Friday, July 19, 2019

Journey of the Dragon Chapter 46

Chapter 46 : Becomes stronger


Cover tittle Journey of the Dragon Chapter 46.


  Dikisahkan sebelumnya, Dragon yang tubuhnya mengalami kelumpuhan total akibat racun dari pedang Dark paralyzed, dibawa oleh teman-temannya menuju ke kediaman sang Penyihir tanaman terkenal bernama Bernie zarr, untuk dirawat dan disembuhkan disana.

   Tak hanya memiliki berbagai macam tanaman monster saja, namun Bernie zarr juga terkenal memiliki tanaman-tanaman obat yang mujarab untuk menangkal berbagai racun.

   Pada awalnya, Bernie zarr memang menyambut Dragon dan teman-teman di rumahnya dengan perlakuan sinis, dan bahkan Bernie juga menolak untuk mengobati Dragon dari kelumpuhan. Tetapi setelah dia mengetahui bahwa ternyata Dragon berasal dari Kerajaan Fulcan yang juga merupakan tempat asalnya, maka keangkuhan Bernie menjadi pudar, karena walau bagaimanapun juga Dragon adalah orang yang sedang berjuang melawan kelompok Emperors unity, yakni kelompok yang telah menghancurkan Kerajaan Fulcan, maka dari itu Bernie akhirnya bersedia untuk menolong Dragon dan kawan-kawan.








   Walaupun dirinya pernah dikalahkan oleh Dragon ketika mengikuti Turnamen kota Togu, namun sepertinya rasa dendam yang dimiliki Bernie terhadap Dragon sudah sirna sekarang. Bernie akan berusaha untuk menyelamatkan nyawa orang yang masih satu bangsa dengannya itu.

   Bernie bilang bahwa proses penyembuhan Dragon mungkin bisa memakan waktu sekitar tujuh hari. Oleh karena itu Bernie menyarankan kepada Gill, Tatsui, dan Glauss untuk menunggu dan mengisi waktu dengan mengunjungi kediaman Dari kenalan mereka, yang bertempat di balik bukit belakang rumah Bernie. Disitu ada sebuah perguruan bernama ‘West star', yang merupakan tempat dimana Master Big hit mengajarkan tehnik tenaga dalam kepada murid-muridnya.  Sedangkan soal Dragon, biar Bernie saja yang menanganinya.
   Sebenarnya, sebelum menyetujui untuk mengobati Dragon, Bernie zarr sempat mengajukan beberapa persyaratan terlebih dahulu, salah satunya adalah meminta tali ajaib milik Dragon, lalu setelah Gill, Glauss dan Tatsui berunding berunding tentang hal tersebut, juga setelah meminta ijin kepada Dragon yang masih memiliki setengah kesadarannya, maka  akhirnya tercapailah sebuah kesepakatan untuk memberikan tali tersebut kepada Bernie, dan entah akan dijadikan apa tali itu nantinya oleh Bernie?





   Hari sudah siang menjelang sore, semenjak Dragon mulai ditangani dan diobati di tempat Bernie zarr pagi tadi. Saat ini Gill, Tatsui, dan Glauss yang kakinya telah sembuh, sedang berada di depan gerbang perguruan West star. Sambil sedikit merasa canggung karena mereka akan segera bertemu dengan Master Big hit. Karena tak ada orang diluar, maka mereka segera mengetuk pintu gerbang perguruan tersebut, tak lama setelah itu tiba-tiba gerbang terbuka sambil menampakan sosok seorang anak kecil berkepala botak yang telah membukakan pintu untuk mereka.



Seorang anak kecil membukakan pintu gerbang perguruan West star.


   Sambil melongo, anak kecil tersebut bertanya kepada Gill dan kawan-kawan. 

  "Kalian ini, siapa ya? Ada keperluan apa?”

   “Anu, kami mencari Master Big hit … Apakah dia ada?” Tanya Gill secara sopan.

   “Oh, kalian mau menjadi murid disini ya? Kalau begitu kalian harus pangkas rambut dulu … Sampai licin.” Kata anak kecil tersebut.

   “Eh a- anu … Ka- kami tidak, sebenarnya kami mau, ehm …” Jawab Gill terbata-bata.

   Si anak kecil hanya terdiam sambil heran melihat ekspresi canggung dari Gill dan kawan-kawan. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang mereka kenal, datang menghampiri mereka. Orang itu adalah Rhogi.



Sosok Rhogi di Chapter 14.

Sosok Rhogi di Chapter 14.

Sosok Rhogi di Chapter 21.

Sosok Rhogi di Chapter 22.

Sosok Rhogi di Chapter 22.


   Rhogi adalah salah satu murid terbaik dari Master Big hit, yang waktu itu dibawa ke Kota Togu untuk ikut berpartisopasi dalam Turnamen, naun dia dikalahkan oleh Zhoei di babak 16 besar.

