Saturday, July 27, 2019

Journey of the Dragon Chapter 47

Chapter 47 : Challenging the Beast


Cover tittle Journey of the Dragon Chapter 47.


   Dikisahkan sebelumnya, Dragon dan kawan-kawan telah menghabiskan waktu selama tiga hari di sebuah kota di wilayah Barat. Disana tubuh Dragon yang sedang mengalami kelumpuhan, dirawat dan disembuhkan oleh Bernie zarr si Penyihir tanaman. Sedangkan Gill, Tatsui dan Glauss berjuang dan berlatih keras untuk mempelajari tehnik tenaga dalam dari Master Big hit.

   Selama mereka disana, banyak ilmu yang mereka dapat juga banyak hal yang sudah mereka alami, tetapi salah satu hal paling mencengangkan ialah saat mereka mendengar kabar dari burung penyiar, tentang kejadian penyerangan Kerajaan Nexus serta penculikan Putri Reina, yang didalangi oleh Grim claw. Oleh karena itu latihan Gill, Tatsui, dan Glauss harus terhenti, kemudian mereka segera memberitahu Dragon tentang hal itu, supaya  Dragon bisa segera memutuskan apa langkah mereka selanjutnya.







  Untungnya, proses penyembuhan Dragon yang berjalan lancar membuat Dragon bisa segera melanjutkan perjalanan kembali. Dan tanpa pikir panjang, setelah mengetahui tentang bencana yang sudah melanda Kerajaan Nexus, maka Dragon memutuskan untuk pergi bersama teman-temannya itu menuju ke markas Grim claw, dengan tekad untuk menyelamatkan Tuan Putri.

   Dengan modal tubuh yang sudah diperkuat selama latihan bersama Master Big hit, juga pengetahuan tentang tehnik tenaga dalam, Gill, Tatsui dan Glauss juga sepertinya sudah sangat siap untuk kembali melanjutkan perjalanan, dan mereka pasti akan berjuang sekuat tenaga untuk membantu Dragon menyelamatkan Tuan Putri.





   Sementara itu, di markas milik Grim claw, tempat dimana Putri Reina beserta para penduduk lain sedang disekap, Grim claw sudah merencanakan sesuatu yang licik terhadap sang Putri. Yakni dia akan menjadikan Putri Reina sebagai alat pertukaran untuk Takhta Kerajaan Nexus, yang saat ini statusnya berada di ujung tanduk.

   Namun dengan kabar yang disebar oleh Raja Velodrian lewat ribuan burung penyiar ke seluruh penjuru negeri Azhuloth, sebenarnya Raja Velodrian secara tidak langsung, jadi memiliki utusan rahasia yang dapat diandalkan untuk dapat menyelamatkan Putrinya, yaitu tak lain tak bukan adalah Dragon beserta kawan-kawannya. Saat ini mereka sudah berangkat Menuju ke markas Grim claw, sesuai dengan yang Raja harapkan.

   Rencana awal Dragon yang tadinya mau kesana untuk menemui Night crow, kini berubah menjadi misi penyelamatan Putri Reina. Itu semua disebabkan oleh tindakan Grim claw yang telah berani mengirim Pasukannya untuk menyerbu Kerajaan Nexus dan menculik sang Putri.

   Dan tak hanya itu saja, bahkan Grim claw juga telah mengutus tim elitnya untuk menyerang Dragon dalam perjalanannya Ke Kerajaan Nexus beberapa hari yang lalu, sehingga saat ini amarah Dragon jadi memuncak terhadap Grim claw.

   Dengan begitu, kini akan ada dua kubu yang akan saling berseteru. Yakni kubu Dragon melawan kubu Grim claw. Kubu Dragon yang akan berusaha untuk menyelamatkan Putri Reina, dan mencegah Grim claw untuk mendapatkan segala hal yang dia inginkan.



Bernie zarr di kediamannya.


   Singkat cerita, pada keesokan harinya,  Sebelum Dragon dan kawan-kawannya berangkat untuk menuju ke markas Grim claw, mereka berpamitan dahulu kepada Bernie zarr, yang telah berjasa menyembuhkan tubuh Dragon dari kelumpuhan, dan mereka sangat berterima kasih terhadap sang Penyihir tanaman tersebut.

