksperimen Grim claw sama seperti dirinya, karena bagi Glauss mereka itu berbeda darinya, mereka semua hanyalah orang-orang yang sudah mengabdikan diri sepenuhnya terhadap Grim claw, dan para Hybrid itu akan membantu Grim claw untuk menebar penderitaan kepada orang lain, maka dari itu mereka semua yang sedang Glauss hadapi saat ini, harus menerima resiko untuk dihajar habis-habisan Oleh Glauss dan kawan-kawan.
“Hey, kau juga Hybrid sama seperti kami, kenapa kau melawan kami?” Tanya salah satu manusia Hybrid yang ada disana kepada Glauss.
“Jawabannya mudah saja … Itu karena kami baik, dan kalian jahat.” Jawab Glauss.
“Hah? … Huaaagh!” Teriak si manusia Hybrid itu saat menerima pukulan dari Glauss.
Sedangkan tak jauh dari situ, Dragon dan Gill sedang sibuk menebas para musuh, dan membuat para Hybrid burung berjatuhan satu-persatu dengan kekuatan tebasan yang mereka miliki. Saat itu, benar-benar tidak ada yang bisa menghentikan aksi Dragon beserta kawan-kawannya, para manusia Hybrid yang memiliki berbagai kemampuan serta kekuatan itu, bagaikan orang-orang yang sedang menghadapi empat monster ganas, mereka benar-benar sangat kewalahan dan kesulitan walau hanya menghadapi Dragon dan Gill.
Dengan penuh tekad, Dragon mengerahkan segala Kemampuannya untuk menyerang lawan, dia juga bahkan menggunakan serangan pisau-pisau belati, ditambah tebasan-tebasan api dari pedang Heat flame yang sampai membuat banyak pohon menjadi terbakar. Sehingga seluruh area yang menjadi tempat pertempuran itu, kini sudah porak poranda akibat dari perbuatan Dragon dan Gill yang melancarkan Serangan dahsyat terhadap para Hybrid.
Mereka tidak akan membiarkan kejadian empat hari yang lalu sampai terulang lagi, yakni ketika mereka dibuat kewalahan oleh Byo, Scarp, dan Taiga, yang keberadaannya masih belum kelihatan hingga saat ini.
Sepertinya hal itu dikarenakan, lawan yang sedang mereka hadapi saat ini levelnya masih jauh dibawah Scarp, Byo, dan Taiga, baik secara pengalaman maupun kekuatan, walaupun kebanyakan dari mereka sudah dalam mode Full beast, Namun Dragon dan kawan-kawan tidak terlalu mengalami kesulitan ketika melawan mereka semua, yang jumlahnya kurang lebih sekitar seratus orang.
Ketika jumlah para Hybrid semakin berkurang, maka Sudah dipastikan bahwa pertarungan antara Pasukan Hybrid melawan Dragon dan kawan-kawan di tempat itu, akan segera dimenangkan oleh Dragon. Lalu ketika para pasukan Hybrid tersebut jumlahnya sudah hampir habis. Akhirnya sang Bos pemimpin pasukan mulai maju kembali, yakni si manusia badak yang tadi telah mendapat pukulan dari Gill.
Dia berlari ke arah Dragon sambil berusaha untuk mendekap tubuh Dragon, supaya dia bisa membantingnya, namun dia kalah cepat dari Dragon, yang dengan sigap langsung jungkir balik untuk menghindari dekapan darinya. Maka setelah itu Dragon segera memberikan tebasan api kepada tubuh si badak secara berkali-kali, tapi ternyata serangan tersebut tidak mempan dikarenakan tubuh si badak yang begitu keras.
Lalu Gill yang melihat hal itu segera membantu Dragon dengan melancarkan sebuah tebasan pamungkas dari pedang H butcher miliknya, namun tetap saja serangan tersebut tidak berbekas dan hanya membuat tubuh si badak terhempas saja. Sehingga Kemudian dia masih bisa kembali berdiri untuk menyeruduk Gill dan Dragon.
“Kulitnya keras sekali … Serangan dari pedangku bahkan tidak bisa melukainya.” Ujar Gill yang baru saja menghindari serudukan dari si badak bersama dengan Dragon.
“Pantas saja dia dijadikan pemimpin dari pasukan ini. Dia cukup Tangguh.” Ucap Dragon.
Kemudian Gill mulai mengeluarkan kekuatan andalannya, yakni mode tangan Grood, dengan mode tersebut maka kekuatan serangan Gill akan lebih meningkat secara berkali-kali lipat.