  Di gerbang perguruan West star, Rhogi segera menghampiri Gill, Glauss dan Tatsui yang secara mendadak mengunjungi perguruannya itu, dia berjalan sambil berkata.

   “Wooooh, kalian!! Apa kabar?” Kata Rhogi menyapa.

   “Rhogi …! Senang bisa bertemu denganmu lagi nak.” Ujar Glauss.

   “Jangan panggil aku nak, bocah naga.” Ujar Rhogi membalas.

   “Haha … Selama ada kata ‘naga', tidak masalah kau mau memanggilku apa saja.” Ucap Glauss.

   “Ingus naga.” Ucap Rhogi dengan ekspresi wajah datar.

   “Apa kau bilang?!” Glauss marah dan mau mendekati Rhogi, namun dia segera ditahan oleh Gill dan Tatsui.

   “Hahaha.” Rhogi tertawa.

   “Kak Rhogi, mereka bertiga itu siapa? Kenalanmu ya?” Tanya anak kecil yang ada disebelahnya.

   “Iya, mereka adalah kenalan yang aku temui di Turnamen Kota Togu.” Jawab Rhogi kepada anak itu.

   “Ooh.”

   Kemudian Rhogi lanjut berkata kepadanya. “Rhu, kau kembalilah menyapu … Biar aku yang akan mengurus mereka bertiga.” Kata Rhogi.

   “Mengurus? … Memangnya kami ini musuh?” Ucap Gill sambil tersenyum.

   “Haha, ayo masuk, akan kubawa kalian untuk menemui Master … Oh iya, Glauss, kau mau minum apa?” Tanya Rhogi.

   “Apa saja, yang penting manis.” Jawab Glauss.

   “Tidak usah repot-repot Rhogi.” Ucap Tatsui.

   “Aah tidak apa-apa, tamu memang harus dijamu dengan baik.”



Dragon sedang terbaring di ruang pengobatan.


   Sementara itu, Dragon sedang berada di ruang pengobatan, dia berbaring di atas ranjang yang terbuat dari daun besar, dengan banyaknya ramuan-ramuan obat herbal di sekelilingnya, juga beberapa peralatan medis.

   Bernie zarr sudah melepaskan rompi serta lempengan emas yang selama ini selalu menempel di bahu Dragon, yakni Mellinda, kemudian dia meletakannya di atas meja yang berada di dalam ruangan tersebut, dan sepertinya Bernie dan Mellinda sudah saling bertegur sapa, dan kini mereka terlihat sedang berbincang.

   “Aku tidak menyangka, lempengan emas yang selama ini selalu memberikan pisau belati kepada Dragon, ternyata hidup.” Ucap Bernie kepada Melinda.

   “Aku mengucapkan terima kasih karena kau sudah bersedia untuk menolong Dragon, walaupun kami berdua pernah membuatmu kerepotan saat di Turnamen Kota Togu.” Kata Melinda.
 
   “Ahh tidak apa-apa, lupakanlah hal yang sudah terjadi … Lagipula aku memang pantas untuk kalah. Dragon adalah seorang Prajurit pemberani dan punya pengalaman bertarung yang banyak. Sedangkan aku hanya mengandalkan para tanamanku saja … Aku tidak menyangka bahwa Dragon memiliki tujuan hidup yang lebih besar dibandingkan denganku. Apalagi setelah mendengarkan tentang cerita hidupnya, aku jadi merasa seperti bukan apa-apa … Setidaknya hanya inilah yang bisa kuberikan kepada Dragon, selain itu semoga saja latihan teman-temannya berjalan lancar, jika memang Dragon ingin menghadapi para anggota Emperors unity, seperti yang Tatsui katakan. Maka mereka merupakan bantuan yang sangat besar bagi Dragon." Ucap Bernie zarr sambil berkutat fokus mengobati tubuh Dragon dengan berbagai tanaman obatnya.

   “Benar sekali. Mereka perlu menjadi lebih kuat, karena lawan yang akan mereka hadapi bukanlah orang-orang sembarangan, dan musuh memiliki banyak anak buah yang juga Dengan berbagai macam kemampuan hebat … Contohnya seperti para anak buah Grim claw dan Gold one yang kami temui dalam perjalanan. Mereka itu benar-benar kuat dan menyusahkan. Terlebih lagi jika kami harus menghadapi mereka secara bersamaan.” Kata Melinda.

   “Hmm. Wajar saja bila mereka memiliki kekuatan yang menyusahkan, lagipula majikan mereka juga sama-sama memiliki kekuatan yang jauh lebih gila.”

   “Hmm … 25 tahun yang lalu pun kekuatan para anggota Emperors unity sangatlah menakutkan, apalagi sekarang.” Ucap Melinda.

   “Oh iya, kau bilang bahwa kau pernah bertarung dengan salah satu dari mereka, iya kan?” Tanya Bernie lagi.