   Disaat-saat perpisahan itu, Bernie zarr sempat menyampaikan beberapa hal kepada Dragon dan kawan-kawannya.

   “Aku doakan semoga perjalanan kalian semua lancar, dan semoga kalian bisa menghadapi segala macam marabahaya yang menghadang kalian.” Ucap Bernie.

   “Sekali lagi terima kasih Bernie, tanpamu mungkin nyawaku tidak akan bisa terselamatkan.” Kata Dragon menanggapi ucapan dari Bernie zarr.

   “Tak masalah saudara sebangsaku … Saat perang besar antara Kerajaan Distra dan Kerajaan Fulcan terjadi, kau berada di garis terdepan untuk melindungi Kerajaan kita secara mati-matian, sedangkan aku tidak melakukan apapun sama sekali, dan malah berakhir disini … Setidaknya inilah yang dapat kuberikan padamu sebagai tanda penghormatanku, andai saja sejak di Turnamen aku mengetahui bahwa kau adalah orang Fulcan.” Ucap Bernie.

   “Tidak apa-apa … Jika tidak begitu maka kita tidak akan mengalami pertarungan yang seru, iya kan? Kata Dragon.

   “Hmm, Ma- maafkan aku atas kejadian itu ya, a- aku …” Namun Sebelum Bernie menyelesaikan perkataannya, Dragon segera berbicara lagi.

   “Tak apa Bernie, sebaiknya kita lupakan kejadian itu … Kita ini teman sekarang.” Ucap Dragon.

   Lalu ucapan dari Dragon itu membuat mata Bernie jadi berbinar, dan dia bergumam. “Baru kali ini aku mendengar ada seseorang yang memanggilku teman … Selama ini aku selalu menganggap bahwa temanku hanyalah para tanaman saja.”

   “Kau harus belajar untuk berteman dengan manusia.” Ucap Gill kepada Bernie.

   “Ya, aku sangat senang bisa mengenal kalian.”

   “Kami juga.” Ucap Dragon dan kawan-kawannya sambil tersenyum.

   Kemudian Dragon segera mengucapkan salam perpisahan kepada Bernie. “Kalau begitu … Sampai jumpa lagi, Bernie.”

   Namun ketika mereka sudah benar-benar mau pergi, Bernie langsung teringat akan sesuatu, sehingga dia segera menyuruh Dragon dan kawan-kawan untuk menunggunya sebentar saja, kemudian dengan tergesa-gesa dia masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil sesuatu. Dan tak lama setelah itu, Bernie sudah kembali lagi untuk menemui Dragon dan kawan-kawan sembari membawakan hal yang cukup mengejutkan bagi mereka.


Mahluk tanaman ciptaan Bernie zarr.


   Bernie membawa sebuah monster tanaman yang bisa digendong, bentuknya seperti bola berwarna kuning, dengan tangan dan kaki berupa tanaman rambat hijau, dan rambutnya berupa daun berwarna hijau pula, monster itu terlihat sangat imut dan ramah, karena selalu tersenyum.

  “Kuberi nama monster ini ‘Magi' … Dia adalah monster tanaman tipe transformasi, yang bisa berubah menjadi armor untuk petarung, selain itu dia juga memiliki berbagai kemampuan lain, seperti tali akar, sarung tangan penguat, sepatu loncat tinggi, dan lain-lain. Yang terpenting adalah … Dia bisa menjadi teman seperjalanan  bagi kalian.” Ucap Bernie zarr sambil terlihat antusias.

   “Waah!”

   “Benarkah?!”

   “Dia hidup?!”

   “Hebat sekali !”

   Ucap Dragon dan kawan-kawannya secara serentak sambil mengagumi Magi, yang terlihat lucu dan menggemaskan, lalu tiba-tiba Melinda segera berujar kepada mereka semua yang ada disana, dengan nada bicara yang terdengar kesal.

   “Apanya yang hebat, aku juga memiliki banyak kegunaan.” Kata Melinda yang sepertinya cemburu karena Dragon dan kawan-kawan sangat kagum terhadap Magi.

   “Y- ya tentu saja … Melly juga sangat berguna, kau adalah teman kami yang paling berharga.” Ucap Dragon menenangkan Melinda.

   “Ya, tapi mulai dari sekarang Melly mempunyai saingan.” Kata Glauss.