Kekuatan dari monster Grood yang tertanam dalam pedang H butcher, mulai keluar lalu menyelimuti seluruh permukaan tangan kanan Gill, hingga terciptalah mode tangan Grood, walau hal itu akan menyebabkan tenaga Gill terkuras secara drastis, namun kini Gill tak perlu khawatir, karena dengan tehnik tenaga dalam yang sudah dikuasainya, maka Gill jadi memiliki tenaga yang lebih besar untuk dapat mengendalikan mode tangan Grood secara lebih lama.
Lalu tanpa basa-basi, Gill segera berlari ke arah si badak yang sedang dalam posisi memberikan serudukan mematikan terhadap dirinya. Tetapi alangkah terkejutnya dia ketika ternyata Gill dapat memotong tanduknya hanya dengan sekali tebasan. Setelah itu Gill memberikan sebuah tebasan lagi kepada tubuhnya, hingga menyebabkan si badak terluka parah, lalu dia akhirnya tumbang dan terkapar di tanah.
![]() |
| Gill berhasil menebas si badak, dengan mode tangan Groodnya. |
Hal tersebut akhirnya menyudahi penyerangan para pasukan Hybrid yang berusaha untuk menyergap serta menangkap Dragon disana. Mereka sudah benar-benar tak berkutik untuk melanjutkan pertarungan melawan Dragon dan kawan-kawannya, sehingga saat ini tubuh mereka bergeletakan di tanah dan juga di antara reruntuhan pohon-pohon yang ada disana.
Setelah selesai menghajar Para anak buah Grim claw yang tersisa, akhirnya Glauss dan Tatsui juga segera mendekat lalu berkumpul dengan Dragon dan Gill, mereka akan segera pergi ke tempat selanjutnya. Dengan nafas yang sedikit terengah dan sedikit merasa lelah, hal itu tidak menjadi masalah bagi mereka, kemudian mereka mulai berjalan lagi menuju ke markas Grim claw yang bangunannya sudah agak nampak dari kejauhan.
Grim claw yang menyaksikan semua kejadian itu dari balik jendela dengan pengelihatan super tajam miliknya, hanya bisa terdiam sambil menggeram. Kemudian dia mulai berbicara kepada Night crow yang masih tetap setia berada di sampingnya, karena Night crow ingin tahu apa yang akan terjadi selanjutnya di tempat itu.
Grim claw berkata, “Grrr! Aku mengerahkan seluruh sisa pasukan yang kumiliki … Tapi mereka dapat dibantai dengan mudah, apa kau percaya itu?” Tanya Grim claw.
Kemudian Night crow menjawab. “Aku juga bisa mengalahkan seluruh pasukanmu itu dengan mudah.”
“Grr … Jadi, maksudmu Dragon dan kawan-kawannya itu berada di levelmu?”
“Di dunia ini, kita bukanlah yang terkuat Grim … Diluar sana Masih banyak orang-orang yang memiliki kekuatan yang lebih mengejutkan lagi.” Kata Night crow.
“Berani sekali kau mengatakan hal itu sebagai seorang anggota Emperors unity.” Ucap Grim claw yang terdengar kesal.
“Hmm … Itulah kenyataannya.”
“Ya, kata seseorang yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk memburu sang Kesatria naga.” Gumam Grim claw.
“Jaga ucapanmu.” Night crow memperingatkan.
“Ya, ya baiklah … Saat ini aku sedang kesal oke?” Ujar Grim claw.
“Lalu sekarang, apa tindakanmu selanjutnya? Apa kau mau turun tangan secara langsung untuk menghentikan mereka?” Tanya Night crow.
“Tentu saja tidak, biar Taiga dan timnya saja yang akan mengurus hal tersebut … Kuyakin mereka bisa membereskan semua kekacauan ini. Lagipula, mereka itu sangat hebat jika dalam mode full beast mereka.” Ucap Grim claw sambil menyeringai.
![]() |
| Perjalanan Dragon dan kawan-kawan berlanjut. |
Dragon dan kawan-kawannya akan segera tiba di markas Grim claw untuk menyelamatkan Putri Reina beserta para tahanan lain. Sedangkan disana Byo, Scarp, dan Taiga sudah siap untuk menghalangi langkah mereka sebagai lawan yang selanjutnya. Apakah Dragon akan berhasil mengalahkan para musuh lalu menyelamatkan sang Putri? ataukah Dragon akan dikalahkan oleh Grim claw beserta anak buahnya? Terus ikuti kelanjutan kisahnya ya.
Bersambung . . .
Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 49
Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon Chapter 47















No comments:
Post a Comment