   “Ya, dengan salah satu anggotanya yang bernama Pandora … Dia memiliki kekuatan portal dimensi yang sangat menyulitkan dan berbahaya, bahkan untuk bisa mengalahkannya aku harus melakukan pengorbanan yang sangat besar.” Jawab Melinda.

   “Hmm, ya … Akibatnya, kau harus terperangkap dalam wujud lempengan emas selama 25 tahun ini. Hal itu Pasti berat sekali rasanya?”

   “Tidak juga, yang paling buruk adalah mengatasi rasa bosan ketika aku masih belum ditemukan oleh Dragon, selain itu dalam wujud ini aku sama sekali tidak bisa merasakan rasa sakit atau lapar … Hanya saja saat aku kekurangan cahaya matahari, maka aku akan merasa tidak berdaya, dan bahkan tidak bisa menggunakan kekuatanku … Tapi aku selalu berusaha untuk menikmati keadaan."

   “Hmm, begitu ya … Kalau begitu besok aku akan menjemurmu diluar ya.” Kata Bernie.

   “Hehe, tidak usah repot-repot.” Perbincangan mereka terus berlanjut di sepanjang berlangsungnya pengobatan terhadap tubuh Dragon, dan sepertinya mereka berdua bisa menjadi sangat akrab karena keduanya memiliki kemampuan penyembuhan.


Gill, Tatsui, dan Glauss berdiri di hadapan Master Big hit.


   Kembali ke perguruan West star. Tatsui, Gill, dan Glauss saat ini terlihat sedang berbaris di halaman depan sambil berhadapan dengan Master Big hit, yang berdiri dengan tegap di depan mereka. Sementara Rhogi sedang berlatih bersama para murid yang lain di halaman belakang, sepertinya Master Big hit tidak ingin diganggu ketika sedang berbicara dengan ketiga tamunya itu.

   “Nak Gill, nak Tatsui, nak Glauss … Aku senang karena kalian berkunjung kemari. Aku sudah mendengar ceritanya dari Rhogi, bahwa dalam perjalanan menuju Ibukota Nexus, kalian bertemu dengan orang-orang yang menyerang serta berusaha untuk menangkap kalian, dan salah satu orang  yang menyerang kalian itu adalah Azter, si pemilik pedang duri beracun yang pernah melawanku di Turnamen Kota Togu,  apakah itu benar?"

   "Benar, Master." Jawab Tatsui.



Saat Master Big hit melawan Azter di Turnamen Kota Togu.







   "Dan sayangnya, dia telah menyebabkan nak Dragon jadi terluka parah, sehingga kini nak Dragon harus mendapat pengobatan di kediaman Bernie zarr.” Ucap Master Big hit.

   “Ya … Kemampuan yang dimiliki Azter itu benar-benar berbahaya bagi orang-orang bertubuh biasa seperti kami. Dan anda adalah orang yang berhasil mengalahkannya karena tubuh anda kebal terhadap senjata tajam.” Ucap Tatsui.

   “Hmm ... Tidak juga, buktinya nak Gill bisa memberikan luka tebasan kepada tubuhku.” Jawab Master Big hit.

   Lalu dengan keringat yang bercucuran di wajahnya, Gill berkata “I- iya itu kan beda lagi ceritanya.”

   “Azter menggunakan serangan terencana Kepada kami, bersama dengan adiknya dia bisa menjauhkan Gill dari kami, juga membuat Dragon jadi tidak bisa menggenggam pedang Heat flame miliknya … Sedangkan diriku yang mendapatkan luka di kaki, juga tidak bisa banyak membantu ketika insiden itu terjadi.” Ucap Glauss.

   Lalu Tatsui menambahkan, “Ya, itu juga adalah salahku … Karena aku, Dragon jadi …”

  Namun Sebelum Tatsui menyelesaikan perkataannya, Gill segera memotong perkataan Tatsui tersebut.

   “Jangan salahkan dirimu Tatsui, Dragon juga tidak akan menyalahkanmu.” Ucap Gill.

   “Ya Tatsui, Yang patut untuk disalahkan itu hanyalah Azter dan Ajora.” Ujar Glauss kepada Tatsui.

   “Hmm … Benar sekali, apa yang sudah terjadi biarlah terjadi, kita harus terus melangkah ke depan, dan jangan selalu mengingat masa lalu … Benar begitu kan, nak Gill?” Tanya Master Big hit kepada Gill sambil tersenyum.

   Lalu dengan senyuman canggung Gill menjawab. “Sepertinya kaulah yang belum bisa melupakan masa lalu ya? Hehe.”

   “Jadi intinya sekarang, supaya bisa mengantisipasi lawan-lawan yang akan kalian hadapi dalam perjalanan kalian nanti, maka kalian memutuskan untuk mempelajari tehnik tenaga dalam dariku?” Tanya Master Big hit kepada mereka bertiga.

   “Iya Master.” Jawab mereka secara serentak.