   Lalu Dragon segera menyikut perut Glauss sambil berbisik, “Sst, jangan buat dia marah!”

   “Oh iya … Baik, baik.”

   Kemudian Gill bertanya. “Apakah kau akan memberikan Magi secara Cuma-Cuma kepada kami?” Tanya Gill kepada Bernie zarr.

   “Tentu saja … Lagipula sejak awal, dia Memang milik kalian.” Jawab Bernie zarr.

   “Apa?”

   “Ya, itu karena dia terbuat dari tali ajaib yang kalian berikan padaku … Tali ajaib itu aku jadikan sebagai inti dari tubuhnya, yang dapat membuat dirinya bisa beregenerasi secara cepat, sehingga dia juga tidak bisa dimusnahkan dengan mudah. Sehingga itu artinya, aku telah mengubah tali ajaib itu ke bentuk baru, yakni Magi.” Kata Bernie menjelaskan.

   “Waah … Hebat sekali” Ucap Dragon dan kawan-kawan secara bersamaan, dan hal itu membuat Melinda jadi ikut kagum.

   Lalu Bernie zarr kembali berpesan. “Oh iya, Kusarankan supaya Magi dipakai oleh Tatsui … Aku tidak bermaksud merendahkan Tatsui karena dia adalah wanita, tetapi aku hanya lebih khawatir saja padanya. Terlebih lagi dengan fakta bahwa musuh yang akan kalian hadapi adalah anggota Emperors unity.”

   “Baiklah, aku mengerti.” Ucap Dragon, dan sepertinya yang lain juga setuju akan hal tersebut.

   “Tapi, Magi kan terbuat dari tali ajaib milik Dragon. Aku merasa tidak pantas untuk menggunakannya.” Ucap Tatsui.

   “Tidak masalah, aku mempercayakan Magi padamu. Tatsui.” Ucap Dragon yang secara resmi telah memberikan Magi kepada Tasui. Kemudian Tatsui segera mengangguk sambil tersenyum kepada Dragon, dan dia kelihatan senang sekali.


Rhogi dan Master Big hit yang sedang berdiri di depan pintu gerbang perguruan West star.


   Tak lama kemudian, setelah saling berpamitan dengan Bernie zarr serta Ulric. Dragon dan kawan-kawan kini sudah berada di pintu gerbang perguruan West star untuk berpamitan kepada Master Big hit, orang yang sudah mengajari Gill, Tatsui, dan Glauss tentang tehnik tenaga dalam. Disana, Tatsui juga terlihat sedang mendekap Magi di pangkuannya.

   Master Big hit memberikan pesan sebelum mereka pergi, “Nak Dragon. Ternyata kau sudah benar-benar sembuh sekarang, syukurlah … Pantas saja kemarin nak Gill dan yang lainnya bergegas pergi.” Kata Master Big hit.

   “Iya Master … Kami kesini mau berterima kasih yang sebanyak-banyaknya atas bantuan anda, kedatangan kami kesini sekaligus mau berpamitan kepada anda dan seluruh murid yang lain, karena kami harus segera pergi ke suatu tempat untuk urusan yang sangat penting.” Ucap Dragon.

   “Hmm ya, aku mengerti. Nak Gill dan yang lain sudah menjelaskan semuanya kepadaku … hal yang akan kalian lakukan itu benar-benar hal yang nekat, bahkan bagi seorang Master sepertiku … Kebanyakan orang pasti akan menjauh dan menghindari berurusan dengan kelompok Emperors unity, tetapi kalian sangat berani, pasti kalian memiliki alasan yang sangat kuat atas hal tersebut.”

   “Kami hanya … Tidak bisa berdiam diri atas tindakan yang telah mereka lakukan.”  Ucap Dragon.

   “Hmm, baiklah. Apapun itu, aku akan selalu mendoakan semoga kalian berhasil menyelesaikan urusan kalian, dan tentunya aku juga berharap semoga kalian semua bisa selamat dan sehat selalu.”

   “Terima kasih, Master.” Ucap Dragon dan kawan-kawan secara bersamaan.

   “Oh ya nak Gill, mungkin kapan-kapan kita bisa bertarung secara serius lagi.” Kata Master Big hit kepada Gill sambil tersenyum.

   “I- iya … Kau sudah mengatakan itu berkali-kali.” Gumam Gill sambil tersenyum.