   “Hmm, keputusan yang tepat … Aku sangat menyukai para pemuda yang bersemangat, maka dari itu aku bersedia untuk mengajari dan melatih kalian Bertiga.”

   “Be- benarkah?” Tanya Tatsui.

   “Waah.” Glauss terlihat senang.

  "Tentu Saja." Jawab Master Big hit. Yang kemudian melanjutkan kalimatnya.

    "Ijinkan aku untuk mengajarkan kalian tentang tehnik tenaga dalam, supaya kalian kalian bisa menjadi lebih kuat, untuk bisa melawan dan mengalahkan musuh-musuh jahat yang mengancam kedamaian negeri ini.” Ucap Master Big hit.

   Lalu dengan mata yang berbinar, Gill mulai berbicara lagi kepada sang Master. “Kenapa tiba-tiba aku jadi kagum padamu ya?”

   “Baiklah, sebaiknya kita mulai saja sekarang … Karena kalian sudah memahami dan menguasai prinsip dasar seni bela diri, maka semuanya pasti tidak akan terlalu sulit bagi kalian, jadi bersiaplah!” Ucap Master Big hit kepada mereka bertiga dengan nada tegas.

  “Jadi kita akan Mulai berlatih dari detik ini?” Tanya Glauss.

   “Ya, tentu saja.” Jawab Master Big hit.

   “Baik.” Ucap Gill, Tatsui, dan Glauss secara bersamaan.

   “Sekarang balikan badan kalian hingga membelakangiku.” Suruh Master Big hit kepada mereka bertiga.

   Kemudian setelah mereka bertiga berbalik badan, Master Big hit segera mendekati mereka, untuk melakukan sesuatu kepada punggung mereka. Master Big hit menekan titik-titik tertentu pada punggung Gill, Glauss, dan Tatsui, sehingga selanjutnya mereka bertiga mulai merasakan ada yang aneh dengan tubuh mereka.

   Gill, Tatsui, dan Glauss merasakan perubahan yang cukup besar, karena kini tubuh mereka terasa menjadi semakin berat, dan bahkan lama kelamaan mereka bertiga langsung berlutut karena sudah tidak kuat menopang berat badan mereka sendiri, sehingga walau hanya untuk berdiri saja mereka kesulitan.

  Kemudian Gill segera bertanya kepada Master Big hit.

   “Apa yang kau lakukan pada tubuh kami?”

   “Aku menotok titik khusus di saraf punggung kalian, sehingga tubuh kalian jadi terasa berat dan tidak bisa lagi bergerak secara leluasa … Biasanya hal itu dapat kulakukan kepada lawan, yang sedang dalam keadaan lengah.”

   “Apa tujuan dari hal ini?” Tanya Glauss.

   “Dengan kondisi tubuh seperti itu, kalian harus berusaha untuk melakukan latihan keras bersamaku ... Sekarang, ikuti aku berjalan sampai ke puncak bukit yang ada di belakang perguruan ini … Dan kalian tidak boleh menyerah walau tubuh kalian serasa mau hancur. Ingat itu!” Ujar Master Big hit yang mulai berjalan pergi meninggalkan mereka, lalu tanpa banyak bertanya, Gill dan kawan-kawan segera berjalan mengikuti Master Big hit dari belakang, walau kondisi tubuh mereka terasa berat sekali.

   Namun itu semua adalah bagian dari latihan yang harus mereka jalani, supaya mereka bisa menjadi lebih kuat. Walau Master Big hit bilang bahwa latihan yang akan mereka lakukan tidak akan terlalu sulit, tapi itu juga bukan berarti bahwa latihan mereka akan berlangsung dengan mudah, yang pasti mereka akan cukup kewalahan dalam menuruti segala hal yang diperintahkan oleh Master Big hit dalam latihan tersebut.


Markas Grim claw.


   Beralih ke tempat Grim claw. Atau lebih tepatnya di ruangan penjara dalam Fasilitas penelitian tempat Grim claw berada. Disana banyak sekali orang-orang yang diculik dari Ibukota Nexus yang dikurung dibalik jeruji besi, Mereka Adalah orang-orang yang telah diculik ketika penyerangan terhadap kerajaan Nexus terjadi.  Saat ini mereka semua sudah berada di tempat Grim claw dan tidak bisa kemana-mana lagi, yang bisa mereka lakukan hanyalah berteriak minta tolong serta minta dikeluarkan. Putri Reina yang juga berada disana, terlihat sedang cemas dan murung seperti memikirkan sesuatu, sepertinya sang Putri sudah kelelahan setelah berteriak-teriak hampir seharian di dalam ruangan itu.

   Lalu tiba-tiba keadaan disana menjadi hening dan mencekam, ketika sosok dari sang pemilik tempat itu sudah hadir dengan langkah kakinya yang mampu membuat orang menjadi gemetar. Semua orang yang dikurung di ruangan itu seakan menjadi terdiam saat mereka melihat Grim claw, yang dikenal sebagai anggota Emperors unity paling mencekam. Dan saat ini dia sedang berjalan sambil memperhatikan seisi ruangan dengan tatapan mata tajamnya, langkah kakinya mengarah ke tempat Putri Reina sedang berada. Kemudian sang Putri yang melihat hal itu segera berdiri untuk selanjutnya dia berbicara saling berhadapan dengan Grim claw, walau terhalang oleh jeruji besi.




Putri Reina di dalam penjara milik Grim claw.


   “Keluarkan aku dari sini !! … Apa kau sadar atas hal yang sudah kau lakukan? Beraninya kau menyerang Kerajaan Nexus!  Ayahku tidak akan tinggal diam! Dia pasti akan mengerahkan seluruh pasukannya untuk menghancurkan tempatmu Ini, lalu kau tidak akan pernah lagi bisa menemukan tempat untuk bernaung di Negeri Azhuloth … Kehidupanmu akan hancur!!” Teriak Putri Reina.

   “Hahahhah ... Apakah kau sedang mengancamku? Itu lucu sekali… Kau tahu siapa aku kan?” Tanya Grim claw kepada Putri Reina.

   “Ya, aku tahu … Kau adalah Grim claw, salah satu anggota dari kelompok Emperors unity."

   "Benar sekali, aku adalah anak buah spesial dari sang Kaisar Darkros yang pernah meluluh lantahkan Kerajaan Nexus, ingat?" Ucap Grim claw, yang sangat mengagungkan Tuannya.

    "Mungkin memang begitu, Tapi Pasukan serta kekuatan yang kau miliki tidak sebanding dengan Darkros 25 tahun yang lalu.” Ujar Putri Reina.

   “Hahahaha.” Grim claw tertawa.

   Kemudian Putri hanya terdiam sambil merasa heran atas reaksi dari Grim claw tersebut. Lalu Grim claw lanjut berbicara. "Perkataanmu itu benar sekali. Aku memang tidak bisa disamakan dengan Tuan Darkros, pasukanku hanya bisa menghancurkan bagian depan dari Ibukota Kerajaan Nexus Saja … Sedangkan Tuan Darkros bisa menghancurkan hampir seluruh kawasan Ibukota Kerajaan Nexus, dan bahkan sampai Istana juga bisa dihancurkannya. Sayang sekali waktu itu aku tidak bisa ikut dalam perang tersebut karena aku sedang terluka parah akibat dihajar oleh Gold one. Sehingga sekarang aku mulai mencoba menyerang Kerajaan Nexus dengan taruhan yang besar, walaupun pasukanku tidak bisa menundukan Istana, namun mereka bisa mendapatkan hal lain yang lebih berharga." Ucap Grim claw yang menceritakan tentang rencananya.

  Dan dia juga bahkan menceritakam tentang betapa hebatnya Darkros yang sangat dia kagumi, sekaligus memberitahu tentang alasan mengapa dia tidak terlibat dalam peperangan besar di Ibukota Nexus pada 25 tahun yang lalu.

   “A- apakah kau berusaha untuk menukar nyawaku dengan hal lain?” Tanya Putri secara penasaran.

   “Tentu saja, aku memberikan penawaran yang tidak mungkin bisa ditolak oleh Raja Velodrian … Hahaha, sempurna sekali.” Jawab Grim claw.

   Lalu Grim claw segera melanjutkan perkataannya. “Rencanaku ini sangat sempurna, demi kesuksesanku, Aku bahkan sampai hampir menghabiskan seluruh pasukan Hybrid yang kupunya, untuk menggempur Ibukota Nexus dan membawamu kemari.”

   “Me- mengapa kau sampai bertindak sejauh itu?"

  "Tentu saja demi mendapatkan Kerajaan terbesar di negeri Azhuloth, Hahahhah... Selain itu, aku juga akan segera mendapatkan Dragon lalu menyuruhnya untuk mencari bola Aporion, sehingga aku bisa membangkitkan Tuan Darkros kembali." Ucap Grim claw.

   "Kau tidak akan mendapatkan keduanya! Baik Kerajaanku ataupun Dragon! Rencanamu akan gagal!" Ujar Putri.

  "Aku pasti akan berhasil!! Dan setelah aku berhasil mendapatkan semua itu, maka aku akan menjadi pemimpin sejati dari kelompok Emperors unity! Hahhahahh ... Hanya itulah tujuan utamaku." Ucap Grim claw dengan sumringah.

   “A- apa?? Hanya untuk hal itu?”

   “Kau tidak akan mengerti, betapa inginnya aku dipanggil sebagai pemimpin dari orang-orang terkuat yang ada di Negeri Azhuloth ini … Sejak dulu Gold one selalu dianggap sebagai sang pemimpin, sehingga dia selalu memandang rendah diriku dan Anggota lainnya, tetapi aku berbeda dengan anggota yang lain. Mereka malah mau saja diperlakukan sebagai kacung oleh Gold one, Sedangkan aku, aku tidak sudi diperintah olehnya, sehingga kami selalu terlibat pertarungan, tapi dia selalu saja bisa menang dan mendapatkan semua hal yang dia inginkan. Aku benar-benar membenci si emas bodoh itu.” Ucap Grim claw yang terlihat geram.