   Kemudian Rhogi juga berbicara, “Oh iya, Glauss. Kau juga harus bisa menjaga dirimu dan jangan sampai merepotkan teman-temanmu. Kau harus menjadi lebih kuat lagi ya.” Kata Rhogi kepada Glauss.

   “Hmm, Tenang saja, aku akan memberikan kejutan pada teman-temanku nanti.” Jawab Glauss sambil tersenyum.


Dragon, Gill, Glauss, dan Tatsui melanjutkan perjalanan menuju markas Grim claw.


   Tak lama kemudian, mereka berempat sudah pergi meninggalkan perguruan West star untuk melanjutkan perjalanan menuju ke markas Grim claw, tempat ditawannya Putri Reina beserta orang-orang tak bersalah lainnya, yang akan dijadikan sebagai objek percobaan manusia Hybrid oleh Grim claw. Walau bagaimanapun juga, Dragon dan kawan-kawannya akan berusaha dengan keras untuk bisa mengalahkan semua musuh, dan menyelamatkan Para tawanan dari tempat itu.

   Di tengah perjalanan tersebut, Gill bertanya kepada Dragon. “Oh iya, apakah kau benar-benar tahu mengenai lokasi yang kita tuju? … Mengingat sekarang kau sudah tak memiliki kalung Ghistory.” Tanya Gill.

   “Tenang saja, saat kalung Ghistory masih ada padaku, aku sudah mengunci tempat dimana Grim claw berada dan menghafalkan jalan menuju kesana … Walau aku melihat gambaran samar-samar, tapi aku yakin bahwa tempat itu adalah markas utamanya. Dan saat ini dia sedang melakukan sesuatu disana, entah apapun itu.” Jawab Dragon.

   “Dari sini, kita hanya harus terus berjalan ke arah barat, iya kan?” Sahut Glauss kepada Dragon.

   “Ya, kau benar.” Kata Dragon sambil terus berjalan.

   “Kurasa aku juga tahu tempat itu … Dulu aku pernah dipindahkan dari sana ke fasilitas pelatihan yang lain. Tempat itu memang merupakan markas utama yang letaknya tersembunyi, tempat itu dikelilingi hutan serta lembah yang luas.” Ucap Glauss menjelaskan.

   “Bagus sekali … Kita punya dua orang penunjuk jalan.” Sahut Tatsui. Kemudian Magi juga ikut berbicara walaupun bahasanya terdengar tidak jelas, karena dia hanya bisa mengucapkan, “Waang waang.”

   “Waah haha … Monster kecil ini lucu sekali, sampai-sampai aku ingin menjualnya.” Ucap Gill dengan nada bercanda.

   “Tidak boleh!” Ujar Tatsui kepada Gill.

  "Hehhe, aku hanya bercanda."

   “Naluri pemburu monsternya kambuh.” Gumam Glauss.

   “Waang waang.” Sahut Magi sambil mengangguk dan tersenyum kepada Gill.

   Kemudian Gill melanjutkan perkataannya, “Ngomong-ngomong, kalian semua tahu kan? Bahwa ada kemungkinan disana kita akan melawan dua orang anggota Emperors unity secara sekaligus.” Kata Gill.

   “Ya, aku tahu tentang hal itu … Hmm, tapi mau bagaimana lagi, Kita tidak mungkin bisa menyelamatkan Tuan Putri tanpa perlawanan, dan pasti akan banyak lagi Bahaya yang harus kita hadapi disana … Maka dari itu, kita harus langsung mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki, dan berjuang secara habis-habisan disana.” Ucap Dragon dengan ekspresi wajah serius.

   “Tentu saja kawan, kami juga sudah berkomitmen untuk membantumu kan? … Kami juga akan berjuang secara habis-habisan, apalagi sekarang kami sudah hampir bisa menguasai tehnik tenaga dalam seutuhnya, maka dengan begitu kau tidak usah khawatir, kita pasti bisa menghancurkan tempat itu dan menyelamatkan Tuan Putri.” Ucap Gill.

   “Yeah !! Benar sekali kawan.” Ujar Glauss sambil beradu kepalan tangan dengan Gill.

   “Hehe, mereka sudah cukup akur sekarang.” Gumam Tatsui.