   “Keinginanmu itu tidak akan terwujud! Ayahku tidak akan mungkin mau menyerahkan Takhta Kerajaan Nexus hanya demi diriku.” Ucap Putri Reina.

   “Hmm, tapi juga pastinya dia tidak mau melihat tubuh putri kesayangannya ini terpotong-potong, iya kan? … Hahhahaa.”

   “Apa? … Tidak, ayah.” Putri merasa bersalah karena terpaksa dirinya akan dijadikan alat tukar oleh Grim claw.

   “Hmm … Sekarang ratapilah nasibmu sebagai alat tukar.” Ujar Grim claw.

   “Tidak!! Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.” Teriak Putri Reina sambil menggebrak jeruji besi, dan meneteskan air mata.

   “Hahhaha.” Grim claw hanya tertawa menanggapi hal itu karena dia tahu bahwa Putri Reina tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi.

   Beberapa saat kemudian, salah satu anak buah Grim claw datang ke ruangan penjara untuk memberikan laporan pada Tuannya itu.

   “Tuan Grim claw … A- anu, Taiga, Scarp, dan Byo baru saja kembali dari misi mereka.” Ucap anak buah Grim claw tersebut.

   Lalu Grim claw yang mendapat informasi tersebut, bergegas pergi untuk menemui tim elit miliknya tang telah selesai menjalankan tugas. Sebelum Grim claw pergi meninggalkan Putri Reina, dia berpesan pada anak buahnya. "Oh. Baiklah kalau begitu ... kau jaga disini ya. Dan Jangan sampai Tuan Putri berbuat macam-macam.”
   “Siap Tuan.” Ucap anak buahnya.

   Tak lama kemudian, Grim claw sudah sampai dan memasuki kantor pribadinya. Disana sudah ada Taiga seorang diri yang sedang menunggu kedatangan Grim claw, namun Byo dan Scarp tidak ada disana karena mereka berdua terluka parah, selain itu Dragon yang merupakan objek dari misi mereka juga tidak ada disana. Oleh karena itu Grim claw merasa aneh dan segera menanyakan tentang hal tersebut kepada Taiga.



Grim claw menemui Taiga di ruangannya.


   “Selamat datang kembali Taiga … Oh iya, dimana Dragon?”

   “Sebelumnya aku minta maaf Tuan … Ka- kami telah gagal menjalankan tugas.” Ucap Taiga sambil menunduk.

   “Apa??!!!” Ujar Grim claw yang langsung murka kepada Taiga.

   Lalu dia lanjut bertanya. “Bagaimana bisa??!”

   “Misi kami diganggu oleh dua orang Kesatria dari Kerajaan Gold one.”

   “Siapa itu?”

   “Azter dan Ajora.” Jawab Taiga.

   “Azter dan Ajora?? … Mengapa?? Mereka berdua hanyalah cecurut milik Gold one! Bagaimana bisa kalian kalah oleh Kesatria junior dari Kerajaan Gold one? … Jika kalian berhadapan dengan Raygan, Batro, ataupun Slasher, baru aku akan memaklumi kegagalan kalian!!” Ujar Grim claw kepada anak buah terkuatnya itu.

   “Maafkan aku Tuan … Itu karena aku terlalu fokus melawan Glauss, sehingga aku tidak bisa mengantisipasi serangan kejutan dari Azter dan Ajora yang tiba-tiba ikut campur ke dalam pertarungan.” Ucap Taiga.

   “Glauss? Dia kan?” Tanya Grim claw.

   “Ya, Glauss … Mantan anggota kita yang kabur beberapa tahun lalu.”

   “Ooh, si kadal penakut itu … Hmm, bagaimana dia bisa terlibat dengan semua ini?”

   “Entahlah, aku juga tidak tahu Tuan, tapi intinya ada tiga orang yang selalu menemani Dragon. Yakni seorang pemburu monster kuat, seorang wanita, dan juga Glauss, ditambah dengan gangguan dari Azter dan Ajora … Jika saja mereka  tidak ada, pasti misi kami akan sukses.” Ucap Taiga.

   “Berhentilah membuat alasan, aku masih marah padamu … Tadinya rencanaku sudah sangat matang, dengan dibawanya Putri Reina serta Dragon kesini, maka aku bisa mendapatkan semua hal yang kuinginkan … Namun sepertinya, salah satu rencanaku itu telah gagal. Dan sekarang aku harus menggunakan rencana cadangan, yakni menggantungkan harapanku pada pihak dari Kerajaan Nexus.”

   “Sekali lagi kumohon maafkan aku Tuan.” Ucap Taiga sambil memohon.

   “Sudahlah, sekarang sebaiknya kau Berharap saja bahwa Dragon tidak berhasil ditangkap oleh pihak Gold one ... Sekarang kumpulkan seluruh pasukan kita yang berasal dari cabang-cabang fasilitas penelitian lain, aku ingin mereka semua berada disini secepatnya." Suruh Grim claw.

   “Siap Tuan.” Ucap Taiga sambil pergi dari ruangan tersebut.

   “Hmm … Pihak Gold one selalu saja menghalangi rencanaku, ini jadi tidak sempurna sama sekali. Sial!!” Gumam Grim claw yang semakin merasa benci terhadap Gold one.



Para anggota Emperors unity.


   Singkat cerita, Kini tiga hari telah berlalu semenjak momen-momen itu berlangsung, semua orang telah melewati tiga hari ini dengan masalah yang harus mereka hadapi masing-masing. Contohnya seperti Putri Reina serta para penduduk Ibukota Nexus lain yang telah menghabiskan hari demi hari di ruangan penjara kediaman Grim claw sambil merasa sedih dan cemas. Terutama Putri Reina, karena dia berharap semoga saja dirinya tidak akan berhasil dijadikan alat tukar oleh Grim claw.

   Sedangkan di tempat lain, proses penyembuhan Dragon rupanya telah berjalan dengan lancar sehingga kini Dragon sudah mulai bisa membuka matanya dan berbicara, walaupun dia masih belum bisa membangunkan seluruh badannya, dan hanya berkomunikasi dengan Bernie serta Melinda dalam keadaan berbaring saja.

   Sementara itu, selama tiga hari juga, Gill, Tatsui, dan Glauss sudah berlatih secara keras dengan Master Big hit. Kini mereka sudah bisa berjalan lebih leluasa hingga ke puncak bukit, walaupun tubuh mereka dalam keadaan terasa berat dan sulit untuk bergerak leluasa.

  Selain itu, setiap malam mereka juga rajin ikut bermeditasi bersama Master Big hit untuk membuka pikiran serta menjernihkan jiwa mereka, supaya tubuh mereka bisa lebih mudah dalam mempelajari tehnik tenaga dalam.

   Lalu setelah beberapa hari telah berlalu, dan mereka bertiga telah menyelesaikan seluruh latihan yang diberikan oleh Master Big hit kepada mereka, maka hari itu pun tiba. Master Big hit mulai menotok punggung mereka lagi, supaya keadaan tubuh mereka bisa kembali seperti semula seperti ketika mereka pertama kali datang ke perguruan West star.

  Setelah Master Big hit mengembalikan kondisi tubuh mereka seperti semula, maka kini Kondisi tubuh mereka Sudah menjadi normal kembali bahkan terasa ringan seperti kapas. Dan akhirnya Master Big hit mulai mengajarkan cara lebih lanjut untuk menguasai tehnik tenaga dalam kepada mereka bertiga.

   “Kalian bertiga telah berhasil menjalani pelatihan keras dariku selama beberapa hari ini, umumnya para muridku akan diajari sejak umur mereka 10 tahun untuk membangun kekuatan fisik mereka, tetapi kekuatan fisik kalian sudah lebih dari cukup untuk dapat menguasai tehnik tenaga dalam, sehingga kalian pasti bisa menguasainya dalam waktu singkat … Seperti yang kalian ketahui, tehnik tenaga dalam terbagi menjadi tiga jurus. Yaitu jurus pengerasan tubuh, supaya serangan-serangan fisik tertentu tidak akan bisa melukai tubuh kalian. Lalu yang kedua adalah jurus peningkat kekuatan, yang akan meningkatkan daya serang kalian menjadi lebih kuat … Dan jurus yang ketiga adalah jurus penghancur batasan tubuh, yaitu gabungan dari kedua jurus sebelumnya, dimana pertahanan tubuh serta daya serang kalian akan meningkat secara bersamaan.”





   “Sekarang, seharusnya kalian sudah bisa merasakan derasnya aliran energi yang terdapat di dalam tubuh kalian … Salurkanlah seluruh energi tersebut ke pusat tubuh kalian, lalu setelah terkumpul dan bersatu menjadi solid, maka kalian bisa menyalurkannya untuk melapisi seluruh kulit kalian, untuk dijadikan sebagai jurus pengerasan tubuh … Setelah itu kalian juga bisa menyalurkan dan mempusatkannya pada anggota tubuh tertentu seperti misalnya pukulan atau tendangan, sehingga jadilah jurus peningkat kekuatan … Lalu jika kalian menyalurkan seluruh energi tersebut untuk melapisi kulit serta memberi serangan secara sekaligus, maka itu artinya kalian sedang menggunakan jurus penghancur batasan tubuh, tetapi hal itu dapat beresiko kerusakan terhadap tubuh kalian. Kecuali jika kalian sudah benar-benar menguasainya seperti diriku.” Ucap Master Big hit.