   Lalu Dragon berkata lagi sambil tersenyum, “Hmm, aku masih tidak habis pikir. Kenapa Kalian rela latihan keras supaya menjadi lebih kuat, hanya demi membantuku dalam perjalanan berbahaya ini.”

   Gill terdiam sejenak, kemudian dia menanggapi perkataan dari Dragon tersebut, “Aku sudah bilang kan, bahwa aku sangat antusias dengan perjalanan ini, dan alasan mengapa aku mau belajar tehnik tenaga dalam, itu karena … Kupikir, aku sudah cukup kuat untuk bisa mengalahkan lawan seperti apapun. Tapi, jika aku dihadapkan dengan banyak lawan sekaligus yang memiliki beragam keahlian unik … Ternyata, kekuatan dari senjataku saja tidak cukup untuk bisa mengatasi mereka semua, maka dari itu aku juga butuh pertahanan yang hebat serta pengoptimalan tenaga yang lebih baik. Dan semua itu bisa kudapatkan lewat tehnik tenaga dalam yang diajarkan oleh Master Big hit.” Ucap Gill menjelaskan kepada teman-temannya.

   “Ya Dragon, kau juga seharusnya berlatih tehnik tenaga dalam sama seperti kami.” Ujar Glauss kepada Dragon.

   “Hmm, ya Tentu saja, Tolong ajari aku dalam perjalanan ini.” Ucap Dragon.

   "Baiklah." Jawab Tatsui.

   Kemudian Glauss berkata, “Maaf Dragon, bukannya aku meremehkanmu, tapi tanpa adanya kalung Ghistory, bukankah kau tidak akan bisa mengubah pedangmu ke mode selanjutnya?"

   “Oh, tentang hal itu … Tenang saja, Sebelum diambil, kalung Ghistory sudah membekaliku dengan sejumlah energi murni yang dialirkannya pada pedang Heat flame, jadi saat ini pedang Heat flame sedang menyimpan energi murni yang siap untuk digunakan kapan saja."

   “Oh begitu ... Tapi karena sekarang kalung Ghistory tak ada padamu, maka energi itu jadi terbatas, iya kan?” Kata Glauss.

   “Sebaiknya nanti, Kau jangan menggunakan energi murni itu terlalu berlebihan.” Ucap Tatsui.

   “Hehe, mengenai kalung Ghistory … Setelah urusan kita dengan Grim claw selesai nanti, bagaimana kalau kita mampir ke Kerajaan Gold one untuk mengambil kembali kalung Ghistory milik Dragon.” Ujar Gill kepada teman-temannya itu.

   “Ayo … Setuju!” Ucap Glauss dan Tatsui secara bersamaan.

   “Kalian ini benar-benar bersemangat ya.” Kata Dragon sambil tersenyum kepada teman-temannya itu.

   “Tentu saja, jika kita mau berusaha untuk meraih sesuatu, kita tidak boleh merasa takut atau ragu-ragu.” Ujar Gill.

   “Waang waang.” Dan Magi sepertinya mendukung perkataan tersebut.

   “Baiklah kalau begitu!! Ayo terus maju!!” Dragon juga tiba-tiba jadi sangat bersemangat.



Glauss tiba-tiba murung seperti memikirkan sesuatu.


   Tapi Glauss tiba-tiba menjadi diam dan gugup setelah Teman-temannya membicarakan hal yang barusan, sehingga Gill jadi merasa penasaran dan bertanya kepada Glauss.

   “Hey Glauss, kau kenapa?” Tanya Gill.

   “A- aku tidak apa-apa.” Jawab Glauss.

   “Iya, untuk sejenak tadi sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu. Jika ada yang mengganggu pikiranmu, Katakanlah kepada kami teman.” Ucap Dragon.

   “Apakah aku harus mengatakan semua yang kupikirkan kepada kalian?” Glauss balik bertanya.

   “Tentu saja!” Ujar Dragon, Gill, dan Tatsui secara bersamaan.

   “O- oke baiklah baiklah akan kukatakan … Sebenarnya, saat aku bersama kalian, aku selalu merasa bersemangat dan antusias dalam menghadapi apapun, tetapi saat kita berbicara mengenai Grim claw, aku selalu teringat pada rasa takutku.” Ucap Glauss sambil menunduk.