   “Ya, Master.” Ucap Gill, Tatsui, dan Glauss secara bersamaan.

  Lalu, Master Big hit menyediakan beberapa balok kayu yang bisa digunakan oleh mereka sebagai alat bantu latihan, Gill, Tatsui, dan Glauss mengerahkan seluruh energi yang mereka miliki untuk menyelimuti kulit mereka, sehingga sehingga ketika Master Big hit memukul mereka maka pukulan itu tidak bisa melukai atau menghempaskan tubuh mereka sama sekali. Dan bahkan dengan cara mengalirkan energi pada pukulan mereka, maka mereka bertiga jadi bisa menghancurkan balok kayu dengan mudah tanpa harus menggunakan senjata apapun. Bayangkan jika Gill menggabungkan kekuatan itu dengan kekuatan sarung tangannya, pasti dampak kerusakan yang dihasilkan akan lebih dahsyat lagi.

   Lalu Ketika mereka sedang menjalani latihan tersebut, tiba-tiba saja seekor burung penyiar datang dan hinggap di pohon dekat perguruan West star tempat mereka sedang berada. Karena selama ini Gill dan kawan-kawan, juga para murid Master Big hit selalu berlatih di bukit bersama Master Big hit, maka mereka jadi tidak begitu mengetahui tentang kabar yang selama ini selalu disebar oleh burung-burung penyiar.



Burung Penyiar (Pembawa berita).


   Saat mendengar kabar tentang penyerangan terhadap Kerajaan Nexus serta Putri Reina yang diculik, maka seketika itu juga Gill dan kawan-kawan merasa terkejut, sekaligus merasa tidak percaya akan hal itu, namun walau bagaimanapun juga, itu adalah fakta yang terjadi.

  Lalu tanpa basa-basi mereka segera meminta ijin dan pamit kepada Master Big hit untuk segera menemui Dragon di kediaman Bernie zarr, dan Master Big hit pun mengijinkan mereka untuk pergi, setelah itu Gill, Tatsui, dan Glauss berlari dengan sangat tergesa-gesa supaya bisa segera menginformasikan berita tersebut kepada Dragon.

   Sesampainya di Kediaman Bernie zarr, Gill, Tatsui, dan Glauss langsung memasuki ruangan penyembuhan supaya bisa bertemu dengan Dragon untuk mengabarkan tentang hal mengejutkan yang baru saja mereka dengar dari burung penyiar.

   Dan alangkah terkejutnya mereka ketika mendapati ternyata Dragon sudah lebih baik, dia sudah bisa bangun dari ranjang tempatnya dirawat. Dan saat ini dia sedang duduk di ranjang tersebut sambil ditemani bicara oleh Melinda dan Bernie zarr, lalu ketika mereka semua sudah berkumpul di ruangan itu, Tatsui segera berbicara kepada Dragon dengan perasaan cemas.

   “Dragon … Ka- kami telah mendengar kabar tentang Kerajaan Nexus dan Tuan Putri.”

   Kemudian Dragon segera menjawab perkataan dari Tatsui tersebut, “Ya … Aku juga sudah mendengar tentang hal itu dari Bernie zarr.” Ucap Dragon dengan wajah yang terlihat sangat serius.

   “Lalu apa yang sekarang harus kita lakukan?” Tanya Gill kepada Dragon.

   Dragon sempat terdiam sejenak, kemudian dia mulai berbicara kembali. “Saat ini, tubuhku serasa ringan seperti kapas, dan aku sudah sangat siap untuk bertarung … Pada esok hari, Kita akan menyerang kediaman Grim claw. Aku sudah mengetahui dan menetapkan lokasi keberadaannya saat kalung Ghistory masih berada padaku … Pada awalnya, niat kita hanyalah untuk menunggu kehadiran Night crow disana. Tapi sekarang, urusanku dengan Grim claw sudah berubah menjadi urusan pribadi, karena dia telah berani menculik Tuan Putri. Apakah kalian mau ikut bersamaku?” Tanya Dragon kepada teman-temannya.

   “Ya!”

   “Tentu saja!”

   “Oke!”

   Ujar teman-teman Dragon secara bersamaan, karena mereka sangat bersemangat untuk ikut membantu.

   Keadaan Dragon sudah membaik, sedangkan teman-temannya juga sudah sedikit menguasai tentang dasar-dasar tehnik tenaga dalam. Selanjutnya Dragon serta teman-temannya berniat untuk pergi dan menggempur kediaman Grim claw, apakah mereka bisa berhasil menyelamatkan Tuan Putri Reina disana? Ataukah Dragon akan jatuh ke genggaman Grim claw? Ikuti terus kelanjutan kisahnya ya.



Bersambung . . .



Chapter selanjutnya : Journey of the Dragon Chapter 47



Chapter sebelumnya : Journey of the dragon Chapter 45


No comments:

Post a Comment