   “Kau harus mulai bisa mengatasi rasa takutmu itu, Glauss” Tanya Dragon.

   “Hmm, ya tentu saja.” Kata Glauss.

   “Rasa takutmu itu sebaiknya jangan kau pendam sendiri ... Ceritakanlah kepada kami, hal apa saja yang sudah Grim claw perbuat padamu.” Tanya Dragon lagi.

   “Hmm, baiklah. Terlepas dari fakta bahwa dia telah menculik diriku untuk dijadikan Sebagai bahan percobaan, selain itu banyak Juga hal buruk yang dia lakukan Kepada diriku dan anak-anak yang lain … Setelah kami semua selamat dari proses penyatuan DNA hewan, Dia memberikan sebuah ruangan yang sempit bagi kami untuk tidur, tanpa alas, ataupun selimut, sehingga setiap malam kami harus tidur sambil merasa kedinginan … Lalu dari pagi sampai malam kami harus melakukan latihan fisik supaya diri kami bertambah kuat, dan semua itu tidaklah mudah, karena kami benar-benar harus bersaing supaya bisa mendapatkan peringkat tertinggi. Anak-anak yang mendapatkan peringkat tertinggi dalam latihan berat tersebut akan diberi hadiah berupa makanan enak serta kamar yang bagus untuk tidur, sedangkan yang mendapatkan peringkat rendah maka hanya akan mendapatkan hukuman … Aku adalah orang yang selalu mendapatkan peringkat di pertengahan Kebawah, sehingga aku tidak pernah menerima perlakuan khusus selama hidup disana, tetapi dalam keterbatasan itu, aku dan teman-temanku selalu berbagi selimut serta makanan yang kami dapatkan dari tempat sampah, sehingga kami jadi belajar tentang indahnya saling berbagi.”

   “Kasihan sekali kalian.” Ucap Tatsui yang merasa iba.

   “Hmm, lalu apa yang diberikan kepada anak-anak yang selalu mendapatkan peringkat atas?” Tanya Dragon yang sedikit penasaran.

   “Di tempat itu, ada seorang anak yang selalu mendapatkan peringkat teratas, namanya adalah Taiga … Dia selalu meraih peringkat satu dalam pelatihan, dengan cara menyingkirkan anak-anak lain yang lebih lemah darinya, dia bahkan tega melakukan apapun demi kepentingannya sendiri … Sehingfa Sudah banyak teman-temanku yang meninggal karena ulahnya selama di masa pelatihan."

  "Oh, jadi oleh karena itu kau sangat membenci Taiga."

  "Ya, dia adalah yang terburuk, sedangkan Grim claw, dia hanya menganggap kematian anak-anak itu sebagai hal yang lumrah. Karena baginya anak-anak yang mati hanyalah aset yang gagal, dan aku sangat muak akan hal itu … Maka akhirnya, akupun bersama teman-temanku yang lain menyusun rencana untuk kabur dari tempat tersebut, tetapi usaha kami digagalkan oleh Taiga yang mengadu pada Grim claw, sehingga kami harus kembali ke dalam cengkraman Grim claw … Namun, teman-temanku rela mengorbankan diri mereka supaya aku bisa kabur sendirian, sehingga berkat jasa mereka semua aku bisa berada disini sekarang, dan karena hal itu aku jadi memiliki kebencian yang amat mendalam terhadap Taiga, terutama terhadap Grim claw ... Sejak saat itu aku tidak pernah mendengar kabar tentang mereka, dan aku tidak tahu apa yang terjadi pada mereka. Sampai detik ini pun aku tidak pernah melupakan teman-temanku.” Ucap Glauss.

   “Oh, aku tidak menyangka bahwa kisah hidupmu seberat itu.” Ucap Tatsui sambil mendekat dan memeluk Glauss bersama Magi.

   “Hey hey, ya ya, tidak pelu berlebihan seperti ini.” Ujar Glauss yang merasa canggung.

   “Tenang saja kawan, kita pasti bisa mengalahkan Grim claw, dan mengakhiri penderitaan dari setiap orang yang dijadikan sebagai objek percobaan Olehnya.” Ucap Dragon secara tegas.

   “Terima kasih Dragon … Aku selalu memiliki naluri yang kuat terhadapmu, sehingga aku memutuskan untuk mengikutimu. Dan tidak kusangka bahwa perjalanan kita akan membawaku untuk bisa menyelesaikan urusanku dengan Grim claw.” Ucap Glauss.

   “Itu artinya kau memiliki naluri yang sangat kuat, sebagai reptil.” Sahut Gill.

   “Jangan coba-coba sebut aku kadal ya.” Kata Glauss memperingatkan Gill.

   “Tidak, aku hanya menyebutmu reptil koq.”

   “Benarkah? Kau tidak berniat untuk menyebut kata lain?”

   “Kau ini tidak percayaan ya.”

   Dragon dan Tatsui hanya tersenyum saja melihat perdebatan antara Gill dan Glauss di sepanjang perjalanan tersebut, sepertinya hal itu merupakan hiburan tersendiri bagi mereka semua, kemudian Tatsui sempat mengajukan pertanyaan kepada Dragon, pada saat itu.

   “Oh iya Dragon, sepertinya dari tadi aku tidak mendengar Melinda berbicara. Apakah dia baik-baik saja?” Tanya Tatsui.

   “Oh dia … Sepertinya Melinda sedang tidur dan mengistirahatkan dirinya, karena mungkin  nanti dia harus mengerahkan Seluruh tenaga yang dia miliki saat melawan Grim claw.” Jawab Dragon.

   “Hmm, benar juga.” Ucap Tatsui.


Manusia burung pengawas wilayah kekuasaan Grim claw.


   Singkat cerita, saat Dragon dan kawan-kawannya sudah masuk ke wilayah kekuasaan Grim claw, maka itu artinya kini mereka sudah harus bersiap untuk menghadapi segala macam bahaya. Dan saat itu tanpa mereka sadari, jauh di hadapan mereka rupanya ada musuh yang sedang mengintai, yakni seorang manusia burung yang ditugaskan oleh Grim claw untuk terus mengawasi daerah kekuasaan miliknya, yang sangat dia jaga kerahasiaannya.

   Saat melihat bahwa Dragon dan kawan-kawannya sedang menuju ke markas tempat Tuannya berada, maka si manusia burung pengintai itu seketika menjadi terkejut. Itu artinya dia harus segera kembali ke markas untuk menginformasikan tentang hal tersebut kepada Tuannya, bahwa saat ini ada musuh yang sedang menuju ke markas. Dan sosok keempat musuh itu terlihat cukup tangguh serta mengancam.

   Sontak saja hal itu membuat si manusia burung langsung terbang menjauh, dia kabur terbirit-birit karena takut jika sampai dirinya ketahuan dan diserang oleh keempat orang target pengintaiannya itu. Sepertinya sebentar lagi Keberadaan Dragon berubah menjadi medan pertempuran.

   Namun Tak ada yang dapat menghentikan tekad Dragon dan kawan-kawan untuk pergi ke Markas Grim claw saat ini. Dan bahkan walaupun Grim claw akan menyiapkan ratusan pasukan untuk menghadang Dragon disana, Dragon dan kawan-kawannya akan berjuang untuk mengalahkan Seluruh Pasukan Hybrid milik Grim claw, mereka akan terus maju untuk melawan serta mengalahkan sang pencipta Serum Hybrid itu. Kira-kira akankah mereka berhasil menyelamatkan Putri Reina lalu menghancurkan Fasilitas-fasilitas penelitian Grim claw?

   Disaat yang bersamaan, di ruangan tempat Grim claw berada. Ternyata Grim claw sedang kedatangan seorang tamu yang sangat penting baginya, dia menyambut tamu tersebut dengan begitu sumringah dan ramah, sambil berkata. “Night. Selamat datang lagi di tempatku, aku terkejut kau bisa masuk kesini tanpa disadari oleh para anak buahku ... Oh iya, kebetulan sekali kau ada disini, kau bisa membantuku untuk menangani sebuah pesta.” Ucap Grim claw terhadap tamunya itu, yang ternyata adalah sosok Night crow.



Night crow bertemu dengan Grim claw.


   Apa yang sedang Night crow lakukan di tempat itu, akankah Dragon dan Night crow saling bertemu di sana? Ikuti terus kelanjutan kisahnya ya.



Bersambung . . .



Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 48



Chapter sebelumnya : Journey of the Dragon Chapter 46

No comments:

Post a Comment